Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Progres Bendungan Sepaku Semoi 40 Persen, Bisa Sediakan Air 2.500 Liter Per Detik

Kompas.com - 25/05/2022, 07:14 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

PENAJAM PASER UTARA, KOMPAS.com - Pengerjaan infrastruktur dasar bagi Ibu Kota Nusantara (IKN) terus dikebut, utamanya di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP).

Salah satunya adalah penyediaan air baku. Sejauh ini, pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) membangun dua fasilitas.

Yakni Bendungan Sepaku Semoi serta Intake Sepaku, yang berlokasi di Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.

Baca juga: Pasok Air Minum ke IKN, Bendungan Sepaku Semoi Mulai Diisi Air pada 2023

Saat tim Kompas.com mengunjunginya Senin (23/5/2022), nampak alat berat seperti backhoe melakukan pengerukan tanah.

Sementara dump truck lalu lalang di lokasi galian. Andy Ridwan, HSE Inspector Bendungan Sepaku Semoi berujar, progres pembangunan sudah 40 persen.

Dengan instruksi Menteri PUPR Basuki Hadimuljono untuk percepatan, Andy mengatakan mereka terus mengebut pembangunan.

Total, kata Andy, mereka mengerahkan 12 backhoe, 20 dump truck, 1 kendaraan perata jalan, 1 grader, dan 160-an pekerja.

"Pekerjaannya non-stop. Untuk pekerjaan menimbun tanah itu harus jalan terus dan prioritas," jelas Andy.

Sebagai safety men, Andy mengungkapkan dirinya berkeliling untuk memastikan proyek Bendungan Sepaku Semoi berjalan lancar.

Baca juga: Penuhi Kebutuhan Air di Ibu Kota Baru, Dibangun Bendungan di Sepaku, Kaltim

Salah satunya memastikan tidak ada warga sekitar yang melintasi kawasan proyek, karena dikhawatirkan bisa membahayakan diri mereka sendiri.

Andy menuturkan, jalanan tersebut kerap dilintasi petani sawit. Jadi, setiap hari dia berpatroli untuk menghalau mereka.

"Ada warga yang sekali diberi tahu sudah menerima. Ada juga yang masih lewat meski berkali-kali diberi tahu. Jadi kami terus berkeliling," jelasnya.

Terpisah, Kepala Balai Wilayah Sungai Kalimantan IV, Harya Muldianto berkata, nantinya bendungan tersebut akan menyediakan air 2.500 liter per detik.

Baca juga: Profil Bendungan Sepaku Semoi, Penopang Kebutuhan Air Baku Kawasan IKN

Untuk peruntukan awal, Harya memaparkan sebanyak 2.000 liter akan diberikan ke Balikpapan, sementara sisanya ke Penajam Paser Utara.

"Tetapi sejak ada IKN peruntukannya berubah. Sekarang 2.000 ke ibu kota, sedangkan 500 ke Balikpapan," ujar dia saat ditemui di Samarinda.

Harya menjelaskan, pada 2024, untuk kebutuhan awal mereka akan menyediakan sekitar 2.000 dari Bendungan Sepaku Semoi.

Sementara 1.000 liter per detik akan diambil dari Intake Sepaku. "Total 3.000 liter yang kami siapkan untuk memenuhi kebutuhkan air bersih nantinya," jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Viral Pernikahan Sesama Jenis di Halmahera Selatan, Mempelai Perempuan Ternyata Laki-laki

Viral Pernikahan Sesama Jenis di Halmahera Selatan, Mempelai Perempuan Ternyata Laki-laki

Regional
Paman Korban Pesawat Jatuh di BSD Serpong: Entah Kenapa Hari Ini Ingin Kontak Pulu

Paman Korban Pesawat Jatuh di BSD Serpong: Entah Kenapa Hari Ini Ingin Kontak Pulu

Regional
Presiden Jokowi Undang Danny Pomanto untuk Jamu Tamu Peserta World Water Forum 2024 di Bali

Presiden Jokowi Undang Danny Pomanto untuk Jamu Tamu Peserta World Water Forum 2024 di Bali

Regional
Pesawat Latih Jatuh di BSD, Saksi: Saat 'Take Off' Cuacanya Normal

Pesawat Latih Jatuh di BSD, Saksi: Saat "Take Off" Cuacanya Normal

Regional
Mahasiswa Unika Santo Paulus NTT Pentas Teater Randang Mose demi Melestarikan Budaya Manggarai

Mahasiswa Unika Santo Paulus NTT Pentas Teater Randang Mose demi Melestarikan Budaya Manggarai

Regional
Bus Surya Kencana Terbalik di Lombok Timur, Sopir Diduga Mengantuk

Bus Surya Kencana Terbalik di Lombok Timur, Sopir Diduga Mengantuk

Regional
Cerita Korban Banjir Lahar Dingin di Sumbar, Cemas Ketika Turun Hujan

Cerita Korban Banjir Lahar Dingin di Sumbar, Cemas Ketika Turun Hujan

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Kapal Ikan Berbendera Rusia Ditangkap di Laut Arafura, 30 ABK Diamankan

Kapal Ikan Berbendera Rusia Ditangkap di Laut Arafura, 30 ABK Diamankan

Regional
Pria di Bandung Ditemukan Tewas Menggantung di Pohon Jambu, Warga Heboh

Pria di Bandung Ditemukan Tewas Menggantung di Pohon Jambu, Warga Heboh

Regional
Kronologi Bayi 1,5 Bulan Tewas Dianiaya Ayah Berusia Muda di Empat Lawang

Kronologi Bayi 1,5 Bulan Tewas Dianiaya Ayah Berusia Muda di Empat Lawang

Regional
Kronologi Menantu Aniaya Mertua di Banyuasin, Dendam Ditolak Rujuk Mantan Istri

Kronologi Menantu Aniaya Mertua di Banyuasin, Dendam Ditolak Rujuk Mantan Istri

Regional
Orang Tua Tak Tahu Putri Kecilnya Jadi Korban Cabul, Terungkap Saat Bertamu ke Rumah Saudara

Orang Tua Tak Tahu Putri Kecilnya Jadi Korban Cabul, Terungkap Saat Bertamu ke Rumah Saudara

Regional
DPD Jateng Tegas Tolak Wacana Pelegalan Money Politic: Kami Bisa Raup 2 Juta Suara Tanpa Politik Uang

DPD Jateng Tegas Tolak Wacana Pelegalan Money Politic: Kami Bisa Raup 2 Juta Suara Tanpa Politik Uang

Regional
Bantuan Kemanusian untuk Korban Banjir di Mahakam Ulu Terus Berdatangan

Bantuan Kemanusian untuk Korban Banjir di Mahakam Ulu Terus Berdatangan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com