Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Imigrasi Tanjungpinang Deportasi 120 WNA Bermasalah, Didominasi China

Kompas.com - 23/06/2022, 14:53 WIB
Elhadif Putra,
Reni Susanti

Tim Redaksi

TANJUNGPINANG, KOMPAS.com - Ratusan Warga Negara Asing (WNA) telah dideportasi atau dipulangkan ke negaranya karena melakukan pelanggaran di Kota Tanjungpinang, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri).

Berdasarkan data Kantor Imigrasi Kelas I Tanjungpinang, sebanyak 120 WNA telah dideportasi sepanjang 2022.

Untuk WNA terbanyak berasal dari China, sebanyak 117 orang, 1 warga Negara Amerika Serikat, 1 warga Negara Vietnam dan 1 warga Negara Myanmar.

Baca juga: Puluhan WNA di Bali Positif Covid-19, Dinkes Ungkap Penyebabnya

Kepala Kantor Imigrasi Kelas I TPI Tanjungpinang, Khairil Mirza melalui Kasi Intelejen dan Penindakan Keimigrasian, Phutut Sridono mengatakan, pelanggaran terbanyak tentang perikanan. 

Kemudian pelanggaran izin tinggal di wilayah kerja Kantor Imigrasi Kelas I Tanjungpinang.

"Paling banyak itu sekarang dari PSDKP (Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan). Ada juga narkotika dan overstay, tapi sedikit," kata Phutut di Kantor Imigrasi Kelas I Tanjungpinang, Kamis (23/6/2022).

Phutut menjelaskan, para pelanggar aturan tentang perikanan yang belum lama dideportasi berasal dari Vietnam dan Myanmar. Mereka dideportasi setelah menjalani hukuman di Indonesia.

"Ada orang Vietnam tangkapan KSDKP dan TNI AL. Ada juga Myanmar. Bebas dari lapas, kita pulangkan," sebut Phutut.

Baca juga: 2 WNA Terluka Parah akibat Kecelakaan Maut di Baturiti Tabanan, Begini Kondisinya

Phutut menjelaskan, pihaknya yang bertugas untuk memastikan pemulangan WNA ke negara mereka.

"Dilimpahkan ke kita dan kita proses. Mereka ditempatkan dulu di ruang detensi menunggu proses pemulangan. Kita juga langsung berkoordinasi dengan kedutaan mereka terkait biaya dan dokumen," ucap dia.

"Ada yang tidak punya dokumen seperti warga Myanmar. Jadi diterbitkan lagi oleh kedutaannya baru dideportasi. Mereka kita kawal sampai Soekarno-Hatta," papar Phutut. 

Sebagai upaya pencegahan, Imigrasi melakukan pencekalan WNA bermasalah dan mempublikasikannya melalui website.

Kemudian pihaknya bekerjasama dengan instansi yang bertugas dalam penegakan hukum RI.

"Kalau kita ada kasus, kita cekal dan dipublikasi melalui website atau medsos yang bisa dilihat seluruh dunia. Sehingga pelanggaran-pelanggarannya diketahui orang lain," sebut dia.

Sosialisasi Keimigrasian

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mati Terkena Tombak, Bangkai Paus Kerdil Terdampar di Botubarani

Mati Terkena Tombak, Bangkai Paus Kerdil Terdampar di Botubarani

Regional
Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Regional
[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

Regional
Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Regional
Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Regional
Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Regional
Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Regional
Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Regional
6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

Regional
Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Regional
Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Regional
Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Regional
Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Regional
Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Regional
Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com