Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Dugaan Pemerasan Bandara Soekarno-Hatta, Eks Pejabat Bea Cukai Sebut 2 Perusahaan yang Beri Rp 1,1 Miliar

Kompas.com - 03/06/2022, 12:34 WIB
Rasyid Ridho,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

SERANG, KOMPAS.com - Mantan Kepala Seksi Pelayanan Pabean dan Cukai Bandara Soekarno-Hatta Vincentius Istiko Murtiadji menyebutkan, ada dua perusahaan jasa titipan (PJT) yang menginisiasi pemberian uang Rp 1,1 Miliar.

Kedua PJT tersebut yakni PT Sinergi Karya Kharisma (SKK) dan PT Eldita Sarana Logistik (ESL).

Masing-masing memberikan uang Rp 1.000 untuk setiap kilogram barang impor yang masuk ke PT SKK dan PT ESL.

Istiko dihadirkan di Pengadilan Tipikor Serang untuk memberikan kesaksian untuk terdakwa lain, yakni mantan Kepala Bidang Pelayanan Fasilitas Pabean pada KPU Bea dan Cukai Soekarno-Hatta Qurnia Ahmad Bukhori.

Baca juga: Kasus Dugaan Pemerasan, Saksi Ahli Sebut Eks Pejabat Bea Cukai Bandara Soetta Tidak Bersalah

Di hadapan hakim Slamet Widodo, Istiko mengaku tidak pernah meminta uang titipan Rp 1.000 dari setiap kilogram barang yang masuk. Namun, uang itu langsung diiinisiasi oleh Agus Harsono atau Soni selaku Dirut PT SKK.

"Seingat saya pernyataan Soni terkait keuntungan PT SKK. Itu yang disampaikan pak Soni, saya tidak pernah mengatakan sekian (jumlahnya). Angka seribu dan dua ribu ada percakapan tapi bukan dari saya," kata Istiko, Kamis (3/6/2022) malam.

Menurut Istiko, Soni memberikan uang sebanyak 7 kali dengan nilai yang berbeda-beda dengan keseluruhan mencapai Rp1,170 miliar.

"Seingat saya 7 kali pertemuan, pindah-pindah (tenpatnya). Pertemuan keempat bukan pak Soni lagi, saudara Diaz (Nurdiaz Yusuf, Direktur PT Eldita Sarana Logistik) dan Rudy (Rudy Sutanto, Manajer Keuangan PT SKK)," ujar Istiko.

Uang pemberian dari PT SKK dan PT ESL tidak diserahkan ke terdakwa Qurnia, melainkan disimpan oleh Istiko di apartemen, mobil pribadinya dan sebagian dibagikan ke para kasi di Bea Cukai Sukarno Hatta.

Istiko mengaku, dari tujuh kali pertemuan dan penyerahan uang itu, tidak semua dilaporkan ke atasannya yakni Qurnia. Sebab dirinya menduga atasannya sudah berkomunikasi langsung dengan Soni.

Sementara itu, terdakwa Qurnia Ahmad Bukhori membantah semua pernyataan Istiko.

Qurnia mengatakan, dirinya tidak pernah mengetahui adanya pemberian uang dari PT SKK maupun PT ESL yang diberikan kepada Istiko.

"Pertemuan tidak diketahui, yang saya ketahui pak Soni memang kenal lama dengan pak Istiko," kata Qurnia.

Dikatakan Qurnia, dirinya hanya bertemu dengan PT SKK di kantor dan diluar kantor untuk perkenalan dan pengurusan izin PJT. Itupun, kata Qurnia, atas perintah atasaannya Kepala Kantor Finari Manan.

Baca juga: Fakta Baru Sidang Korupsi Pemerasan Pejabat Bea Cukai Soekarno-Hatta, Ini Pelanggaran PT SKK

"Di ruangan itu hanya berkenalan sebagai direksi PT SKK. Saya tidak tahu (pemberian uang). Tetap (tidak tahu uang di Istiko), tidak (semua keterangan Istiko tidak benar). Tidak ada (permintaan uang Rp5 ribu)," kata Qurnia saat ditanya hakim.

Dijelaskan Qurnia, kasus dugaan pemerasan juga tidak ada kaitannya dengan temuan hasil monitoring dan evaluasi (Monev) PT SKK.

Sebab, perkenalan dia dengan direksi PT SKK terjadi tahun 2020, sedangkan surat peringatan untuk PT SKK terjadi pada tahun 2021.

"Perkenalan saja, karena surat peringatan 2021, pertemuan dengan saya 2020. Januari hingga Juni 2021 tidak ada komunikasi," ujar Qurnia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perempuan di Bawah Umur Diperkosa 7 Pria di Pantai, Sempat Dicekoki Miras

Perempuan di Bawah Umur Diperkosa 7 Pria di Pantai, Sempat Dicekoki Miras

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Cerita Erik 20 Tahun Jadi Relawan Tagana demi Kemanusiaan

Cerita Erik 20 Tahun Jadi Relawan Tagana demi Kemanusiaan

Regional
50 Caleg Terpilih di Kabupaten Semarang Ditetapkan, Ini Rinciannya

50 Caleg Terpilih di Kabupaten Semarang Ditetapkan, Ini Rinciannya

Regional
Wakil Bupati Sumbawa Daftar Penjaringan Cabub di Partai Nasdem

Wakil Bupati Sumbawa Daftar Penjaringan Cabub di Partai Nasdem

Regional
Respons NasDem soal Kantornya di Labuhanbatu Disita KPK

Respons NasDem soal Kantornya di Labuhanbatu Disita KPK

Regional
Kasus Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Pos Ronda

Kasus Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Pos Ronda

Regional
Anies Minta Grup Jangan Bubar, Perjuangan Belum Selesai

Anies Minta Grup Jangan Bubar, Perjuangan Belum Selesai

Regional
Sepekan Pantura Sayung Banjir Rob dan Jalan Demak-Kudus Tersendat, Sopir Truk: Lelah, Boros Solar

Sepekan Pantura Sayung Banjir Rob dan Jalan Demak-Kudus Tersendat, Sopir Truk: Lelah, Boros Solar

Regional
Simpan Narkoba di Rumah Dinas, Oknum Camat Ditangkap Polisi

Simpan Narkoba di Rumah Dinas, Oknum Camat Ditangkap Polisi

Regional
Semarang Night Carnival, Lalu Lintas di Jalan Pemuda dan Jalan Pandanaran Dialihkan

Semarang Night Carnival, Lalu Lintas di Jalan Pemuda dan Jalan Pandanaran Dialihkan

Regional
PDI-P Solo Minta Cawalkot yang Diusung Bertanggung Jawab Sejahterakan Masyarakat dan Tak Pindah Parpol Lain

PDI-P Solo Minta Cawalkot yang Diusung Bertanggung Jawab Sejahterakan Masyarakat dan Tak Pindah Parpol Lain

Regional
Terima Penghargaan dari Pemprov Jateng, Kota Semarang Jadi yang Terbaik dalam Penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka

Terima Penghargaan dari Pemprov Jateng, Kota Semarang Jadi yang Terbaik dalam Penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com