Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

49.000 Nakes di Sumsel Mulai Vaksin Covid-19 Dosis Keempat

Kompas.com - 09/08/2022, 14:08 WIB
Aji YK Putra,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

PALEMBANG, KOMPAS.com- Sebanyak 49.000 tenaga kesehatan di Sumatera Selatan mulai melakukan vaksinasi Covid-19 dosis keempat atau booster kedua setelah adanya intruksi dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes).

Pelaksana Harian (PLH) Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumsel, Trisnawarman mengatakan, vaksinasi dosis keempat itu mulai dilakukan di 17 Kabupaten dan kota yang ada di Sumatera Selatan yang dimulai pada Senin (8/8/2022).

Pemberian vaksin tersebut sama seperti sebelumnya kondisi para penerima harus dalam keadaan sehat dan lebih dulu harus melakukan skrining kesehatan.

“Hari Minggu edaran petunjuk teknisnya sudah terima, sehingga kemarin langsung dimulai vaksinasi dosis keempat,” kata Trisnawarman, Selasa (9/8/2022).

Baca juga: 3.000 Nakes di Banyuwangi Akan Terima Vaksin Dosis Keempat Pekan Ini

Tris menjelaskan, vaksinasi yang diberikan kepada nakes lebih dulu menggunakan stok yang tersedia.

Namun, untuk jenis vaksin sendiri tergantung kepada pengunaan vaksin booster sebelumnya.

“Misalnya kemarin booster pertama moderna, maka yang kedua juga harus Moderna,” ujarnya.

Sejauh ini, booster kedua hanya dikhususkan hanya kalangan nakes.

Trisnawarman belum bisa memastikan apakah nantinya masyarakat umum juga akan diberikan dosis keempat seperti sebelumnya.

”Sementara kami masih kejar target booster kedua nakes dulu, masyrakat umum sepertinya belum. Nanti kita lihat lagi kondisi ke depannya seperti apa,” ujarnya.

Baca juga: Nakes di Buleleng Mulai Disuntik Vaksin Dosis Keempat

Berdasarkan data dari Satgas Covid-19 Sumatera Selatan, pada Senin (8/8/2022) jumlah vaksinasi dosis ketiga untuk seluruh kalangan baru mencapai sebanyak 19,87 persen dari target sasaran 7.202.758 orang.

Sementara, dosis kedua telah mencapai 67,43 persen dan dosis kesatu sebanyak 84,34 persen.

Kurangnya capaian target vaksinasi tersebut karena adanya kelonggaran kebijakan yang sudah diberikan oleh pemerintah pusat, meski saat ini kondisi pandemi Covid-19 masih berlangsung.

“Baiknya ada pengetatan ataruan seperti booster wajib bepergian menjadi syarat. Kalau tidak dipaksa masyrakat ya begini, kami sekarang tergantung dari kebijakan pusat,” jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal Pengantin Perempuan Ternyata Lelaki, Sekda Halsel Sempat Panggil Kades

Soal Pengantin Perempuan Ternyata Lelaki, Sekda Halsel Sempat Panggil Kades

Regional
[POPULER NUSANTARA] Cerita Keluarga Korban Pesawat Jatuh di BSD | Wanita Tampar Polisi di Makassar Ditahan

[POPULER NUSANTARA] Cerita Keluarga Korban Pesawat Jatuh di BSD | Wanita Tampar Polisi di Makassar Ditahan

Regional
3 Kurir Bawa 3 Kg Sabu Ditangkap di Semarang, Diminta Kirim Narkoba dari Medsos

3 Kurir Bawa 3 Kg Sabu Ditangkap di Semarang, Diminta Kirim Narkoba dari Medsos

Regional
Saat Markas OPM di Maybrat Dikuasai TNI, Sempat Terjadi Baku Tembak

Saat Markas OPM di Maybrat Dikuasai TNI, Sempat Terjadi Baku Tembak

Regional
Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada ke PSI, Sekda Kota Semarang Ungkap Alasannya

Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada ke PSI, Sekda Kota Semarang Ungkap Alasannya

Regional
Umat Buddha di Candi Borobudur Lantunkan Doa Perdamaian Dunia, Termasuk untuk Palestina

Umat Buddha di Candi Borobudur Lantunkan Doa Perdamaian Dunia, Termasuk untuk Palestina

Regional
Pasangan Sesama Jenis Menikah di Halmahera Selatan Ditangkap, Polisi: Antisipasi Amukan Warga

Pasangan Sesama Jenis Menikah di Halmahera Selatan Ditangkap, Polisi: Antisipasi Amukan Warga

Regional
Bentrokan Warga di Kupang, 3 Rumah Rusak, 2 Sepeda Motor Rusak dan Sejumlah Orang Luka

Bentrokan Warga di Kupang, 3 Rumah Rusak, 2 Sepeda Motor Rusak dan Sejumlah Orang Luka

Regional
Deklarasi Maju Pilkada Lombok Barat, Farin-Khairatun Naik Jeep Era Perang Dunia II

Deklarasi Maju Pilkada Lombok Barat, Farin-Khairatun Naik Jeep Era Perang Dunia II

Regional
Begal Meresahkan di Semarang Dibekuk, Uangnya untuk Persiapan Pernikahan

Begal Meresahkan di Semarang Dibekuk, Uangnya untuk Persiapan Pernikahan

Regional
Resmikan Co-working Space BRIN Semarang, Mbak Ita Sebut Fasilitas Ini Akan Bantu Pemda

Resmikan Co-working Space BRIN Semarang, Mbak Ita Sebut Fasilitas Ini Akan Bantu Pemda

Kilas Daerah
Penertiban PKL di Jambi Ricuh, Kedua Pihak Saling Lapor Polisi

Penertiban PKL di Jambi Ricuh, Kedua Pihak Saling Lapor Polisi

Regional
Pria di Kudus Aniaya Istri dan Anak, Diduga Depresi Tak Punya Pekerjaan

Pria di Kudus Aniaya Istri dan Anak, Diduga Depresi Tak Punya Pekerjaan

Regional
Setelah PDI-P, Ade Bhakti Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada di PSI

Setelah PDI-P, Ade Bhakti Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada di PSI

Regional
Soal 'Study Tour', Bupati Kebumen: Tetap Dibolehkan, tapi...

Soal "Study Tour", Bupati Kebumen: Tetap Dibolehkan, tapi...

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com