Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Misteri Kematian Staf Pengadilan Agama Kolaka, Ditemukan di Pantai, Ada Bekas Lakban di Kaki dan Kuku seperti Dicabut

Kompas.com - 24/06/2022, 09:33 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Firdaus (37), warga Kelurahan Laloeha ditemukan tewas di Pantai Kayu Angin, Kolaka, Sulawesi Tenggara pada Rabu (22/6/2022) sekitar pukul 07.00 WIB.

Korban tercatat sebai staf di Pengadilan Agama Kolaka.

Ia terakhir kali meninggalkan rumah pada Minggu (19/6/2022) malam. Saat itu ia pamit ke istrinya untuk takziah.

"Ada yang lihat dia (korban) dijemput sama perempuan pakai motor," kata adik korban, Firmansyah saat dihubungi melalui telepon, Rabu (22/6/2022)

Baca juga: Ibu di Kolaka Timur Sultra Melahirkan Bayi Kembar 4, Butuh Bantuan, 1 Bayi Meninggal

Namun Firdaus tak kunjung pulang. Sang istri pun menyusul ke tempat takziyah, namun keberadaan suaminya tak diketahui.

Keesokan harinya, Senin (20/6/2022), istri Firdaus mengabarkan hal tersebut ke keluarganya. Senin malam, keluarga pun melapor ke Polres Kolaka.

Hingga akhirnya Firdaus ditemukan tewas di Pantai Kayu Angin, Desa Liku, Kecamatan Samaturu, Kabupaten Kolaka.

Saat ditemukan, mayat Firdaus masih mengenakan kaos lengan panjang dna celana panjang berwarna hitam.

Keluarga curiga dengan kematian Firdaus

Firmansyah, adik Firdaus bercerita jika keluarga curiga dengan kematian sang kakak.

Ia pun membeberkan sejumlah keanehan di mayat sang kakak. Salah satunya ada lakban berwarna yang menempel di kaki sebelah kanan korban.

"Lakban sudah terputus, bergantung di kaki sebelah kanan. Iya (kemungkinan diikat pakai lakban)," ungkap dia.

Selain itu, tiga kuku jari kaki kanan Firdaus hilang seperti dicabut dan di tubuhnya ditemukan sejumlah luka tusuk dan tikaman.

Firmansyah menerangkan, luka tusuk terdapat di dada kanan, sayatan di perut, tangan kiri, dan belakang korban.

Berdasarkan sejumlah kejanggalan tersebut, pihak keluarga pun meminta polisi untuk melakukan otopsi terhadap jenazah Firdaus.

"Kami duga keras kakak saya itu dibunuh, sehingga kami minta polisi segera menangkap pelaku dan menghukum seberat-beratnya," tandasnya.

Firdaus sendiri meninggalkan seorang istri dan satu anak, serta calon bayi berusia 8 bulan di dalam perut sang ibu.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Kejanggalan Jenazah staf Pengadilan Agama Kolaka: Ada Lakban di Kaki, 3 Kuku Hilang Seperti Dicabut

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Viral Pernikahan Sesama Jenis di Halmahera Selatan, Mempelai Perempuan Ternyata Laki-laki

Viral Pernikahan Sesama Jenis di Halmahera Selatan, Mempelai Perempuan Ternyata Laki-laki

Regional
Paman Korban Pesawat Jatuh di BSD Serpong: Entah Kenapa Hari Ini Ingin Kontak Pulu

Paman Korban Pesawat Jatuh di BSD Serpong: Entah Kenapa Hari Ini Ingin Kontak Pulu

Regional
Presiden Jokowi Undang Danny Pomanto untuk Jamu Tamu Peserta World Water Forum 2024 di Bali

Presiden Jokowi Undang Danny Pomanto untuk Jamu Tamu Peserta World Water Forum 2024 di Bali

Regional
Pesawat Latih Jatuh di BSD, Saksi: Saat 'Take Off' Cuacanya Normal

Pesawat Latih Jatuh di BSD, Saksi: Saat "Take Off" Cuacanya Normal

Regional
Mahasiswa Unika Santo Paulus NTT Pentas Teater Randang Mose demi Melestarikan Budaya Manggarai

Mahasiswa Unika Santo Paulus NTT Pentas Teater Randang Mose demi Melestarikan Budaya Manggarai

Regional
Bus Surya Kencana Terbalik di Lombok Timur, Sopir Diduga Mengantuk

Bus Surya Kencana Terbalik di Lombok Timur, Sopir Diduga Mengantuk

Regional
Cerita Korban Banjir Lahar Dingin di Sumbar, Cemas Ketika Turun Hujan

Cerita Korban Banjir Lahar Dingin di Sumbar, Cemas Ketika Turun Hujan

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Kapal Ikan Berbendera Rusia Ditangkap di Laut Arafura, 30 ABK Diamankan

Kapal Ikan Berbendera Rusia Ditangkap di Laut Arafura, 30 ABK Diamankan

Regional
Pria di Bandung Ditemukan Tewas Menggantung di Pohon Jambu, Warga Heboh

Pria di Bandung Ditemukan Tewas Menggantung di Pohon Jambu, Warga Heboh

Regional
Kronologi Bayi 1,5 Bulan Tewas Dianiaya Ayah Berusia Muda di Empat Lawang

Kronologi Bayi 1,5 Bulan Tewas Dianiaya Ayah Berusia Muda di Empat Lawang

Regional
Kronologi Menantu Aniaya Mertua di Banyuasin, Dendam Ditolak Rujuk Mantan Istri

Kronologi Menantu Aniaya Mertua di Banyuasin, Dendam Ditolak Rujuk Mantan Istri

Regional
Orang Tua Tak Tahu Putri Kecilnya Jadi Korban Cabul, Terungkap Saat Bertamu ke Rumah Saudara

Orang Tua Tak Tahu Putri Kecilnya Jadi Korban Cabul, Terungkap Saat Bertamu ke Rumah Saudara

Regional
DPD Jateng Tegas Tolak Wacana Pelegalan Money Politic: Kami Bisa Raup 2 Juta Suara Tanpa Politik Uang

DPD Jateng Tegas Tolak Wacana Pelegalan Money Politic: Kami Bisa Raup 2 Juta Suara Tanpa Politik Uang

Regional
Bantuan Kemanusian untuk Korban Banjir di Mahakam Ulu Terus Berdatangan

Bantuan Kemanusian untuk Korban Banjir di Mahakam Ulu Terus Berdatangan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com