Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Salah Tembak ke Petani, Pemburu Babi Hutan di Banjarnegara Ditangkap Polisi

Kompas.com - 25/05/2022, 22:51 WIB
Fadlan Mukhtar Zain,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

BANJARNEGARA, KOMPAS.com - Polisi menangkap seorang pria yang merupakan pemburu babi hutan yang salah menembak sasaran. Tembakan pemburu tersebut justru mengenai petani di Banjarnegara, Jawa Tengah.

Kapolres Banjarnegara AKBP Hendri Yulianto mengatakan, tersangka berinisial M (29) merupakan warga Desa Kesenet, Kecamatan Banjarmangu, Kabupaten Banjarnegara.

Tersangka dalam waktu singkat dapat teridentifikasi karena dikenal warga kerap berburu babi hutan.

"Keterangan dari saksi ada seseorang yang sering berburu babi hutan dan didapati pelaku M," kata Hendri kepada wartawan, Rabu (25/5/2022).

Baca juga: Disangka Babi Hutan, Petani di Banjarnegara Tertembak Pemburu

Menurut Hendri, tersangka kesehariannya memang berburu babi hutan. Tersangka melakukan perburuan babi hutan pada waktu senggang.

Kepada polisi, tersangka mengaku tidak sengaja menembak korban bernama Juwed (50) Desa yang sedang mencari rumput di lahan milik Sarno. Pasalnya, sesaat sebelum kejadian, di tempat yang sama tersangka juga sedang mengejar babi hutan.

Polisi juga menyita senjata laras panjang merk Mouser dengan kaliber 5,5 milimeter.

Atas perbuatannya, tersangka dijerat Pasal 351 dan Pasal 360 KUHP dengan ancaman hukuman lima tahun penjara.

Diberitakan sebelumnya, Juwed (50), seorang petani di Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, tertembak senapan milik pemburu babi hutan, Minggu (22/5/2022) sore.

Akibatnya warga Desa Purwasana, Kecamatan Punggelan ini harus dilarikan ke rumah sakit karena mengalami luka tembak pada bagian kaki dan tangannya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal Iuran Dana Pariwisata di Tiket Pesawat, Sandiaga Uno: Tak Akan Ada Tindak Lanjut

Soal Iuran Dana Pariwisata di Tiket Pesawat, Sandiaga Uno: Tak Akan Ada Tindak Lanjut

Regional
Perjuangan Reni Obati Putrinya Positif BDB hingga Meninggal Dunia, Panas Tinggi Capai 45 Derajat

Perjuangan Reni Obati Putrinya Positif BDB hingga Meninggal Dunia, Panas Tinggi Capai 45 Derajat

Regional
Kronologi Terbakarnya 4 Kapal Ikan di Cilacap, 1 ABK Tewas

Kronologi Terbakarnya 4 Kapal Ikan di Cilacap, 1 ABK Tewas

Regional
3 Pemuda Ditangkap Polisi Saat Asik Main Judi Online di Warung Kopi

3 Pemuda Ditangkap Polisi Saat Asik Main Judi Online di Warung Kopi

Regional
Kronologi Suami di Demak Ajak Adik Bunuh Pria yang Lecehkan Istrinya

Kronologi Suami di Demak Ajak Adik Bunuh Pria yang Lecehkan Istrinya

Regional
Aceh Utara Terima 562 Formasi ASN pada 2024

Aceh Utara Terima 562 Formasi ASN pada 2024

Regional
Jalan Raya di Bandung Barat Tertimbun Longsor, Lalu Lintas Bandung-Purwakarta Tersendat

Jalan Raya di Bandung Barat Tertimbun Longsor, Lalu Lintas Bandung-Purwakarta Tersendat

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Regional
7.945 Calon Mahasiswa Ikuti UTBK di Untidar Magelang, Berikut 8 Lokasi Tesnya

7.945 Calon Mahasiswa Ikuti UTBK di Untidar Magelang, Berikut 8 Lokasi Tesnya

Regional
Sandiaga Uno Enggan Berandai-andai Masuk Kabinet Prabowo-Gibran

Sandiaga Uno Enggan Berandai-andai Masuk Kabinet Prabowo-Gibran

Regional
1.000-an Jumantik untuk Berantas Sarang dan Jentik Nyamuk di Babel

1.000-an Jumantik untuk Berantas Sarang dan Jentik Nyamuk di Babel

Regional
Calon Independen Pilkada Lhokseumawe Harus Miliki 5.883 Dukungan KTP

Calon Independen Pilkada Lhokseumawe Harus Miliki 5.883 Dukungan KTP

Regional
Alasan Bandara Supadio Pontianak Turun Status ke Penerbangan Domestik

Alasan Bandara Supadio Pontianak Turun Status ke Penerbangan Domestik

Regional
Kronologi Adik Diduga ODGJ Bunuh Kakak di Klaten, Tetangga Dengar Teriakan Tak Berani Mendekat

Kronologi Adik Diduga ODGJ Bunuh Kakak di Klaten, Tetangga Dengar Teriakan Tak Berani Mendekat

Regional
IRT Tewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan, Polisi Amankan 5 Terduga Pelaku

IRT Tewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan, Polisi Amankan 5 Terduga Pelaku

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com