Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gelombang Tinggi 4 Meter di Perairan Maluku, Warga Diminta Waspada

Kompas.com - 14/07/2022, 13:38 WIB
Rahmat Rahman Patty,
Andi Hartik

Tim Redaksi

AMBON, KOMPAS.com - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Maritim Ambon memperingatkan potensi gelombang tinggi mencapai 4 meter di sejumlah perairan Maluku.

Gelombang tinggi itu diperkirakan akan terjadi pada hari ini, Kamis 14/7/2022), hingga besok, Jumat (15/7/2022).

“Gelombang setinggi 2,5 meter hingga 4 meter berpeluang terjadi di sejumlah wilayah Maluku terhitung sejak hari ini hingga besok,” kata Kepala Stasiun Meteorologi Maritim Ambon, Ashar dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Kamis.

Baca juga: Gelombang Tinggi Hambat Pencarian 4 ABK KM Intan Fortuna yang Tenggelam di Perairan Buru Selatan

Adapun sejumlah perairan di Maluku yang terancam gelombang tinggi 4 meter, yakni Perairan Pulau Buru, Peraiaran Pulau Ambon, Kepulauan Lease dan Peraiaran Selatan Pulau Seram.

Selain itu, gelombang setinggi 4 meter juga berpotensi terjadi di Laut Banda, Perairan Kepulauan Sermata-Letti, Babar, Tanimbar, Perairan Kei, Aru dan Perairan Arafuru.

Baca juga: 38 Rumah di Pesisir Pelabuhan Ratu Rusak Dihantam Gelombang Tinggi

Sementara gelombang dengan ketingian 1,25 hingga 2,50 meter berpotensi terjadi di Perairan Seram Bagian Barat dan Seram Bagian Timur.

Selain ancaman gelombang tinggi, BMKG juga memperingatkan adanya ancaman angin kencang yang bertiup dengan kecempatan 5-25 knot di sejumlah wilayah di Maluku.

Terkait ancaman gelombang tinggi dan cuaca buruk itu, Azhar mengimbau warga yang tinggal di pesisir pantai, khususnya nelayan dan penyedia jasa transportasi tradisional agar lebih waspada.

”Kepada warga, para nelayan dan penyedia jasa transportasi agar lebih wasapda dengan gelombang tinggi yang terjadi,” imbaunya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pilkada Banten 2024, Gerindra-Demokrat Ingin Lanjutkan KIM di Banten

Pilkada Banten 2024, Gerindra-Demokrat Ingin Lanjutkan KIM di Banten

Regional
Pengusaha Kerajinan Tembaga Boyolali Ditemukan Tewas di Rumahnya, Diduga Dibunuh

Pengusaha Kerajinan Tembaga Boyolali Ditemukan Tewas di Rumahnya, Diduga Dibunuh

Regional
Puncak Gunung Lewotobi NTT Hujan Deras, Warga Diimbau Waspadai Banjir Lahar

Puncak Gunung Lewotobi NTT Hujan Deras, Warga Diimbau Waspadai Banjir Lahar

Regional
Pagi Berdarah, Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri di Jalan Desa

Pagi Berdarah, Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri di Jalan Desa

Regional
Kapal Logistik dari Malaysia Karam di Perairan Kepulauan Meranti

Kapal Logistik dari Malaysia Karam di Perairan Kepulauan Meranti

Regional
SDN 52 Buton Terendam Banjir, Pagar Sekolah Terpaksa Dijebol

SDN 52 Buton Terendam Banjir, Pagar Sekolah Terpaksa Dijebol

Regional
Tantang Mahyeldi pada Pilkada Sumbar, Bupati Solok Daftar ke Nasdem

Tantang Mahyeldi pada Pilkada Sumbar, Bupati Solok Daftar ke Nasdem

Regional
Kemeriahan BBI BBWI dan Lancang Kuning Carnival di Riau, dari 10.000 Penari hingga Ratusan UMKM dan Ekonomi Kreatif

Kemeriahan BBI BBWI dan Lancang Kuning Carnival di Riau, dari 10.000 Penari hingga Ratusan UMKM dan Ekonomi Kreatif

Regional
Bersengketa di MK, Penetapan Kursi DPRD Bangka Belitung Tertunda

Bersengketa di MK, Penetapan Kursi DPRD Bangka Belitung Tertunda

Regional
Banjir Luwu, Korban Meninggal Jadi 10 Orang, 2 Masih Dicari

Banjir Luwu, Korban Meninggal Jadi 10 Orang, 2 Masih Dicari

Regional
Capaian Keuangan Sumsel, Nilai Ekspor 503,09 Juta Dollar AS hingga NTUP Naik 1,5 Persen 

Capaian Keuangan Sumsel, Nilai Ekspor 503,09 Juta Dollar AS hingga NTUP Naik 1,5 Persen 

Regional
Pemprov Sumsel dan Pemerintah Kanada Perkuat Kerja Sama Tangani Perubahan Iklim lewat Sektor Pertanian

Pemprov Sumsel dan Pemerintah Kanada Perkuat Kerja Sama Tangani Perubahan Iklim lewat Sektor Pertanian

Regional
Gempa Bumi Magnitudo 4,9 Guncang Sumba Barat Daya NTT

Gempa Bumi Magnitudo 4,9 Guncang Sumba Barat Daya NTT

Regional
Seorang Ibu di Kupang Potong Tangan Anaknya hingga Nyaris Putus

Seorang Ibu di Kupang Potong Tangan Anaknya hingga Nyaris Putus

Regional
Aktivitas Gunung Ile Lewotolok Meningkat dalam Tiga Hari Terakhir, Status Siaga

Aktivitas Gunung Ile Lewotolok Meningkat dalam Tiga Hari Terakhir, Status Siaga

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com