KUPANG, KOMPAS.com - Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), Nusa Tenggara Timur, berinisial YP dilaporkan ke polisi.
YP dilaporkan salah satu stafnya, Jonias Talan, karena kasus dugaan penganiayaan.
Baca juga: Upaya Mengentas Tingginya Angka Stunting di Timor Tengah Selatan
"Betul kami sudah terima laporannya, Rabu (15/6/2022) kemarin," ujar Kepala Kepolisian Resor TTS Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) I Gusti Putu Suka Arsa, kepada Kompas.com, Kamis (16/6/2022).
Berdasarkan laporan polisi yang diterima, lanjut Gusti, kasus dugaan penganiayaan itu terjadi di Desa Nobi Nobi, Kecamatan Amanuban Tengah, TTS.
Gusti menuturkan, kejadian itu berawal ketika kegiatan peresmian lumbung pangan di wilayah tersebut.
Sebelum acara itu dimulai, YP bertanya dengan nada tinggi tentang kesiapan para penari kepada salah satu stafnya bernama Marselia Kakerisa.
Marselia pun menjawab persiapan para penari bukan tanggung jawabnya. Di saat bersamaan, Jonias Talan yang berada tak jauh dari Marselia ikut dibentak YP.
YP juga menanyakan perihal status yang diunggah Jonias di media sosial. Tak berapa lama, YP lalu menghajar Jonias di bagian pipi.
"Akibat dianiaya, pelapor ini mengaku mengalami luka di bagian mulutnya," ujar Gusti.
Baca juga: Curi Motor Milik Pensiunan Polisi, Seorang Remaja di TTS Ditangkap
Tak terima dianiaya, Jonias bersama Marselia mendatangi Markas Kepolisian Resor TTS untuk membuat laporan polisi. Polisi pun telah menindaklanjuti laporan itu.
"Sementara kita lakukan pemeriksaan terhadap korban dan saksi-saksi kaka," kata Gusti.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.