Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sungai Krueng Aceh Sudah Terkontaminasi Mikroplastik

Kompas.com - 03/06/2022, 07:09 WIB
Teuku Muhammad Valdy Arief

Editor

KOMPAS.com-Krueng (sungai) Aceh yang mengalir di Kabupaten Aceh Besar dan Kota Banda Aceh ternyata sudah terkontaminasi mikroplastik.

Hasil penelitian Tim Ekspedisi Sungai Nusantara (ESN) dan Perkumpulan Telapak Teritori Aceh pada Sabtu (28/5/2022) dan Minggu (29/5/2022) menunjukkan, semakin ke arah hulu makin banyak kandungan mikroplastik di air sungai ini.

"Jenis yang paling banyak mencemari air sungai adalah jenis fiber atau partikel mikroplastik yang berbentuk benang," kata Eka Chlara Budiarti, peneliti yang terlibat dalam Ekspedisi Sungai Nusantara, Selasa (31/5/2022), seperti dilansir Serambi Indonesia.

Baca juga: Ecoton: Ikan di Teluk Jakarta Mengandung Mikroplastik

Eka mengatakan, partikel plastik yang mencemari Kreung Aceh berasal dari bersumber dari tekstil atau bahan pakaian polyester yang dicuci.

Benang polyester yang rontok mengalir lewat air bilasan hingga menuju sungai.

Jika air dari Krueng Aceh diamati dengan mikroskop yang memiliki pembesaran 40 sampai 400 kali, bisa ditemukan 150 partikel mikroplastik di setiap 100 liternya.

Krueng (Sungai) Aceh yang mengalir sepanjang sekitar 10 kilometer di Banda Aceh tampak tenang, beberapa waktu lalu. Krueng Aceh merupakan salah satu sungai terpanjang di Aceh yang kini masih lestari. KOMPAS/ADRIAN FAJRIANSYAH Krueng (Sungai) Aceh yang mengalir sepanjang sekitar 10 kilometer di Banda Aceh tampak tenang, beberapa waktu lalu. Krueng Aceh merupakan salah satu sungai terpanjang di Aceh yang kini masih lestari.

Dalam penelitiannya, Eka mengambil sampel di hulu, tengah, dan hilir.

Segmen hulu di Lambeugak dan Keumireu, Aceh Besar. Segmen tengah di Lambaro, Aceh Besar, dan segmen hilir di Beurawe, Banda Aceh.

Dalam pengambilan sampel tersebut, kontaminasi mikroplastik terbanyak di temukan di bawah Jembatan Beurawe yaitu 150 PM/100 L.

Baca juga: Ilmuwan Ungkap Paparan Mikroplastik Bisa Sebabkan Radang Usus

Disusul Jembatan Lambaro 90 PM/100 L yang mewakili segmen tengah Krueng Aceh.

Sedangkan untuk wilayah hulu di Aceh Besar, kandungan mikroplastiknya lebih rendah dibandingkan segmen tengah dan segmen hilir. Di hulu kandungan mikroplastik 36-60 PM/100 L.

"Di hulu kandungan mikroplastiknya lebih rendah dibanding hilir, kontaminasi terkecil ada di Lambeugak sebesar 36 PM/100 L. Sedangkan wilayah hulu lainnya yaitu di Keumireu sebsar 60 PM/100L,” ujar Eka Chlara Budiarti.

Peneliti ESN Prigi Arisandi menambahkan, temuan mikroplastik di Krueng Aceh juga disebabkan banyaknya sampah plastik yang dibuang di badan air sungai.

"Sampah plastik sekali pakai yang dibuang ke sungai akan terfragmentasi (terpecah) menjadi serpihan plastik kecil berukuran dibawah 5 milimeter yang disebut mikroplastik," sebutnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Sedang

Regional
Lontaran Pijar Gunung Ibu Capai 1.000 Meter di Bawah Bibir Kawah

Lontaran Pijar Gunung Ibu Capai 1.000 Meter di Bawah Bibir Kawah

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Regional
Mati Terkena Tombak, Bangkai Paus Kerdil Terdampar di Botubarani

Mati Terkena Tombak, Bangkai Paus Kerdil Terdampar di Botubarani

Regional
Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Regional
[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

Regional
Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Regional
Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Regional
Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Regional
Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Regional
Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Regional
6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

Regional
Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com