Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Musibah jadi Viral di Media Sosial, Pakar Ingatkan Dampak Komentar Negatif

Kompas.com - 30/05/2022, 05:00 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Penulis

KOMPAS.com - Komentar negatif di media sosial terhadap warga atau seseorang yang sedang alami musibah bisa berdampak buruk.

Pakar media sosial Horiqo Wibawa Satria mengatakan, komentar negatif itu menyakiti perasaan korban dan bahkan bisa memicu kemarahan.

Kondisi itu, kata Hariqo, berpotensi membuat korban atau keluarga tidak fokus untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi.

Hariqo berharap, masyarakat lebih mengedepankan ungkapan simpati kepada korban yang sedang menghadapi musibah atau masalah. 

Baca juga: Viral di Media Sosial Perempuan di Semarang Lukai Tubuhnya Menggunakan Pecahan Gelas Sambil Foto

"Korban dan keluarganya akan marah, kesal, lalu fokus pada penyelesaian masalah atau sakitnya, jadi berkurang," katanya kepada Kompas.com.

"Kedepankan ucapan duka atau simpati, dan tunda dulu melakukan evaluasi," tambahnya.

Akhir-akhir ini, warganet dibuat heboh dengan video kebakaran gedung sekolah yang diduga direkam oleh seorang bocah.

Baca juga: Viral karena Wisatawan Dipaksa Sewa Jip, Ini Sejarah Kelam Bungker Kaliadem Sleman

Dalam rekaman itu, reaksi perekam video memancing komentar warganet. Pasalnya, perekam sempat mengungkapkan rasa bersyukur dengan peristiwa kebakaran itu.

Video yang diunggah di akun Instagram @fakta.indo, Rabu (25/5/2022), sempat menjadi viral di media sosial.

"Kalau ada musibah yang terekam di medsos, jangan menggunakan emoji atau emoticon apa pun karena hal itu bisa memunculkan salah paham. Lalu yang kedua jangan menyalahkan korban. Kalimat itu bisa menyakiti perasaan korban," kata Hariqo kepada Kompas.com, Rabu (25/5/2022).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bencana Sumbar, Jalan Padang-Bukittinggi Putus, Berikut 3 Jalan Alternatif

Bencana Sumbar, Jalan Padang-Bukittinggi Putus, Berikut 3 Jalan Alternatif

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Selasa 14 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Selasa 14 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Regional
Radius Bahaya Erupsi Gunung Ile Lewotolok Diperluas

Radius Bahaya Erupsi Gunung Ile Lewotolok Diperluas

Regional
Kesaksian Korban Banjir Sumbar, Ada yang Kehilangan Ibu hingga Pasang Karung Pasir Depan Rumah

Kesaksian Korban Banjir Sumbar, Ada yang Kehilangan Ibu hingga Pasang Karung Pasir Depan Rumah

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Selasa 14 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Selasa 14 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Selasa 14 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Selasa 14 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Pilkada Pangkalpinang Diramaikan 1 Pasangan Calon Perseorangan

Pilkada Pangkalpinang Diramaikan 1 Pasangan Calon Perseorangan

Regional
Selundupkan 5 WN China ke Australia, 5 Warga Sulteng Dibayar Rp 5 Juta Per Orang

Selundupkan 5 WN China ke Australia, 5 Warga Sulteng Dibayar Rp 5 Juta Per Orang

Regional
Gemuruh Banjir Bandang Sumbar yang Menghanyutkan Rumah hingga Sekolah

Gemuruh Banjir Bandang Sumbar yang Menghanyutkan Rumah hingga Sekolah

Regional
Korban Meninggal Banjir Lahar di Sumbar Menjadi 47 Orang

Korban Meninggal Banjir Lahar di Sumbar Menjadi 47 Orang

Regional
Cerita Doris Tampung 53 Orang Korban Banjir Bandang Sumbar di Rumahnya, Kini Kekurangan Air Bersih

Cerita Doris Tampung 53 Orang Korban Banjir Bandang Sumbar di Rumahnya, Kini Kekurangan Air Bersih

Regional
Cerita Martis Kehilangan Mobil hingga Warung Saat Banjir Bandang Sumbar

Cerita Martis Kehilangan Mobil hingga Warung Saat Banjir Bandang Sumbar

Regional
Pria di Semarang Lecehkan Anak Tetangga Berulang Kali, Terciduk oleh Adik Korban

Pria di Semarang Lecehkan Anak Tetangga Berulang Kali, Terciduk oleh Adik Korban

Regional
Cerita Endi Yudha Baskoro, 15 Tahun Jadi Relawan Tagana karena Hobi dan Panggilan Jiwa

Cerita Endi Yudha Baskoro, 15 Tahun Jadi Relawan Tagana karena Hobi dan Panggilan Jiwa

Regional
Dugaan Krisis Lingkungan di Balik Banjir Bandang dan Lahar di Sumbar yang Tewaskan 47 Orang

Dugaan Krisis Lingkungan di Balik Banjir Bandang dan Lahar di Sumbar yang Tewaskan 47 Orang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com