JAMBI, KOMPAS.com - Seorang nenek di Jambi mengalami tindak kekerasan penculikan dan perampokan dengan senjata api dan modus hipnotis. Videonya viral di media sosial.
Nenek tersebut bernama Sutiyah (67 tahun), warga Bedeng 8, Kecamatan Kayu Aro, Kabupaten Kerinci, Jambi (17/7/2022).
Dalam video viral tersebut terlihat, sopir travel menemukan korban di pinggir jalan, Kabupaten Merangin, sedang menangis dengan darah di wajahnya.
Baca juga: Kronologi 3 Kakak Kelas Keroyok Siswa Baru di Jambi, Berawal dari Tolak Berkelahi dengan Temannya
Dari video diketahui, perampok menghipnotis, menculik, dan merampas harta sang nenek dengan kekerasan.
"Kemarin sudah kita datangi tempat kejadian perkara (TKP)," kata Kasat Reskrim Polres Kerinci, Edi Mardi melalui pesan singkat, Selasa (19/7/2022).
Edi mengungkapkan, korban penculikan dan perampokan sudah diarahkan untuk mendatangi Polres Kerinci membuat laporan.
Dengan adanya laporan, pihaknya akan bertindak untuk menangkap pelaku.
Kronologi kejadian
Menurut informasi warga, kejadian berawal Minggu (17/7/2022) saat korban bersama cucunya pergi ke Pasar Bedeng 8.
Sesampainya di pasar, korban membeli beras dan meminta cucunya mengantar beras pulang ke rumahnya terlebih dahulu. Beberapa saat kemudian cucunya kembali ke pasar untuk menjemput korban.
Baca juga: Terangsang Aroma Parfum, Mantan Pacar dan Temannya Perkosa Remaja di Jambi
Namun, sesampainya di pasar, cucunya tidak menemukan korban. Sekitar pukul 14.00 WIB keluarga korban mendapat informasi korban sudah berada di Kabupaten Merangin.
Kepala Desa Bedeng 8, Kecamatan Kayu Aro, Kabupaten Kerinci, Poniran membenarkan korban perampokan tersebut warganya. Saat ini korban sudah sampai di Kerinci.
"Benar, warga kami dan sudah dijemput malam tadi ke Merangin, saat ini korban akan kita dampingi untuk melapor ke Polres Kerinci," tutur dia.
Dikatakan Kades, kuat dugaan kalau pelaku menghipnotis korban terlebih dahulu sebelum dibawa ke dalam mobil.
"Menurut cerita korban kepada kami, awalnya korban belanja sayur di Pasar Bedeng Delapan, kemudian dibawa korban ke mobil dan korban ikut saja. Kemudian dibawa pergi, korban juga mengalami luka lebam karena dipukul pelaku," kata Poniran.
Baca juga: MPLS di Jambi, Siswa Baru Dikeroyok 3 Kakak Kelas sampai Kakinya Retak
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.