KOMPAS.com - Puluhan siswa SMPN 1 Pajarakan terjatuh dari Jembatan gantung di Desa Kregenan, Kecamatan Kraksaan, Kabupaten Probolinggo yang tiba-tiba putus, Jumat (9/9/2022).
Sebanyak 40 siswa SMPN 1 Pajarakan terjatuh dari atas jembatan gantung. Sejumlah 14 siswa dan seorang guru mengalami luka ringan dan harus dilarikan ke RSUD Waluyo Jati Kraksaan.
Salah satu korban siswa SMPN 1 Pajarakan berinisial J menjelaskan kronologi hingga terjadinya peristiwa jembatan gantung putus tersebut.
Saat kejadian pukul 08.00 WIB, dia bersama teman-temannya melewati jembatan untuk mengikuti kegiatan jalan sehat digelar sekolah dalam rangka peringati Hari Olahraga Nasional.
Jembatan gantung tersebut menjadi salah satu rute yang harus dilewati.
Namun ketika melintas, para siswa sempat bergurau sembari melompat-lompat di jembatan tersebut.
Baca juga: Fakta-fakta Jembatan Putus di Probolinggo, Diduga Kelebihan Beban, 15 Orang Dilarikan ke RS
"Teman-teman sempat enjot-enjotan (melompat-lompat) di jembatan. Tak lama jembatan ambruk. Saya dan puluhan teman jatuh ke sungai," katanya dilansir dari TribunProbolinggo.com.
Sontak suasana riang siswa berubah menjadi jeritan panik ketika jembatan ambruk yang mengakibatkan puluhan siswa terjatuh.
Siswa dilarikan ke RS
Sebanyak 36 siswa yang saat itu berada di atas jembatan seketika berjatuhan ke sungai.
"Saya dan puluhan teman jatuh ke sungai," kata J.
Belasan orang siswa dan guru harus dirujuk ke Rumah Sakit Waluyo Jati Kraksaan karena mengalami luka.
Rata-rata para korban mengalami luka robekan, memar, hingga sesak napas.
"Saya mengalami luka di bagian jari tangan kiri akibat terbentur tiang jembatan," ujar dia.
Kepala Kepolisian Sektor Kraksaan Polres Probolinggo Komisari Polisi Sujianto mengatakan, belasan orang harus dilarikan ke rumah sakit.