Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gelombang Tinggi Hambat Pencarian 4 ABK KM Intan Fortuna yang Tenggelam di Perairan Buru Selatan

Kompas.com - 13/07/2022, 20:35 WIB
Priska Sari Pratiwi

Editor

Sumber Antara

AMBON, KOMPAS.com - Angin kencang disertai hujan dan gelombang tinggi menghambat upaya pencarian tim SAR gabungan bersama Satpolairud Polres Pulau Buru terhadap empat awak KM Intan Fortuna yang tenggelam di perairan Buru Selatan.

"Untuk saat ini kami bersama Basarnas belum dapat mencari empat orang ABK KM Intan Fortuna yangg masih hilang akibat gelombang tinggi," kata Kasatpolairud Polres Pulau Buru Ipda Jefry Manuhua dikutip dari Antara, Rabu (13/7/2022).

Baca juga: Niat Main Perosotan, Pemuda Tewas Tenggelam di Embung Sigit Sragen

Empat ABK yang belum ditemukan adalah Rama, Jufri Lewalu, Yongki, serta Andreas Fangedae.

Sementara 12 awak lainnya yang selamat, termasuk Sarifin Salam selaku nahkoda telah meninggalkan RSUD dr. Salim Alkatiri Namrole, Kabupaten Buru Selatan usai tiga hari menjalani perawatan medis.

KM Intan Fortuna merupakan jenis kapal penampung berkekuatan 287 GT dan membawa 16 awak dan berangkat dari Muara Baru menuju Dobo, Kabupaten Kepulauan Aru pada 25 Mei lalu dengan membawa muatan ikan.

Kemudian pada 25 Juni 2022 pukul 22.00 WIT, kapal bertolak dari Kepulauan Aru menuju Muara baru.

Baca juga: Isak Tangis Iringi Pemakaman 3 Pelajar Tasikmalaya Tenggelam di Pangandaran

Hingga pada 27 Juni 2022 pukul 02.00 wit kapal dihantam badai dan gelombang sehingga mengakibatkan kapal terbalik di kepulauan Maru.

"Pada tanggal 9 Juli 2022 pukul 02.00 WIT, 12 ABK ditemukan mengambang oleh nelayan Desa Pertama Buru Selatan atas nama la Oti Sampulawa dalam keadaan selamat," jelasnya.

Selanjutnya 12 awak ini dievakuasi menuju Desa Lektama dan diberikan perawatan di RSUD Namrole.

Sementara empat awak lainnya terpisah dan belum diketahui nasibnya.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Alasan Bandara Supadio Pontianak Turun Status ke Penerbangan Domestik

Alasan Bandara Supadio Pontianak Turun Status ke Penerbangan Domestik

Regional
Kronologi Adik Diduga ODGJ Bunuh Kakak di Klaten, Tetangga Dengar Teriakan Tak Berani Mendekat

Kronologi Adik Diduga ODGJ Bunuh Kakak di Klaten, Tetangga Dengar Teriakan Tak Berani Mendekat

Regional
IRT Tewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan, Polisi Amankan 5 Terduga Pelaku

IRT Tewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan, Polisi Amankan 5 Terduga Pelaku

Regional
Cerita di Balik Gol Cantik Witan Sulaeman ke Gawang Yordania

Cerita di Balik Gol Cantik Witan Sulaeman ke Gawang Yordania

Regional
Kebakaran Kapal Ikan Cilacap Renggut 1 Nyawa ABK, Ditemukan Mengambang dengan Luka Bakar di Tubuh

Kebakaran Kapal Ikan Cilacap Renggut 1 Nyawa ABK, Ditemukan Mengambang dengan Luka Bakar di Tubuh

Regional
Pilkada Maluku, Anggota DPR RI Hendrik Lewerissa Ambil Formulir di 5 Parpol

Pilkada Maluku, Anggota DPR RI Hendrik Lewerissa Ambil Formulir di 5 Parpol

Regional
Perempuan di Sragen Tewas Tersengat Aliran Listrik Jebakan Tikus

Perempuan di Sragen Tewas Tersengat Aliran Listrik Jebakan Tikus

Regional
Remaja di Padang Pariaman Diperkosa 4 Pemuda Setelah Dicekoki Miras

Remaja di Padang Pariaman Diperkosa 4 Pemuda Setelah Dicekoki Miras

Regional
Pemkab Sikka Vaksinasi 1.087 Ekor Anjing di Wilayah Endemis Rabies

Pemkab Sikka Vaksinasi 1.087 Ekor Anjing di Wilayah Endemis Rabies

Regional
Sempat Dirawat, Remaja di Kalbar Meninggal Setelah Digigit Anjing Rabies

Sempat Dirawat, Remaja di Kalbar Meninggal Setelah Digigit Anjing Rabies

Regional
PDI-P Belum Buka Pendaftaran Pilkada Magelang, Tunggu Petunjuk Pusat

PDI-P Belum Buka Pendaftaran Pilkada Magelang, Tunggu Petunjuk Pusat

Regional
DBD di Lampung Melonjak, Brimob 'Gempur' Permukiman Pakai Alat 'Fogging'

DBD di Lampung Melonjak, Brimob "Gempur" Permukiman Pakai Alat "Fogging"

Regional
Bagi-bagi Dana Koperasi Desa Rp 1,6 Miliar, Wali Nagari dan Bamus di Dharmasraya Jadi Tersangka

Bagi-bagi Dana Koperasi Desa Rp 1,6 Miliar, Wali Nagari dan Bamus di Dharmasraya Jadi Tersangka

Regional
Dramatisnya Laga Indonesia Vs Korsel, Ibu Pratama Arhan Deg-degan, Kerabat Witan Menangis

Dramatisnya Laga Indonesia Vs Korsel, Ibu Pratama Arhan Deg-degan, Kerabat Witan Menangis

Regional
Mantan Caleg di Pontianak Tersangka Mafia Tanah Rp 2,3 Miliar Resmi Ditahan

Mantan Caleg di Pontianak Tersangka Mafia Tanah Rp 2,3 Miliar Resmi Ditahan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com