Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bangkai Paus dengan Mulut Terluka Terdampar di Pantai Buru Selatan

Kompas.com - 05/09/2022, 21:43 WIB
Rahmat Rahman Patty,
Krisiandi

Tim Redaksi

AMBON,KOMPAS.com - Bangkai paus berukuran panjang 12 meter ditemukan terdampar di pantai desa Terkuri, kecamatan Leksula, kabupaten Buru Selatan, Maluku, Minggu (4/9/2022).

Paus jenis sperma itu ditemukan dalam kondisi mati dengan bagian mulutnya terluka.

Rudi salah satu warga desa setempat mengatakan, beberapa hari sebelum ditemukan terdampar, warga setempat sempat melihat paus muncul di perairan.

“Memang sempat muncul beberapa hari sebelum ditemukan terdampar,” katanya kepada Kompas.com saat dikonfirmasi.

Baca juga: Ungkap Penyebab Mamalia Laut Terdampar di Banyuwangi, BPSPL Tunggu Hasil Nekropsi Paus Sperma

Rudi mengakui saat ditemukan paus tersebut telah mati. Penemuan hewan mamalia laut itu pun sontak menggegerkan warga setempat.

Menurutnya hingga saat ini bangkai paus raksasa tersebut masih berada di lokasi pantai tersebut dan belum dikubur atau dimusnahkan.

“Masih ada di pantai, saya dengar mau dikuburkan,” ujarnya.

Sementara itu Sub Koordinator Pendayagunaan dan Pelestarian Loka Sorong Hendrik Sombo yang dihubungi Kompas.com secara terpisah, mengakui paus yang terdampar di pantai tersebut berjenis paus sperma.

“Kalau dari ciri-ciri fisik dan kepalanya itu paus sperma, dan dari laporan yang kami terima dari Satker Ambon itu panjangnya ada 12 meter,” ungkapnya via telepon seluler.

Hendrik mengaku bahwa bangkai paus sperma itu masih berada di pantai. Hendrik mengaku telah berkoordinasi dengan pihak terkait untuk mendatangkan alat berat guna menguburkan bangkai paus tersebut.

“Bangkai pausnya masih di pantai dan dari laporan itu sudah dikoordinasikan dengan pihak kepolisian untuk mendatangkan alat berat,” katanya.

Baca juga: Bangkai Paus Sepanjang 24 Meter Terdampar di Alor, Dipotong dan Dimakan Dagingnya oleh Warga

Adapun alat berat dibutuhkan untuk melakukan penggalian di lokasi tersebut guna menguburkan bangkai paus tersebut.

Saat disinggung soal penyebab kematian bangkai paus tersbeut, Hendrik mengaku tidak mengetahuinya.

Menurutnya, butuh pengkajian mendalam untuk menyimpulkan penyebab kematian paus.

“Untuk penyebab kematiannya itu masih butuh pengkajian jadi kita tidak bisa menduga penyebabnya. Tapi kalau menurut para ahli itu biasnaya penyebabnya karena terkontaminasi, faktor lingkungan laut dan juga karena umurnya yang sudah tua,” ungkapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak seperti Pemilu, Peminat PPK dan PPS di Pilkada Menurun

Tak seperti Pemilu, Peminat PPK dan PPS di Pilkada Menurun

Regional
Mengenal Megathrust dan Hubungannya dengan Potensi Gempa dan Tsunami di Indonesia

Mengenal Megathrust dan Hubungannya dengan Potensi Gempa dan Tsunami di Indonesia

Regional
Usai Kecelakaan Maut Subang, Tim Gabungan Cek Kelayakan Bus Pariwisata di Banyumas

Usai Kecelakaan Maut Subang, Tim Gabungan Cek Kelayakan Bus Pariwisata di Banyumas

Regional
Soal 'Study Tour', Gibran: Jangan Dihilangkan

Soal "Study Tour", Gibran: Jangan Dihilangkan

Regional
Kebakaran Rumah di Bantaran Rel Kereta, Gibran Bakal Salurankan Bantuan Meski Tak ber-KTP Solo

Kebakaran Rumah di Bantaran Rel Kereta, Gibran Bakal Salurankan Bantuan Meski Tak ber-KTP Solo

Regional
Usai dari Lebak, 1.500 Warga Baduy Lanjutkan Perjalanan  Bertemu Pj Gubernur Banten

Usai dari Lebak, 1.500 Warga Baduy Lanjutkan Perjalanan Bertemu Pj Gubernur Banten

Regional
Kasus Penyerangan di Montong Lombok Barat, 2 Orang Ditetapkan Tersangka

Kasus Penyerangan di Montong Lombok Barat, 2 Orang Ditetapkan Tersangka

Regional
Siswi SMA Diperkosa Ayah Tiri dan Kakek, Pelaku Ancam Bunuh Ibu Korban

Siswi SMA Diperkosa Ayah Tiri dan Kakek, Pelaku Ancam Bunuh Ibu Korban

Regional
Isi Ratusan Liter BBM Subsidi di Kapal, 2 Warga Labuan Bajo Ditangkap

Isi Ratusan Liter BBM Subsidi di Kapal, 2 Warga Labuan Bajo Ditangkap

Regional
Sakit, 7 Calon Jemaah Haji Embarkasi Solo Ditunda Berangkat ke Tanah Suci

Sakit, 7 Calon Jemaah Haji Embarkasi Solo Ditunda Berangkat ke Tanah Suci

Regional
Tabungan Rp 5 Juta Terbakar, Penjual Angkringan di Solo: Padahal buat Mengembangkan Usaha

Tabungan Rp 5 Juta Terbakar, Penjual Angkringan di Solo: Padahal buat Mengembangkan Usaha

Regional
2 Penambang Timah Rakyat Ilegal di Babel Tertimbun Lumpur, 1 Tewas Tenggelam

2 Penambang Timah Rakyat Ilegal di Babel Tertimbun Lumpur, 1 Tewas Tenggelam

Regional
Kasus Oknum Polisi Diduga Aniaya Warga Aceh Utara hingga Tewas Berakhir Damai

Kasus Oknum Polisi Diduga Aniaya Warga Aceh Utara hingga Tewas Berakhir Damai

Regional
Tak Gubris Ajakan Salaman, Pelajar di Semarang Disetrika Kakak Kelasnya

Tak Gubris Ajakan Salaman, Pelajar di Semarang Disetrika Kakak Kelasnya

Regional
Terdampak Banjir, Aliran Listrik ke 1.890 Pelanggan PLN Padam

Terdampak Banjir, Aliran Listrik ke 1.890 Pelanggan PLN Padam

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com