Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Pertama Dibuka, Aktivitas Pasar Hewan di Klaten Masih Sepi

Kompas.com - 29/06/2022, 11:33 WIB
Labib Zamani,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

KLATEN, KOMPAS.com - Aktivitas pasar hewan di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah masih sepi, meski hari ini resmi dibuka kembali, Rabu (29/6/2022).

Pembukaan kembali pasar hewan tersebut dilakukan dalam rangka menyongsong persiapan menyambut Hari Raya Idul Adha atau Idul Kurban yang jatuh pada 9 Juli 2022.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Klaten, Widiyanti mengatakan pasar hewan sapi dengan kapasitas besar ada empat titik. Sedangkan yang lainnya merupakan pasar hewan kambing.

Baca juga: Setelah Ditutup 3 Kali, 7 Pasar Hewan di Klaten Akan Dibuka Besok

Menurut Widiyanti salah satu pasar sapi terbesar di Kabupaten Klaten ada di Kecamatan Jatinom dan Prambanan.

"Hari pertama dibuka yang paling besar di Jatinom ini. Kemudian di Prambanan. Kondisinya masih kosong. Tidak ada sapi yang ada para bakul, blantik," kata Widiyanti di Klaten, Rabu.

Widiyanti menyampaikan kondisi wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) membuat para bakul dan blantik melakukan transaksi jual-beli ternak dari orang ke orang.

Hal tersebut dilakukan dengan tujuan agar ternak mereka tidak tertular PMK. Sebab, penularan PMK dari ternak satu ke ternak lainnya sangat cepat melalui udara.

"Jadi kemungkinan besar para pedagang, blantik ini sudah tahu persis kondisi PMK seperti apa sehingga mungkin datang ke sini melakukan transaksi dari person ke person. Jadi tidak membawa ternaknya ke sini mungkin," jelas Widiyanti.

Kemudian, lanjut Widiyanti kondisi pasar hewan di Prambanan pada hari pertama buka ada sekitar 20 ekor sapi.

Baca juga: Jelang Idul Adha, Wagub Jateng Instruksikan Pasar Hewan Dibuka

Biasanya sebelum ada wabah PMK jumlah sapi yang dijual-belikan di pasar hewan Kecamatan Prambanan bisa mencapai 400 ekor.

"Jadi kalau dilihat dari biasanya tidak ada 10 persen. Biasanya sampai 300-400 ekor sapi jadi hanya sekitat 5-7 persen saja yang ada di sana," ungkap dia.

Dia menilai masih sepinya kondisi pasar hewan pada hari pertama dibuka karena masyarakat sadar terhadap PMK. Mereka memilih tidak mengeluarkan sapinya agar tidak terkena PMK.

"Mudah-mudahan ini menjadi suatu kesadaran bersama karena memang pada saat PMK ini sapi-sapi tidak boleh berkumpul. Karena sangat rawan apabila ada salah satu yang terpapar," sambungnya.

Sebelumnya, Bupati Klaten Sri Mulyani mengatakan pembukaan kembali pasar hewan dalam rangka mempersiapkan menghadapi Hari Raya Idul Adha atau Idul Kurban pada 9 Juli 2022.

Baca juga: 7 Ekor Sapi Perah Terkapar di Kawasan Pasar Hewan Boyolali, Dibeli dari Jatim dan Diduga PMK

Pembukaan kembali pasar hewan ini juga seiring telah dilakukannya program vaksinasi PMK di Klaten. Vaksinasi tahap pertama Klaten menerima sebanyak 2.200 dosis.

Pihaknya juga mengimbau masyarakat yang ingin membeli hewan kurban tidak perlu harus mencari di luar Klaten.

Dengan stok ratusan ribu ekor ternak cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang ingin berkurban.

"Sehingga masyarakat tidak perlu mencari-cari hewan ternak yang ada di luar Klaten. Insya Allah stok-nya aman," terang Sri Mulyani.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Final Piala Bupati Semarang Rusuh, Sejumlah Pemain Liga 1 Indonesia Terseret

Final Piala Bupati Semarang Rusuh, Sejumlah Pemain Liga 1 Indonesia Terseret

Regional
Wakil Wali Kota Cilegon Daftar Penjaringan Bacabup Lebak ke PPP

Wakil Wali Kota Cilegon Daftar Penjaringan Bacabup Lebak ke PPP

Regional
Dinsos Bengkulu Kembalikan 9 Anak Jalanan ke Keluarganya

Dinsos Bengkulu Kembalikan 9 Anak Jalanan ke Keluarganya

Regional
Lebih dari 5 Jam Listrik Padam di Sumsel, Jambi, dan Lampung

Lebih dari 5 Jam Listrik Padam di Sumsel, Jambi, dan Lampung

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Selasa 4 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Selasa 4 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Regional
Listrik di Palembang Padam, Operasional LRT Sumsel Ikut Lumpuh

Listrik di Palembang Padam, Operasional LRT Sumsel Ikut Lumpuh

Regional
Pikap Tabrak Dua Mahasiswi hingga Tewas di Semarang, Sopir Jadi Tersangka

Pikap Tabrak Dua Mahasiswi hingga Tewas di Semarang, Sopir Jadi Tersangka

Regional
Listrik Mati sejak Siang di Palembang, Warga Mulai Kehabisan Air Bersih

Listrik Mati sejak Siang di Palembang, Warga Mulai Kehabisan Air Bersih

Regional
Massa Anggota Grup Kecimol Geruduk Kantor Gubernur NTB, Desak Polisi Pidanakan Penari Erotis

Massa Anggota Grup Kecimol Geruduk Kantor Gubernur NTB, Desak Polisi Pidanakan Penari Erotis

Regional
Menang di MA, Bapenda Kepri Minta ATB Lunasi Utang Rp 48 Miliar

Menang di MA, Bapenda Kepri Minta ATB Lunasi Utang Rp 48 Miliar

Regional
Listrik Mati Warnai Unggah Ulang Dukungan Paslon Perseorangan Pangkalpinang

Listrik Mati Warnai Unggah Ulang Dukungan Paslon Perseorangan Pangkalpinang

Regional
Kedapatan Bawa Celurit Usai Shalawatan, 2 Remaja di Banyumas Diamuk Massa

Kedapatan Bawa Celurit Usai Shalawatan, 2 Remaja di Banyumas Diamuk Massa

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Selasa 4 Juni 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Selasa 4 Juni 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Petir

Regional
Wapres soal Pengunduran Diri Kepala Otorita IKN: Saya Harap Pembangunan IKN Tetap Berjalan

Wapres soal Pengunduran Diri Kepala Otorita IKN: Saya Harap Pembangunan IKN Tetap Berjalan

Regional
Listrik di Jambi Padam, 660.000 Pelanggan Terkena Dampak

Listrik di Jambi Padam, 660.000 Pelanggan Terkena Dampak

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com