Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hunian Penyintas Gempa di Kota Palu Diterjang Banjir

Kompas.com - 31/07/2022, 20:58 WIB
Erna Dwi Lidiawati,
Andi Hartik

Tim Redaksi

PALU, KOMPAS.com - Hunian tetap (huntap) korban terdampak gempa bumi, likuefaksi dan tsunami di Kota Palu, Sulawesi Tengah, pada September 2018 lalu, diterjang banjir, Minggu (31/7/2022).

 

Badan jalan di permukiman Cinta Kasih Tzu Chi Tadulako Sulawesi Tengah di Kelurahan Tondo, Kecamatan Mantikulore, Kota Palu, tersebut seperti berubah menjadi sungai yang berarus deras.

 

Pingky Lidia (40), salah satu penghuni huntap, mengatakan, banjir yang sama pernah terjadi sebelumnya. Namun, banjir kali ini lebih besar.

 

Baca juga: Polisi Telusuri Akun Pembuat Tulisan Jalan Trans Palu-Napu pada Video Orang Tenteng Kepala Manusia

 

Untuk itu, ia berharap trauma saat bencana alam pada 2018 lalu tidak terulang lagi.

 

"Saya berharap bencana banjir di hunian tetap ini bisa menjadi perhatian Pemerintah Kota Palu. Karena kami sebagai penyintas bencana 2018 lalu tidak ingin trauma yang kami alami beberapa tahun lalu itu terjadi lagi," kata Pingky melalui pesan WhatsApp, Minggu.

 

Banjir di permukiman para penyintas bencana alam itu terjadi sekitar pukul 14.30 Wita, setelah diguyur hujan deras sejak pukul 12.30  Wita.

 

Baca juga: 3 WNI Diupah Rp 1,65 Miliar, Tugasnya Amankan 47 Kg Sabu dari Malaysia ke Palu

 

Lilis (38), warga lainnya, mengatakan, banjir itu menggenangi halaman hingga masuk ke dalam rumah.

 

"Ini kedua kalinya banjir lewat menerjang wilayah huntap. Saya sudah dua tahun tinggal di sini dan selalu banjir kalau musim hujan," ujarnya.

 

"Karena posisi rumah saya berada di bawah, air masuk ke dalam rumah. Hingga kasur saya tergenang air, " kata Lilis.

 

Saat ini hujan tengah mereda. Namun, para warga penyintas bencana ini  tetap waspada akan datangnya banjir susulan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Regional
Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Regional
Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Regional
Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Regional
Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Regional
Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Regional
Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

Regional
115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

Regional
Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Regional
Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Regional
Harga Anjlok dan Cold Storage Tak Memadai, Nelayan di Aceh Terpaksa Buang 3 Ton Ikan

Harga Anjlok dan Cold Storage Tak Memadai, Nelayan di Aceh Terpaksa Buang 3 Ton Ikan

Regional
Pilkada Banten 2024, Gerindra-Demokrat Ingin Lanjutkan KIM di Banten

Pilkada Banten 2024, Gerindra-Demokrat Ingin Lanjutkan KIM di Banten

Regional
Pengusaha Kerajinan Tembaga Boyolali Ditemukan Tewas di Rumahnya, Diduga Dibunuh

Pengusaha Kerajinan Tembaga Boyolali Ditemukan Tewas di Rumahnya, Diduga Dibunuh

Regional
Puncak Gunung Lewotobi NTT Hujan Deras, Warga Diimbau Waspadai Banjir Lahar

Puncak Gunung Lewotobi NTT Hujan Deras, Warga Diimbau Waspadai Banjir Lahar

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com