PENAJAM PASER UTARA, KOMPAS.com - Pengerjaan infrastruktur dasar bagi Ibu Kota Nusantara (IKN) terus dikebut, utamanya di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP).
Salah satunya adalah penyediaan air baku. Sejauh ini, pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) membangun dua fasilitas.
Yakni Bendungan Sepaku Semoi serta Intake Sepaku, yang berlokasi di Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.
Baca juga: Pasok Air Minum ke IKN, Bendungan Sepaku Semoi Mulai Diisi Air pada 2023
Saat tim Kompas.com mengunjunginya Senin (23/5/2022), nampak alat berat seperti backhoe melakukan pengerukan tanah.
Sementara dump truck lalu lalang di lokasi galian. Andy Ridwan, HSE Inspector Bendungan Sepaku Semoi berujar, progres pembangunan sudah 40 persen.
Dengan instruksi Menteri PUPR Basuki Hadimuljono untuk percepatan, Andy mengatakan mereka terus mengebut pembangunan.
Total, kata Andy, mereka mengerahkan 12 backhoe, 20 dump truck, 1 kendaraan perata jalan, 1 grader, dan 160-an pekerja.
"Pekerjaannya non-stop. Untuk pekerjaan menimbun tanah itu harus jalan terus dan prioritas," jelas Andy.
Sebagai safety men, Andy mengungkapkan dirinya berkeliling untuk memastikan proyek Bendungan Sepaku Semoi berjalan lancar.
Baca juga: Penuhi Kebutuhan Air di Ibu Kota Baru, Dibangun Bendungan di Sepaku, Kaltim
Salah satunya memastikan tidak ada warga sekitar yang melintasi kawasan proyek, karena dikhawatirkan bisa membahayakan diri mereka sendiri.
Andy menuturkan, jalanan tersebut kerap dilintasi petani sawit. Jadi, setiap hari dia berpatroli untuk menghalau mereka.
"Ada warga yang sekali diberi tahu sudah menerima. Ada juga yang masih lewat meski berkali-kali diberi tahu. Jadi kami terus berkeliling," jelasnya.
Terpisah, Kepala Balai Wilayah Sungai Kalimantan IV, Harya Muldianto berkata, nantinya bendungan tersebut akan menyediakan air 2.500 liter per detik.
Baca juga: Profil Bendungan Sepaku Semoi, Penopang Kebutuhan Air Baku Kawasan IKN
Untuk peruntukan awal, Harya memaparkan sebanyak 2.000 liter akan diberikan ke Balikpapan, sementara sisanya ke Penajam Paser Utara.
"Tetapi sejak ada IKN peruntukannya berubah. Sekarang 2.000 ke ibu kota, sedangkan 500 ke Balikpapan," ujar dia saat ditemui di Samarinda.
Harya menjelaskan, pada 2024, untuk kebutuhan awal mereka akan menyediakan sekitar 2.000 dari Bendungan Sepaku Semoi.
Sementara 1.000 liter per detik akan diambil dari Intake Sepaku. "Total 3.000 liter yang kami siapkan untuk memenuhi kebutuhkan air bersih nantinya," jelasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.