Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Periksa Kejiwaan Kakek Pelaku Pencurian Kelopak Mata dan Kulit Alis Jenazah

Kompas.com - 19/07/2022, 11:30 WIB
Andi Muhammad Haswar,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi


BARABAI, KOMPAS.com - Pemeriksaan atau penyidikan terhadap kakek Sayuti (65) pelaku pencurian kelopak mata dan kulit alis jenazah terus dilakukan Polres Hulu Sungai Tengah (HST) Kalimantan Selatan (Kalsel).

Selama dalam pemeriksaan, Sayuti masih terkesan tertutup walaupun beberapa pertanyaan dari penyidik dijawab olehnya.

Kepala Seksi Humas Polres HST, AKP Soebagyo mengatakan, setelah pemeriksaan pidana, kondisi kejiwaan Sayuti juga akan diperiksa.

Baca juga: Curi Kelopak Mata dan Kulit Alis 44 Jenazah, Kakek di Kalsel Beraksi Saat Melihat Bendera Kematian

"Saat ini masih pemeriksaan, setelah itu kami konsultasikan kondisi kejiwaannya," ujar AKP Soebagyo, dalam keterangan yang diterima, pada Senin (18/7/2022) malam.

Polres HST, kata Soebagyo, akan mendatangkan psikiater untuk memastikan kondisi kejiwaannya.

Psikiater yang didatangkan nantinya akan membuat kesimpulan yang akan digunakan penyidik untuk menjerat Sayuti.

"Kesimpulannya dari saksi ahli psikiater tersebut apakah ada gangguan jiwa atau bagaimana," ujar dia.

Diberitakan sebelumnya, seorang kakek di Desa Benawa Tengah, Kecamatan Barabai, Kabupaten HST, ditangkap polisi setelah dilaporkan oleh warga telah mencuri kelopak mata dan kulit alis jenazah.

Sayuti ketika itu kepergok oleh dua keluarga warga yang tengah berduka sementara melancarkan aksinya.

Baca juga: Kakek Pencuri Kelopak Mata dan Kulit Alis Jenazah Ternyata Dipercaya Bisa Obati Penyakit

Dari hasil penggeledahan di rumahnya, polisi menemukan 88 kulit alis jenazah.

Perbuatan mencuri kelopak mata dan kulit alis jenazah dilakukan Sayuti selama 2 tahun terakhir.

Tersangka melakukan itu karena meyakini sebagai syarat ilmu kebal dan juga digunakan untuk pengobatan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tiba-tiba Berstatus WN Malaysia, Marliah Akhirnya Kembali Jadi WNI

Tiba-tiba Berstatus WN Malaysia, Marliah Akhirnya Kembali Jadi WNI

Regional
Penyelundupan Miras di Atas Kapal Pelni KM Sinabung Digagalkan, 120 Liter Dimusnahkan

Penyelundupan Miras di Atas Kapal Pelni KM Sinabung Digagalkan, 120 Liter Dimusnahkan

Regional
Aniaya Siswa SMP di Kupang, 2 Pria Ditangkap Polisi

Aniaya Siswa SMP di Kupang, 2 Pria Ditangkap Polisi

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Gempa M 5,2 Lombok Barat, Warga Kaget Dengar Suara Gemuruh

Gempa M 5,2 Lombok Barat, Warga Kaget Dengar Suara Gemuruh

Regional
[POPULER NUSANTARA] Jateng Masuki Musim Kemarau | Caleg Batal Jadi Aggota DPRD meski Dapat Suara Terbanyak

[POPULER NUSANTARA] Jateng Masuki Musim Kemarau | Caleg Batal Jadi Aggota DPRD meski Dapat Suara Terbanyak

Regional
Ikut Pilkada 2024, Bos Properti Semarang Ambil Formulir Pendaftaran di PDI-P

Ikut Pilkada 2024, Bos Properti Semarang Ambil Formulir Pendaftaran di PDI-P

Regional
Gempa M 5,2 Guncang Lombok Barat, Tidak Berisiko Tsunami

Gempa M 5,2 Guncang Lombok Barat, Tidak Berisiko Tsunami

Regional
Hubungan Asmara Sesama Jenis di Balik Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali

Hubungan Asmara Sesama Jenis di Balik Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali

Regional
Sempat Ditutup 6 Jam, Akses Padang-Solok Dibuka Kembali

Sempat Ditutup 6 Jam, Akses Padang-Solok Dibuka Kembali

Regional
Maju Pilkada Banten 2024, Arief R Wismansyah Ikut Penjaringan 3 Partai

Maju Pilkada Banten 2024, Arief R Wismansyah Ikut Penjaringan 3 Partai

Regional
Bocah Penjual Kue yang Tewas Kecelakaan di Pontianak Dikenal Gigih, Emoh Pulang Sebelum Dagangan Habis

Bocah Penjual Kue yang Tewas Kecelakaan di Pontianak Dikenal Gigih, Emoh Pulang Sebelum Dagangan Habis

Regional
Soal Pengangguran, Pj Gubernur Sebut Banten Jadi Tujuan Mencari Pekerjaan

Soal Pengangguran, Pj Gubernur Sebut Banten Jadi Tujuan Mencari Pekerjaan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com