Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ibu di Kolaka Timur Sultra Melahirkan Bayi Kembar 4, Butuh Bantuan, 1 Bayi Meninggal

Kompas.com - 16/06/2022, 17:16 WIB
Kiki Andi Pati,
Khairina

Tim Redaksi

KENDARI, KOMPAS.com- Ketut Darmo (38) dan Made Paryani (35), pasangan suami istri asal Desa Lamoare, Kecamatan Loea, Kabupaten Kolaka Timur, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), harus merelakan kepergian satu dari empat bayi kembarnya.

Bayinya yang memiliki berat 500 gram, meninggal dunia di rumah sakit Setia Bunda, Unaaha, Kabupaten Konawe pada Rabu (15/6/2022) pukul 03.00 Wita.

Made melahirkan empat bayi kembar berjenis kelamin perempuan melalui operasi caesar, dan saat ini tiga bayi kembar itu membutuhkan perawatan khusus karena lahir prematur.

Baca juga: Kisah Panti Asuhan Manarul Mabrur Semarang Asuh Puluhan Bayi yang Lahir di Luar Nikah

Ketut Darmo, ayah dari bayi kembar menuturkan bahwa satu bayinya yang meninggal dunia karena mengalami kelainan kesehatan setelah mendapat perawatan melalui tabung inkubasi.

Anaknya yang meninggal merupakan bayi kedua dari empat bayi kembar yang lahir.

"Kami punya anak yang nomor dua, karena timbangannya bayi rendah sekali cuma 500 gram sudah meninggal mi kemarin. Cuma dia bertahan hidup 2 kali 24 jam lah, tengah malam baru dia meniggalkan kita," kata Ketut saat dihubungi via telepon, Kamis (16/6/2022).

Sementara, tiga bayi kembar yang lainnya memiliki berat masing-masing 1 kilogram, 900 gram dan 800 gram.

Kelahiran bayi kembar 4 dari pasutri asal Kabupaten Kolaka Timur (Koltim) itu viral di media sosial, lantaran orangtuanya tidak memiliki biaya persalinan.

Sebab, Kartu Indonesia Sehat (KIS) milik Made sudah tidak aktif lagi.

Baca juga: Bocah 13 Tahun di Sragen Melahirkan, Ayah Sang Bayi Masih Misterius, Polisi: 8 Saksi Bakal Dites DNA

Darmo mengatakan, kematian putrinya itu murni karena kelainan kesehatan bukan keterlambatan pelayanan kesehatan.

Ia menjelaskan, pihak rumah sakit telah menyampaikan lebih awal bahwa keempat bayi kembar tersebut rentan akan terkena kelainan kesehatan.

Tim dokter terpaksa melakukan operasi secara caesar untuk persalinan istrinya, meski usia kandungan masih cukup muda yakni 6 bulan. Sebab, saat itu, istrinya mengalami keracunan kandungan dan sudah pecah ketuban.

"Saya juga menyadari hal itu, ya itu mungkin si anak sudah waktunya, takdirnya seperti itu. Karena sudah disimpan di ruang inkubator, dikasih oksigen, semua itu sudah dimaksimalkan" ungkap Darmo pasrah.

Saat ini, lanjutnya, tiga bayi kembar tersebut masih menjalani perawatan intensif dari petugas medis RS Setia Bunda Konawe.

Made melahirkan 4 bayi kembar dalam kondisi sehat pada Senin (13/6/2022). Sebelumnya, pasangan ini telah memiliki dua orang anak.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Debt Collector dan Korban Pengadangan di Pekanbaru Berdamai

Debt Collector dan Korban Pengadangan di Pekanbaru Berdamai

Regional
Mantan Pj Bupati Sorong Divonis 1 Tahun 10 Bulan dalam Kasus Korupsi

Mantan Pj Bupati Sorong Divonis 1 Tahun 10 Bulan dalam Kasus Korupsi

Regional
Alasan Golkar Lirik Irjen Ahmad Luthfi Maju di Pilgub Jateng 2024

Alasan Golkar Lirik Irjen Ahmad Luthfi Maju di Pilgub Jateng 2024

Regional
Tarik Minat Siswa Belajar Bahasa Jawa, Guru SMP di Cilacap Gunakan Permainan Ular Tangga

Tarik Minat Siswa Belajar Bahasa Jawa, Guru SMP di Cilacap Gunakan Permainan Ular Tangga

Regional
Pj Gubernur Al Muktabar Tegaskan Bank Banten Punya Performa Baik dan Sehat

Pj Gubernur Al Muktabar Tegaskan Bank Banten Punya Performa Baik dan Sehat

Regional
Demam Berdarah di Demak Mengkhawatirkan, Pasien di RSUD Sunan Kalijaga Terus Meningkat

Demam Berdarah di Demak Mengkhawatirkan, Pasien di RSUD Sunan Kalijaga Terus Meningkat

Regional
Hadiri Rapat Paripurna DPRD, Pj Gubernur Fatoni Ajukan 6 Ranperda Provinsi Sumsel

Hadiri Rapat Paripurna DPRD, Pj Gubernur Fatoni Ajukan 6 Ranperda Provinsi Sumsel

Regional
Anak Mantan Bupati Sragen Daftar Pilkada 2024: Maju Lewat Demokrat, Lulusan Luar Negeri

Anak Mantan Bupati Sragen Daftar Pilkada 2024: Maju Lewat Demokrat, Lulusan Luar Negeri

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Selasa 23 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Selasa 23 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Aparat Desa di Nagekeo NTT Tenggelam Saat Memanah Ikan di Laut, hingga Kini Belum Ditemukan

Aparat Desa di Nagekeo NTT Tenggelam Saat Memanah Ikan di Laut, hingga Kini Belum Ditemukan

Regional
Gamelan Berusia Ratusan Tahun di NTB Dicuri, Pelaku Masih Diburu

Gamelan Berusia Ratusan Tahun di NTB Dicuri, Pelaku Masih Diburu

Regional
Jaring Bakal Calon Pilkada Solo, Gerindra Sebut Kebanjiran Tokoh

Jaring Bakal Calon Pilkada Solo, Gerindra Sebut Kebanjiran Tokoh

Regional
Tumbuhkan Perekonomian Lamongan, Pemkab Lamongan Optimalkan Reforma Agraria 

Tumbuhkan Perekonomian Lamongan, Pemkab Lamongan Optimalkan Reforma Agraria 

Regional
Hampir Dua Tahun Tak Terungkap, Keluarga Almarhum Iwan Boedi Tagih Hasil Penyelidikan ke Polisi

Hampir Dua Tahun Tak Terungkap, Keluarga Almarhum Iwan Boedi Tagih Hasil Penyelidikan ke Polisi

Regional
Momen Korban Perampokan Duel dengan Pelaku, Uang Ratusan Juta Rupiah Berhamburan

Momen Korban Perampokan Duel dengan Pelaku, Uang Ratusan Juta Rupiah Berhamburan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com