Salin Artikel

Saat Musibah jadi Viral di Media Sosial, Pakar Ingatkan Dampak Komentar Negatif

KOMPAS.com - Komentar negatif di media sosial terhadap warga atau seseorang yang sedang alami musibah bisa berdampak buruk.

Pakar media sosial Horiqo Wibawa Satria mengatakan, komentar negatif itu menyakiti perasaan korban dan bahkan bisa memicu kemarahan.

Kondisi itu, kata Hariqo, berpotensi membuat korban atau keluarga tidak fokus untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi.

Hariqo berharap, masyarakat lebih mengedepankan ungkapan simpati kepada korban yang sedang menghadapi musibah atau masalah. 

"Korban dan keluarganya akan marah, kesal, lalu fokus pada penyelesaian masalah atau sakitnya, jadi berkurang," katanya kepada Kompas.com.

"Kedepankan ucapan duka atau simpati, dan tunda dulu melakukan evaluasi," tambahnya.

Akhir-akhir ini, warganet dibuat heboh dengan video kebakaran gedung sekolah yang diduga direkam oleh seorang bocah.

Dalam rekaman itu, reaksi perekam video memancing komentar warganet. Pasalnya, perekam sempat mengungkapkan rasa bersyukur dengan peristiwa kebakaran itu.

Video yang diunggah di akun Instagram @fakta.indo, Rabu (25/5/2022), sempat menjadi viral di media sosial.

"Kalau ada musibah yang terekam di medsos, jangan menggunakan emoji atau emoticon apa pun karena hal itu bisa memunculkan salah paham. Lalu yang kedua jangan menyalahkan korban. Kalimat itu bisa menyakiti perasaan korban," kata Hariqo kepada Kompas.com, Rabu (25/5/2022).

https://regional.kompas.com/read/2022/05/30/050000778/saat-musibah-jadi-viral-di-media-sosial-pakar-ingatkan-dampak-komentar

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke