BENGKULU, KOMPAS.com - Dinas Sosial Kota Bengkulu mengembalikan sembilan anak jalanan yang telah menjalani masa pembinaan, kepada keluarga mereka.
Kepala Dinsos Kota Bengkulu Sahat Marulitua Situmorang di Bengkulu, Selasa (4/6/2024), menerangkan, delapan di antara sembilan anak jalanan tersebut berasal dari Kota Bengkulu, dan satu dari Kabupaten Kepahiang.
"Beberapa waktu lalu kami membina dan memulangkan sembilan gelandangan pada keluarga masing-masing. Satu di antaranya yaitu Kabupaten Kepahiang," ujar Sahat seperti dilansir Antara.
Baca juga: Mabuk Saat Mengamen, 2 Anak Jalanan di Lampung Rampok Pengguna Jalan
Ia menyebut, pembinaan dilakukan setelah pihak Dinsos Kota Bengkulu menindaklanjuti laporan dari masyarakat terkait banyaknya anak jalanan yang meresahkan kenyamanan warga sekitar.
Penertiban tersebut dilakukan guna mewujudkan Kota Bengkulu tanpa gelandang, pengemis, dan anak jalanan.
"Dinsos canangkan dan gencarkan aksi menuju Bengkulu tanpa pengemis dan gelandangan."
"Oleh karena itu, kami minta agar para orangtua sayangi anak jangan pernah menelantarkan anak- anak sebab anak adalah anugrah dari Tuhan," kata dia.
Dinsos Kota Bengkulu sejak Januari hingga Mei 2024 telah melakukan pembinaan terhadap 60 orang gelandangan dan pengemis yang berasal dari luar wilayah Provinsi Bengkulu.
Baca juga: Pilu, Bocah SD di Indramayu Diperkosa 11 Anak Jalanan Berulang Kali, Sang Ibu Syok dan Meninggal
Gelandangan dan pengemis yang dibina berasal dari berbagai wilayah seperti Jakarta, Kabupaten Empat Lawang, Provinsi Jambi, dan lainnya.
Materi pembinaan tersebut antara laIn assesment untuk mengetahui minat atau hobi agar mereka bisa diarahkan untuk membuka usaha sendiri.
Sebab, Dinsos Kota Bengkulu telah bekerjasama dengan beberapa lembaga kesejahteraan sosial yang memiliki usaha seperti pijat, salon, menjahit, dan lainnya.
"Saat ini masalahnya lebih mudah mengemis dari pada bekerja, dan itu menjadi permasalahan," sebut Sahat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.