Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

1 Kelurahan dan 2 Desa di Nunukan Tidak Terakomodasi PPDB Zonasi, Ini Kata Gubernur Kaltara

Kompas.com - 19/07/2022, 17:55 WIB
Ahmad Dzulviqor,
Khairina

Tim Redaksi

NUNUKAN, KOMPAS.com – Satu kelurahan dan dua desa di Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, berada di luar zonasi sehingga membuat pelajar di wilayah tersebut tidak terakomodasi dalam PPDB. Hal ini membuat Gubernur Kaltara Zainal Arifin Paliwang prihatin.

"Semua permasalahan ada solusi. Kalau di sana banyak yang tidak tertampung, mungkin kita bisa buat rombel yang baru,’’ujarnya, Selasa (19/7/2022), saat ditemui di sela kunjungan kerjanya ke Nunukan.

Zainal berharap ada lokasi atau tanah kosong, atau ada masyarakat yang peduli pendidikan dan mau menghibahkan tanahnya.

Baca juga: 1 Kelurahan dan 2 Desa di Nunukan Tidak Terjangkau PPDB Zonasi, Disdikbud Kaltara Siapkan Solusi

Jika itu terjadi, ada jalan untuk membangun sekolah baru di lokasi tersebut.

Ia juga merasa masalah ini menjadi sebuah pekerjaan rumah baginya karena wilayah yang berada di luar zonasi tersebut cukup luas dan memungkinkan untuk pembangunan sekolah baru.

‘’Mereka ingin masuk negeri, tapi mengingat ruang terbatas, sehingga terkendala. SMA negeri masih dibutuhkan di Nunukan. Solusinya, kita harus menambah itu (gedung sekolah). Insya Allah tahun depan tidak akan terulang (polemik anak tidak terakomodasi PPDB),’’kata dia.

Sebelumnya, Kepala Kantor Cabang Disdikbud Kaltara di Nunukan Warsito mengeluhkan banyaknya protes masyarakat dari Kelurahan Nunukan Barat, Desa Binusan, dan Desa Binusan Dalam yang mempertanyakan anak-anak mereka tidak bisa tertampung dalam PPDB akibat jarak yang terlalu jauh.

Menurut Warsito, persoalan ini sudah sering kali disampaikan dalam sejumlah forum rapat yang dihadiri para stakeholder.

Baca juga: Puluhan Pelajar SMA Tak Tertampung PPDB, Disdikbud Kaltara Buka Satu Kelas Baru di SMAN 2 Nunukan

Namun, ternyata perkara ini masih saja belum memiliki solusi, atau belum ada tanggapan jelas dari Pemerintah Provinsi Kaltara.

Padahal, setiap tahunnya, kasus ini selalu menjadi masalah dan selalu dipertanyakan masyarakat.

‘’Saya tawarkan usulan untuk meminjam kelas SMP di wilayah itu karena memang tidak ada sekolah SMA di areal yang saya sebut. Beruntung ada SMK, sehingga anak-anak itu sekolah di SMK semua,’’katanya.

Terkait masalah ini, Warsito mengaku akan terus berusaha memperjuangkannya sampai ada solusi bagi warga Nunukan yang tinggal di Kelurahan Nunukan Barat, Desa Binusan, dan Desa Binusan Dalam.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Buru Selebgram soal Arisan Bodong di Bengkulu, Kerugian Rp 2 Miliar

Polisi Buru Selebgram soal Arisan Bodong di Bengkulu, Kerugian Rp 2 Miliar

Regional
Hadi Santoso Gantikan Quatly Abdulkadir Alkatiri Jadi Wakil Ketua DPRD Jateng

Hadi Santoso Gantikan Quatly Abdulkadir Alkatiri Jadi Wakil Ketua DPRD Jateng

Regional
Terobos Palang Pintu, Motor Terserempet Kereta di Banyumas, 2 Orang Tewas

Terobos Palang Pintu, Motor Terserempet Kereta di Banyumas, 2 Orang Tewas

Regional
Laporkan Pelecehan Seksual, Mahasiswi PKL Jadi Tersangka UU ITE

Laporkan Pelecehan Seksual, Mahasiswi PKL Jadi Tersangka UU ITE

Regional
4 Selat Strategis Pelayaran Dunia yang Ada di Kawasan Indonesia

4 Selat Strategis Pelayaran Dunia yang Ada di Kawasan Indonesia

Regional
Bocah SD di Brebes Diduga Jadi Korban Pencabulan Tetangga, Modus Pelaku Pinjamkan Ponsel

Bocah SD di Brebes Diduga Jadi Korban Pencabulan Tetangga, Modus Pelaku Pinjamkan Ponsel

Regional
Pengangguran Terbanyak di Banten Lulusan SMK, BPS: Lulusan SD Paling Banyak Bekerja

Pengangguran Terbanyak di Banten Lulusan SMK, BPS: Lulusan SD Paling Banyak Bekerja

Regional
Kasus Ayah Perkosa Anak Terungkap saat Korban Ketakutan di Pojok Ruangan

Kasus Ayah Perkosa Anak Terungkap saat Korban Ketakutan di Pojok Ruangan

Regional
Ratusan Ribu Suara Pemilu di Babel Tidak Sah, KPU Siapkan Pengacara

Ratusan Ribu Suara Pemilu di Babel Tidak Sah, KPU Siapkan Pengacara

Regional
2.540 Ekor Burung Liar Diselundupkan ke Jawa, Diduga Hasil Perburuan Hutan Lampung

2.540 Ekor Burung Liar Diselundupkan ke Jawa, Diduga Hasil Perburuan Hutan Lampung

Regional
HUT Ke-477 Kota Semarang, Pemkot Semarang Beri Kemudahan Izin Nakes lewat Program L1ON

HUT Ke-477 Kota Semarang, Pemkot Semarang Beri Kemudahan Izin Nakes lewat Program L1ON

Kilas Daerah
Polda NTT Bentuk Tim Gabungan Ungkap Kasus Penemuan Mayat Terbakar di Kota Kupang

Polda NTT Bentuk Tim Gabungan Ungkap Kasus Penemuan Mayat Terbakar di Kota Kupang

Regional
Ketua Nasdem Sumbar Daftar Pilkada Padang 2024

Ketua Nasdem Sumbar Daftar Pilkada Padang 2024

Regional
Sopir Innova Tewas Diduga Serangan Jantung dan Tabrak 2 Mobil di Solo

Sopir Innova Tewas Diduga Serangan Jantung dan Tabrak 2 Mobil di Solo

Regional
Tujuan Pria di Semarang Curi dan Timbun Ratusan Celana Dalam Perempuan

Tujuan Pria di Semarang Curi dan Timbun Ratusan Celana Dalam Perempuan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com