Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Korban Tawuran Antargeng di Kendal Sempat Minta Tolong Sebelum Tewas, Warga Tak Berani Buka Pintu

Kompas.com - 16/08/2022, 20:20 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Bagus Prasetyo Wisodo (20) ditemukan tewas di gerbang masuk Kampung Krajan, Desa Plantaran, Kecamatan Kaliwungu Selatan, Kendal, Jawa Tengah pada Minggu (14/8/2022) pagi.

Saat ditemukan ada luka parah akibat sabetan senjata tajam di bagian kepala dan punggung.

Bagus tercatat sebagai warga Dukuh Jayengan, Desa Plantaran. Ia pun di evakuasi ke rumah sakit, namun sayangnya nyawanya tak bisa diselamatkan.

Ia tewas saat terjadi tawuran antargeng di kawasan tersebut.

Baca juga: Pemuda di Kendal yang Ditemukan Meninggal Korban Tawuran Antargeng, Sebelumnya Saling Tantang di Medsos

Suara gaduh dan teriakan minta tolong

Munaroh, pemilik rumah yang dekat dengan penemuan mayat Bagus bercerita sempat mendengar suara gaduh jelang azan Subuh. Namun ia tak berani keluar walau ada yang berteriak mmeinta tolong.

“Saya mendengar ada yang teriak minta tolong, dan ada yang mengatakan untuk dibawa ke rumah sakit. Tapi tidak berani keluar rumah,” kata Munaroh, Minggu.

Sementara rekan korban, Afdhol Latif mengatakan ia sempat menerima telepon dari seseorang yang menghubunginya dengan nomor korban.

Baca juga: 4 Terduga Pelaku Penganiayaan Pemuda hingga Tewas di Kendal Ditangkap

Penelepon meminta Afdhol untuk segera ke lokasi dan membawa korban ke rumah sakit. Ia pun segera ke lokasi dan menemukan korban tergeletak dengan luka parah.

“Waktu itu saya di rumah lalu ada telepon dari HP Bagus. Lalu saya angkat, hanya bilang untuk segera ke sini (lokasi),” kata Latif saat ditanya petugas.

Namun saat dibawa ke RS Darul Istiqomah Kaliwungi, korban tak tertolong.

Dari hasil otopsi yang telah keluar menunjukkan ada luka akibat benda tumpul pada wajah dan tubuh.

Selain itu ada juga luka patah tulang iga belakang, luka tusuk pada punggung dan bokong. Kemudian ada luka bacok pada kepala dan patah tulang atap tengkorak.

Polisi juga telah mengamankan barang bukti berupa celurit, yang diduga digunakan pelaku untuk menganiaya korban.

Baca juga: Seorang Pria di Kendal Ditemukan Tewas dengan Luka Sabetan, Warga Dengar Teriakan Minta Tolong

Tewas karena tawuran

Polres Kendal saat melaksanakan konferensi pers. KOMPAS.COM/SLAMET PRIYATINKOMPAS.COM/SLAMET PRIYATIN Polres Kendal saat melaksanakan konferensi pers. KOMPAS.COM/SLAMET PRIYATIN
Tak menunggu lama, polisi mengamankan empat pelaku yang tercatat sebagai warga Kota Semarang dan kendal.

Kapolres Kendal AKBP Jamal Alam menyatakan penyebab kematian Bagus karena tawuran.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Saat Keluarga Dokter Wisnu Titip Surat untuk Presiden Jokowi, Minta Bantuan Pencarian

Saat Keluarga Dokter Wisnu Titip Surat untuk Presiden Jokowi, Minta Bantuan Pencarian

Regional
Dugaan Korupsi Lahan Hutan Negara, Kejati Sumbar Panggil Bupati Solok Selatan

Dugaan Korupsi Lahan Hutan Negara, Kejati Sumbar Panggil Bupati Solok Selatan

Regional
Mantan Walkot Tangerang Maju sebagai Calon Gubernur Banten

Mantan Walkot Tangerang Maju sebagai Calon Gubernur Banten

Regional
Jumlah Pengangguran di Banten Tertinggi se-Indonesia

Jumlah Pengangguran di Banten Tertinggi se-Indonesia

Regional
Konten Judi 'Online' dan Hoaks Pemilu Terdeteksi, Kapolda Lampung: Akun Palsu Cari Keuntungan Trafik

Konten Judi "Online" dan Hoaks Pemilu Terdeteksi, Kapolda Lampung: Akun Palsu Cari Keuntungan Trafik

Regional
Ditinggal Berkebun, Rumah Warga Kabupaten Semarang Ludes Terbakar

Ditinggal Berkebun, Rumah Warga Kabupaten Semarang Ludes Terbakar

Regional
Jateng Mulai Kemarau Bulan Mei, Pemprov Antisipasi Risiko Kekeringan

Jateng Mulai Kemarau Bulan Mei, Pemprov Antisipasi Risiko Kekeringan

Regional
Tingkatkan Kesejahteraan ASN-Pensiunan, Pemprov Sumut dan Taspen Sosialisasikan Program JKK hingga JKM

Tingkatkan Kesejahteraan ASN-Pensiunan, Pemprov Sumut dan Taspen Sosialisasikan Program JKK hingga JKM

Regional
Guru di Pontianak yang Cabuli Siswinya hingga Hamil Divonis 12 Tahun Penjara

Guru di Pontianak yang Cabuli Siswinya hingga Hamil Divonis 12 Tahun Penjara

Regional
Dukung Bupati Blora, FKDT Siap Laksanakan Program 'Sekolah Sisan Ngaji'

Dukung Bupati Blora, FKDT Siap Laksanakan Program "Sekolah Sisan Ngaji"

Regional
Misteri Kematian Dimas di Kayong Utara, Polisi Pastikan Kecelakaan Tunggal

Misteri Kematian Dimas di Kayong Utara, Polisi Pastikan Kecelakaan Tunggal

Regional
Pejabat DKP Banten Ditetapkan Tersangka Korupsi Breakwater Cituis

Pejabat DKP Banten Ditetapkan Tersangka Korupsi Breakwater Cituis

Regional
Ambil Formulir Pendaftaran PDI-P, Ketua DPRD Banyumas Siap Maju Pilkada Lagi

Ambil Formulir Pendaftaran PDI-P, Ketua DPRD Banyumas Siap Maju Pilkada Lagi

Regional
Viral, Video Anggota Satpol PP Makassar Dipukul Saat Razia 'Manusia Silver'

Viral, Video Anggota Satpol PP Makassar Dipukul Saat Razia "Manusia Silver"

Regional
Sepekan Banjir Rob Sayung Demak, 273 Hektar Sawah Terancam Gagal Panen

Sepekan Banjir Rob Sayung Demak, 273 Hektar Sawah Terancam Gagal Panen

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com