Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kecelakaan di Jalan Lingkar Salatiga Sering Libatkan Truk Besar, Jalur Penyelamat Segera Dibangun

Kompas.com - 03/08/2022, 19:33 WIB
Dian Ade Permana,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

SALATIGA, KOMPAS.com - Tim gabungan melakukan survei terkait daerah rawan kecelakaan di Jalan Lingkar Salatiga (JLS).

Kepala Dinas Perhubungan Kota Salatiga Sri Satuti mengatakan survei tersebut melibatkan Direktorat Lalu Lintas Jalan Ditjen Hubungan Darat, Badan Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Wilayah X Jawa Tengah, Balai Besar Pelaksana Jalan Wilayah Jateng dan DIY, Dinas Perhubungan Kota Salatiga, Polres Salatiga, dan Bappeda Kota Salatiga.

"Survei dilakukan untuk mengetahui penyebab dan mencari solusi atas seringnya kecelakaan yang terjadi di JLS," ujarnya, Rabu (3/8/2022).

Baca juga: Truk Pertamina Kecelakaan di Semarang, Ini Identitas Korban yang Selamat dan Tewas

Satuti mengatakan kecelakaan di JLS sering kali melibatkan truk besar dari arah Timur.

"Dan analisa awal, sopir sampai di Salatiga dalam kondisi capek setelah mengendarai truknya, sehingga fokus dalam mengemudi menjadi berkurang," ungkapnya.

Sopir yang berada dalam kondisi titik capek dan jalanan menurun yang panjang menimbulkan kerawanan. Salah satunya menyebabkan potensi rem blong.

"Ini memang menjadi penyebab utama kecelakaan di JLS," kata Satuti.

Dikatakan, solusi dalam jangka pendek adalah menambah rambu lalu lintas serta membuat pita kejut.

"Ini dilakukan agar para sopir waspada dan mengetahui lokasi rawan kecelakaan, apalagi untuk sopir yang belum mengenal medan," imbuhnya.

Solusi lain, lanjutnya, adalah membangun rest area dan jalur penyelamat di JLS.

"Ini masih dalam kajian lokasi yang cocok untuk dibangun. Diharapkan dengan adanya rest area sopir bisa istirahat dan mengistirahatkan kendaraannya, sehingga saat kembali berjalan dalam kondisi prima," kata Satuti.

Dia mengatakan untuk jalur penyelamat, masih dalam proses mencari tanah.

"Nanti disesuaikan dengan rekomendasi, termasuk dari Bappeda juga. Ini harus tepat karena menjadi penyelamat saat dibutuhkan kendaraan yang blong," ungkapnya.

Sementara itu, Kapolres Salatiga AKBP Indra Mardiana mengatakan jalur penyelamat sangat dibutuhkan di jalur menurun JLS.

"Tentu itu sebagai langkah antisipasi. Kita juga memerbanyak spanduk dan rambu imbauan untuk selalu waspada," ungkapnya.

Seperti diketahui, kecelakaan sering terjadi di JLS. Bahkan pada tanggal 20 dan 24 Juli 2022 lalu terjadi kecelakaan melibatkan truk yang disebabkan rem blong. Dua orang pelajar meninggal dalam kecelakaan tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketum GP Ansor Gus Addin Sebut Haerul Amri Aktivis Sejati NU

Ketum GP Ansor Gus Addin Sebut Haerul Amri Aktivis Sejati NU

Regional
Polisi Buru Selebgram soal Arisan Bodong di Bengkulu, Kerugian Rp 2 Miliar

Polisi Buru Selebgram soal Arisan Bodong di Bengkulu, Kerugian Rp 2 Miliar

Regional
Hadi Santoso Gantikan Quatly Abdulkadir Alkatiri Jadi Wakil Ketua DPRD Jateng

Hadi Santoso Gantikan Quatly Abdulkadir Alkatiri Jadi Wakil Ketua DPRD Jateng

Regional
Terobos Palang Pintu, Motor Terserempet Kereta di Banyumas, 2 Orang Tewas

Terobos Palang Pintu, Motor Terserempet Kereta di Banyumas, 2 Orang Tewas

Regional
Laporkan Pelecehan Seksual, Mahasiswi PKL Jadi Tersangka UU ITE

Laporkan Pelecehan Seksual, Mahasiswi PKL Jadi Tersangka UU ITE

Regional
4 Selat Strategis Pelayaran Dunia yang Ada di Kawasan Indonesia

4 Selat Strategis Pelayaran Dunia yang Ada di Kawasan Indonesia

Regional
Bocah SD di Brebes Diduga Jadi Korban Pencabulan Tetangga, Modus Pelaku Pinjamkan Ponsel

Bocah SD di Brebes Diduga Jadi Korban Pencabulan Tetangga, Modus Pelaku Pinjamkan Ponsel

Regional
Pengangguran Terbanyak di Banten Lulusan SMK, BPS: Lulusan SD Paling Banyak Bekerja

Pengangguran Terbanyak di Banten Lulusan SMK, BPS: Lulusan SD Paling Banyak Bekerja

Regional
Kasus Ayah Perkosa Anak Terungkap saat Korban Ketakutan di Pojok Ruangan

Kasus Ayah Perkosa Anak Terungkap saat Korban Ketakutan di Pojok Ruangan

Regional
Ratusan Ribu Suara Pemilu di Babel Tidak Sah, KPU Siapkan Pengacara

Ratusan Ribu Suara Pemilu di Babel Tidak Sah, KPU Siapkan Pengacara

Regional
2.540 Ekor Burung Liar Diselundupkan ke Jawa, Diduga Hasil Perburuan Hutan Lampung

2.540 Ekor Burung Liar Diselundupkan ke Jawa, Diduga Hasil Perburuan Hutan Lampung

Regional
HUT Ke-477 Kota Semarang, Pemkot Semarang Beri Kemudahan Izin Nakes lewat Program L1ON

HUT Ke-477 Kota Semarang, Pemkot Semarang Beri Kemudahan Izin Nakes lewat Program L1ON

Kilas Daerah
Polda NTT Bentuk Tim Gabungan Ungkap Kasus Penemuan Mayat Terbakar di Kota Kupang

Polda NTT Bentuk Tim Gabungan Ungkap Kasus Penemuan Mayat Terbakar di Kota Kupang

Regional
Ketua Nasdem Sumbar Daftar Pilkada Padang 2024

Ketua Nasdem Sumbar Daftar Pilkada Padang 2024

Regional
Sopir Innova Tewas Diduga Serangan Jantung dan Tabrak 2 Mobil di Solo

Sopir Innova Tewas Diduga Serangan Jantung dan Tabrak 2 Mobil di Solo

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com