Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Semua Pos SAR di Riau Akan Dibekali Alat Pendeteksi Orang Tenggelam

Kompas.com - 09/08/2022, 22:14 WIB
Idon Tanjung,
Reni Susanti

Tim Redaksi

PEKANBARU, KOMPAS.com- Sebanyak 5 Pos SAR di Riau akan dibekali alat pendeteksi orang tenggelam.

Kepala Badan SAR Nasional (Basarnas) Republik Indonesia (RI) Marsekal Madya (Marsdya) TNI Henri Alfiandi mengatakan, 80-90 persen kejadian di perairan di Riau tim SAR menangani masalah orang tenggelam.

Seperti, orang memancing tenggelam. Karena itu, sangat diperlukan alat pendeteksi untuk mempercepat pencarian orang tenggelam.

Baca juga: 10 Hari Pencarian Nihil, Operasi SAR Korban Hilang Banjir Torue Dihentikan

Untuk diketahui, Basarnas saat ini telah menggunakan alat pendeteksi, yaitu Aquaeye untuk mencari orang tenggelam.

"Alat pendeteksi sangat diperlukan untuk mempercepat mencari korban tenggelam. Saat ini, jumlah alat deteksi orang tenggelam sebanyak 130 unit di Indonesia. Kemarin kita beli 50 unit, sekarang ditambah 80 unit," sebut Henri di Kantor Basarnas Pekanbaru, Selasa (9/8/2022).

Ia mengatakan, Indonesia negara pertama yang memakai Aquaeye untuk mencari orang tenggelam.

Baca juga: Ayah Brigadir J: Yosua Tak Pernah Cerita Buruk Soal Ferdy Sambo, Kami Tak Menyangka Ia Mati Atas Perintahnya

Alat itu sudah terbukti bisa cepat menemukan orang tenggelam di dalam air.

"Alat ini sudah terbukti bisa cepat menemukan orang tenggelam. Jadi, tidak perlu menunggu tiga hari orang mengapung baru kita cari. Kalau dengan alat ini, begitu ada orang tenggelam kita cari, bisa langsung ditemukan. Seperti di Jakarta sudah berkali-kali (korban tenggelam) ketemu pakai alat ini," kata Henri.

Di Riau, alat tersebut sudah tersedia. Rencananya, 5 Pos SAR di Riau akan dibekali alat pendeteksi orang tenggelam.

"Untuk di Riau sudah ada satu pasang Aquaeye dan satu pasang Underwater Searching Device (USD). Nanti semua Pos SAR di Riau punya alat ini untuk memberikan pelayanan cepat kepada masyarakat," kata Henri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

Regional
Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Regional
Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Regional
Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Regional
Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Regional
Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Regional
Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Regional
Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Regional
Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Regional
Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Regional
Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Regional
Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Regional
Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Regional
Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi 'Saling Lempar'

Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi "Saling Lempar"

Regional
9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com