Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sehari Usai Dilantik Bupati Pemalang, Sekda Juga Ikut Ditangkap KPK, Diduga Terkait Suap Barang Jasa dan Jabatan

Kompas.com - 12/08/2022, 15:55 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Bupati Pemalang, Jawa Tengah, Mukti Agung Wibowo terjaring operasi tangkap tangan (OTT) oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Kamis (11/8/2022) malam

Padahal sehari sebelum penangkapan, ia sempat berpesan kepada jajarannya untuk tidak korupsi.

Hal tersebut disampaikan Mukti saat melantik Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Pemalang, Slamet Masduki menjadi Penjabat (PJ) Sekertaris Daerah di Ruang Aula BKD Pemalang, Rabu sore (10/8/2022).

Jabatan Sekda Pemalang sempat kosong setelah Sekda sebelumnya, Mohammad Arifin ditetapkan sebagai tersangka oleh Dirkrimsus Polda Jateng dalam kasus korupsi pembangunan proyek jalan Kabupaten Pemalang tahun 2010.

Baca juga: Bupati Pemalang Lantik Pengganti Sekda yang Terjerat Korupsi

"Kami juga memberikan masukan terutama Apip (Aparat Pengawasan Intern Pemerintah) sebagai pengawas internal untuk memberikan peringatan dan pengawasan. Lebih baik kita mencegah (korupsi) karena kalau sudah terjadi tidak ada obatnya," ungkapnya usai acara pelantikan.

Sehari usai dilantik, Plt Sekda juga ikut ditangkap oleh KPK bersama Bupati Pemalang.

Pernah janji serahkan gaji untuk rakyat

Mukti Agung Wibowo lahir di Tegal pada 2 Oktober 1976. Mukti dikenal sebagai pengusaha di bidang transpotasi yakni pemilik Perusahaan Otobus (PO) Dewi Sri.

Sebelum menjadi Bupati Pemalang, ia pernah menjabat sebagai Wakil Bupati Pemalang pada tahun 2011 hingga 2016 mendampingi Junaedi.

Setelah lepas dari jabatannya sebagai wabup, ia mencalonkan diri sebagai Bupati Pemalang.

Ia pun menjadi Bupati Pemalang bersama wakilnya, Mansur Hidayat dan dilantik pada Februari 2022.

Baca juga: Profil Bupati Pemalang yang Ditangkap KPK, Pernah Berjanji Serahkan Gajinya ke Rakyat

Usai dilantik, ia berjanji akan menyerahkan gajinya kepada masyarakat khususnya warga yang terdampak Covid-19.

"Gaji saya untuk warga Kabupaten Pemalang. Ini sebagai kepedulian saya kepada warga yang terdampak Covid-19," tutur Mukti, Jumat (26/2/2021).

Ada 34 orang yang diamankan

Saat operasi tangkap tangan (OTT) dilakukan, ada 23 orang dari Pemalang yang diamankan.

Namun update terakhir, total ada 34 orang yang diamankan oleh KPK.

Plt Juru Bicara KPK Ali Fikri mengatakan, selain bupati, puluhan orang yang ditangkap tersebut terdiri atas kepala dinas setempat, sekretaris daerah (Sekda), kepala bidang (Kabid), dan pejabat lain di Pemalang.

“Sejauh ini jumlah yang diamankan ada sekitar 34 orang,” kata Ali dalam pesan tertulisnya kepada wartawan, Jumat (12/8/2022).

Baca juga: Update OTT Bupati Pemalang: Jumlah Orang yang Ditangkap Menjadi 34

Selain itu KPK juga mengamankan sejumlah uang tunai dalam pecahan rupiah dan beberapa barang lain yang diduga menjadi barang bukti dalam kasus tersebut.

“Dugaan suap ini diduga terkait dengan jual beli jabatan di lingkungan Pemkab Pemalang,” kata Ali.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Baktiawan Candheki, Syakirun Ni'am | Editor : Ardi Priyatno Utomo, Dita Angga Rusiana, Dani Prabowo)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dirundung, Puluhan Siswi SMA Wira Bhakti Gorontalo Lari dari Sekolah

Dirundung, Puluhan Siswi SMA Wira Bhakti Gorontalo Lari dari Sekolah

Regional
Dituding Lecehkan Gadis Pemohon KTP, ASN Disdukcapil Nunukan: Saya Tidak Melakukan Itu

Dituding Lecehkan Gadis Pemohon KTP, ASN Disdukcapil Nunukan: Saya Tidak Melakukan Itu

Regional
Longsor di Pinrang, Batu Seukuran Mobil dan Pohon Tumbang Tutupi Jalan

Longsor di Pinrang, Batu Seukuran Mobil dan Pohon Tumbang Tutupi Jalan

Regional
Transaksi Seksual di Balik Pembunuhan Gadis Muda Dalam Lemari di Cirebon

Transaksi Seksual di Balik Pembunuhan Gadis Muda Dalam Lemari di Cirebon

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Sedang

Regional
Lontaran Pijar Gunung Ibu Capai 1.000 Meter di Bawah Bibir Kawah

Lontaran Pijar Gunung Ibu Capai 1.000 Meter di Bawah Bibir Kawah

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Regional
Mati Terkena Tombak, Bangkai Paus Kerdil Terdampar di Botubarani

Mati Terkena Tombak, Bangkai Paus Kerdil Terdampar di Botubarani

Regional
Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Regional
[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

Regional
Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Regional
Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Regional
Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com