Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sosok Bocah SD yang Videonya Viral Paksa Kakeknya Mengemis, Ditinggal Pergi Orangtuanya sejak Lahir

Kompas.com - 30/07/2022, 07:57 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Viral sebuah video yang merekam bocah perempuan memperlakukan seorang kakek dengan kasar.

Dalam video tersebut, ada narasi yang menyebut bocah perempuan itu memaksa kakeknya untuk segera mengemis.

Video berdurasi 56 detik itu merekam bocah perempuan saat datang menghampiri kakeknya yang duduk di kursi depan rumah.

Dengan menenteng sapu, ia mendorong sepeda yang diparkir di depan sang kakek. Ia juga terlihat memarahi sang kakek hingga berujung memukul kaki sang kakek dengan gagang sapu.

Baca juga: Video Gadis SD di Grobogan Paksa Kakeknya Mengemis Viral, Terungkap Ditinggal Pergi Orangtua sejak Lahir

Tangannya juga menunjuk-nunjuk seolah mengusir kakek tersebut.

Di akhir video, kakek sepuh itu berlalu pergi meninggalkan rumah meski tampak kesulitan berjalan kaki.

Ayah dan ibunya pergi

Video tersebut direkam di Dusun Bogo, Desa Kroprak, Kecamatan Wirsari, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah.

Sosok bocah dalam video tersebut adalah SSB yang masih berusia 11 tahun. Ia saat ini duduk di kelas 6 SD.

Pria tua yang diusirnya adalah kakek SSB yang bernama Suparjo dan berusia sekitar 70 tahun.

Kepala Desa Kropak Sukinah bercerita, SSB tak mengenal kedua orangtuanya.

Baca juga: Bocah 4 Tahun di Grobogan Tewas Tenggelam di Kubangan Air Bekas Proyek

Kala itu, ayah SSB pulang ke rumah orangtuanya membawa perempuan hamil di luar pernikahan.

Setelah melahirkan SSB, ibu dan ayahnya pergi tak tahu rimbanya. SSB pun diasuh oleh kakek neneknya walau ada orang yang ingin mengadopsi SSB.

"Jadi dulu bapaknya SSB ini tiba-tiba pulang bawa wanita dalam kondisi hamil. Hamil di luar nikah dan melahirkan SSB. Bapak ibunya kemudian pergi meninggalkan SSB begitu saja. Tidak jelas ke mana. Saat itu ada yang mau mengadopsi, tapi kakek neneknya tidak mau," ungkap Sukinah saat dihubungi melalui ponsel, Jumat (29/7/2022).

Kakek dan nenek SSB bekerja sebagai pengemis. Mereka pun kerap mengajak SSB ke Semarang untuk meminta-minta.

Baca juga: Bocah 4 Tahun di Grobogan Tewas Tenggelam di Kubangan Air Bekas Proyek

Namun, sejak sekolah, SSB dibawa pulang kembali ke Kropak.

"Kakek nenek dari bapaknya SSB ini pekerjaan mengemis dan SSB sejak kecil dibawa mengemis, tapi tidak saat SSB mulai sekolah," kata Sukinah.

Mereka pun tinggal di rumah papan kayu berukuran 6 meter x 7 meter.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Disebut Tewas Kecelakaan, Hansip di Kuningan Ternyata Jadi Korban Pembunuhan, Sang Istri Terlibat

Disebut Tewas Kecelakaan, Hansip di Kuningan Ternyata Jadi Korban Pembunuhan, Sang Istri Terlibat

Regional
Budayakan Hidup Sehat, Pj Gubernur Sulsel Ajak OPD dan Masyarakat Rutin Olahraga

Budayakan Hidup Sehat, Pj Gubernur Sulsel Ajak OPD dan Masyarakat Rutin Olahraga

Regional
Sopir Mengantuk, Calya Tabrak Pasutri di Banyumas dan Dua Orang Tewas

Sopir Mengantuk, Calya Tabrak Pasutri di Banyumas dan Dua Orang Tewas

Regional
2 Warga Tertimbun Longsor di Lampung

2 Warga Tertimbun Longsor di Lampung

Regional
Mengundurkan Diri karena UKT Mahal, Naffa: Cita-cita Saya Kuliah, tapi Tidak Terkabul

Mengundurkan Diri karena UKT Mahal, Naffa: Cita-cita Saya Kuliah, tapi Tidak Terkabul

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Minggu 26 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Minggu 26 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Regional
Mandi di Sungai Sedalir, Bocah 8 Tahun Hanyut dan Ditemukan Tewas

Mandi di Sungai Sedalir, Bocah 8 Tahun Hanyut dan Ditemukan Tewas

Regional
Kronologi Polisi Tembak Mati DPO di Pekanbaru yang Nekat Tabrak Anggota saat Ditangkap

Kronologi Polisi Tembak Mati DPO di Pekanbaru yang Nekat Tabrak Anggota saat Ditangkap

Regional
Pj Gubernur Sumsel: Kami akan Kembalikan Kejayaan Bumi Sriwijaya

Pj Gubernur Sumsel: Kami akan Kembalikan Kejayaan Bumi Sriwijaya

Regional
Detik-detik Satu Warga Purworejo Terseret Ombak Genjik hingga Hilang

Detik-detik Satu Warga Purworejo Terseret Ombak Genjik hingga Hilang

Regional
Usai Rakernas, PDI-P Purworejo Buka Pendaftaran Cabup dan Cawabup

Usai Rakernas, PDI-P Purworejo Buka Pendaftaran Cabup dan Cawabup

Regional
Gunung Marapi Meletus Lagi dan Lontarkan Abu Setinggi 1 Kilometer

Gunung Marapi Meletus Lagi dan Lontarkan Abu Setinggi 1 Kilometer

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 26 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 26 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 26 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 26 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Minggu 26 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Minggu 26 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com