BALIKPAPAN, KOMPAS.com - Tim SAR Gabungan berhasil menemukan jasad Aldi Suryana (24), sipir Rumah Detensi Imigrasi (Rudenim) Balikpapan, Kalimantan Timur, tak jauh dari lokasi kejadian pada Senin (25/4)/2022) sekira pukul 06.30 Wita.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Balikpapan, Melkianus Kotta mengatakan jenazah Aldi ditemukan 30 meter dari Last Known Position (LKP).
"Korban ditemukan dalam keadaan meninggal dunia tak jauh dari lokasi kejadian. Sudah dievakuasi ke Rumah Sakit Bhayangkara," tuturnya.
Baca juga: Sipir Rudenim Balikpapan Tenggelam Saat Memancing, Masih Dicari Tim SAR
Diketahui sebelumnya, Aldi terpeleset saat memancing di Pulau Babi, Balikpapan, Kalimantan Timur pada Minggu (24/4/2022) sekira pukul 11.00 wita. Korban sempat berteriak minta tolong kepada dua orang temannya. Namun tiba-tiba korban menghilang.
"Korban terpeleset saat mau balik ke dermaga karena motornya di parkir di sini. Sempat dikejar sama temannya mau ditolongin, tetapi badannya sudah nggak muncul lagi," ujar Usup (62) ayah korban.
Kepergian korban tidak disangka-sangka keluarganya. Namun, Usup mengaku dua kali mendapat firasat tak enak seolah pertanda bakal ada kabar duka yang menimpa keluarganya.
Firasat pertama sekira dua hari lalu, korban mendatangi Usup dan memberinya uang sebesar Rp 200 ribu hasil dari Tunjangan Hari Raya (THR). Korban sempat mengucapkan kata maaf kepada Usup karena tak bisa memberinya uang yang banyak.
"Dia bilang ke saya kalau cuma bisa ngasih segini. Ya saya bilang nggak apa-apa nak, karena bapak juga nggak banyak pengeluaran. Itu uang THR nya karena baru setahun ini dia diangkat jadi PNS," tuturnya.
Firasat kedua datang sekira seminggu lalu, Usup bermimpi gigi atasnya copot. Seperti banyak diketahui orang-orang, mimpi gigi copot pertanda akan ada keluarga yang meninggal.
Mimpi itu sempat membuat Usup cemas dan bertanya dalam hati, siapa yang akan pergi meninggalkannya. Namun setelahnya Usup berusaha melupakan hal tersebut.
"Saya nggak habis pikir, apakah mungkin mimpi itu adalah anak saya. Karena saya pas dapat mimpi itu nggak mikir ke siapa-siapa, saya langsung lupakan gitu aja," tuturnya.
Korban sendiri dikenal baik oleh keluarganya, ia juga tidak banyak pilih dalam kehidupannya. Bahkan rencananya bulan November nanti korban akan melamar seorang wanita untuk menjadi pendamping hidupnya.
"Iya, rencananya bulan 11 ini mau pergi melamar ceweknya yang tinggal di Batakan sana," tandasnya.
Baca juga: Lepas dari Pengawasan, Balita 2 Tahun Tenggelam di Sungai Belakang Rumahnya
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.