Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pekan Depan, Polda Gorontalo Gelar Sidang Etik untuk Polisi Cabul

Kompas.com - 24/07/2022, 08:01 WIB
Rosyid A Azhar ,
Andi Hartik

Tim Redaksi

GORONTALO, KOMPAS.com – Kepolisian Daerah (Polda) Gorontalo menargetkan, sidang kode etik terhadap Brigadir Polisi YS digelar pekan depan. Brigpol YS merupakan oknum polisi yang menjadi tersangka kasus pencabulan terhadap tiga bocah.

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Gorontalo, Kombes Pol Wahyu Tri Cahyono menjelaskan, Kapolda Gorontalo telah memerintahkan Kepala Bidang Profesi dan Pengamanan (Propam) dan Direktur Reserse Kriminal Umum untuk memproses cepat kasus tersebut, baik kode etik maupun penyidikan tindak pidananya.

“Untuk proses pelanggaran kode etik masih berproses, ditargetkan minggu depan sudah digelar sidang kode etik. Saat ini masih menunggu saran hukum dari Bidang Hukum Polda,” kata Wahyu Tri Cahyono saat diwawancara pada Jumat (22/7/2022).

Baca juga: Polisi di Gorontalo Cabuli 3 Anak di Bawah Umur, Kini Ditahan

Sebelumnya diberitakan, YS, polisi berpangkat Brigadir Polisi yang bertugas di Polsek Tolangohula, Kabupaten Gorontalo, diduga mencabuli tiga bocah. Saat ini, YS tengah meringkuk di dalam tahanan khusus Polda Gorontalo.

Wahyu Tri Cahyono menjelaskan, kejahatan terhadap tiga anak di bawah umur ini berawal dari laporan salah satu orangtua korban ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polda Gorontalo.

Baca juga: Jalur Pendakian Gunung Tilongkabila Gorontalo Ditutup Usai 2 Mahasiswa Asma dan Hipotermia Saat Mendaki

Usai menerima laporan, Brigpol YS langsung ditangkap aparat Bidang Profesi dan Pengamanan (Propam) dan dijebloskan ke dalam tahan khusus Propam. Selain itu, juga dilakukan pemeriksaan pelanggaran kode etik profesi kepolisian.

Polda Gorontalo juga melakukan proses penyidikan pidana umum yang dilakukan oknum polisi nakal ini.

Saat itu juga, penyidik Subdit IV Renakta Ditreskrimum menetapkan Brigpol YS sebagai tersangka.

“Kapolda Gorontalo tidak akan menoleransi perbuatan tidak beradab atau amoral yang dilakukan Brigpol YS,” tutur Wahyu Tri Cahyono.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

301 KK Warga Desa Laingpatehi dan Pumpente di Pulau Ruang Akan Direlokasi, Pemprov Sulut: Mereka Siap

301 KK Warga Desa Laingpatehi dan Pumpente di Pulau Ruang Akan Direlokasi, Pemprov Sulut: Mereka Siap

Regional
Jumlah Siswa Tak Sebanding dengan Sekolah, Mbak Ita Akan Tambah 3 SMP pada 2025

Jumlah Siswa Tak Sebanding dengan Sekolah, Mbak Ita Akan Tambah 3 SMP pada 2025

Regional
Guru PPPK di Semarang Mengeluh Gaji Belum Cair, Wali Kota: Laporan Belum Masuk

Guru PPPK di Semarang Mengeluh Gaji Belum Cair, Wali Kota: Laporan Belum Masuk

Regional
3 Eks Pegawai BP2MI Bandara Soekarno-Hatta Dituntut 1,5 Tahun Penjara

3 Eks Pegawai BP2MI Bandara Soekarno-Hatta Dituntut 1,5 Tahun Penjara

Regional
Saat Keluarga Dokter Wisnu Titip Surat untuk Presiden Jokowi, Minta Bantuan Pencarian

Saat Keluarga Dokter Wisnu Titip Surat untuk Presiden Jokowi, Minta Bantuan Pencarian

Regional
Dugaan Korupsi Lahan Hutan Negara, Kejati Sumbar Panggil Bupati Solok Selatan

Dugaan Korupsi Lahan Hutan Negara, Kejati Sumbar Panggil Bupati Solok Selatan

Regional
Mantan Walkot Tangerang Maju sebagai Calon Gubernur Banten

Mantan Walkot Tangerang Maju sebagai Calon Gubernur Banten

Regional
Jumlah Pengangguran di Banten Tertinggi se-Indonesia

Jumlah Pengangguran di Banten Tertinggi se-Indonesia

Regional
Konten Judi 'Online' dan Hoaks Pemilu Terdeteksi, Kapolda Lampung: Akun Palsu Cari Keuntungan Trafik

Konten Judi "Online" dan Hoaks Pemilu Terdeteksi, Kapolda Lampung: Akun Palsu Cari Keuntungan Trafik

Regional
Ditinggal Berkebun, Rumah Warga Kabupaten Semarang Ludes Terbakar

Ditinggal Berkebun, Rumah Warga Kabupaten Semarang Ludes Terbakar

Regional
Jateng Mulai Kemarau Bulan Mei, Pemprov Antisipasi Risiko Kekeringan

Jateng Mulai Kemarau Bulan Mei, Pemprov Antisipasi Risiko Kekeringan

Regional
Tingkatkan Kesejahteraan ASN-Pensiunan, Pemprov Sumut dan Taspen Sosialisasikan Program JKK hingga JKM

Tingkatkan Kesejahteraan ASN-Pensiunan, Pemprov Sumut dan Taspen Sosialisasikan Program JKK hingga JKM

Regional
Guru di Pontianak yang Cabuli Siswinya hingga Hamil Divonis 12 Tahun Penjara

Guru di Pontianak yang Cabuli Siswinya hingga Hamil Divonis 12 Tahun Penjara

Regional
Dukung Bupati Blora, FKDT Siap Laksanakan Program 'Sekolah Sisan Ngaji'

Dukung Bupati Blora, FKDT Siap Laksanakan Program "Sekolah Sisan Ngaji"

Regional
Misteri Kematian Dimas di Kayong Utara, Polisi Pastikan Kecelakaan Tunggal

Misteri Kematian Dimas di Kayong Utara, Polisi Pastikan Kecelakaan Tunggal

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com