Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pria di NTT Bunuh dan Bakar Jenazah Istrinya hingga Tersisa Tulang Belulang, Dipicu Masalah Ayam

Kompas.com - 04/05/2022, 08:42 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

KUPANG, KOMPAS.com - Seorang pria di Kabupaten Timor Tengah Selatan, Nusa Tenggara Timur (NTT), membunuh istrinya secara sadis dan membakarnya hingga tersisa tulang belulang.

Pelaku yang bernama Imanuel Nau, warga RT 23, RW 09, Dusun IV, Desa Bena, Kecamatan Amanuban Selatan, membunuh si istri, Yosina Selan (60), pada Minggu 17 April menggunakan sebatang kayu di kebun mereka.

Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Amanuban Selatan, Ipda Maks Tameno, mengatakan kasus ini terungkap pada Minggu (1/5/2022). Usai membunuh Yosina, Imanuel kemudian membakar jenazah istrinya itu.

Baca juga: Suami Bakar Istri di Kudus, Bayinya yang Berusia 1,5 Bulan Tewas, Pelaku Diduga Hendak Bunuh Diri

"Setelah korban dianiaya hingga tewas, pelaku mengambil daun gewang dan kayu kering di sekitar kebun untuk menutup tubuh korban dan membakarnya," kata Maks kepada Kompas.com, Selasa (3/5/202).

Jenazah Yosina lanjut Maks, dibakar hingga hangus sekitar 80 persen. Bagian jenazah yang tidak terbakar kemudian diambil, dan dipindahkan pelaku sekitar 50 meter, tepatnya di bawah pohon kabesak (pilang) yang masih dalam kompleks kebun.

Pada malam harinya, sisa jenazah korban, dipindahkan lagi keluar dari pagar kebun sekitar 25 meter dan disimpan di bawah pohon mangga.

Tiga hari kemudian atau 20 April 2022, pelaku datang mengecek jenazah istrinya yang hanya tersisa tulang paha dan pinggul.

"Kemudian pelaku mengambil sisa tulang tersebut dan dibuang ke dalam sumur kering yang jaraknya sekitar 20 meter. Sumur tersebut berukuran lebar bibir sumur 180 sentimeter, dalam 280 sentimeter dan ditutup dengan pelepah gewang," kata dia.

Setelah itu, pelaku memberitahukan kepada keluarganya, kalau korban meninggalkan rumah dan pergi ke rumah orangtuanya di Desa Oehela, Kecamatan Batu Putih, Kabupaten Timor Tengah Selatan.

Baca juga: Covid-19 di India Mengganas, Krematorium Kehabisan Tempat Bakar Jenazah

Orangtua korban yang dihubungi, tak mengetahui keberadaan korban. Keluarga besar pelaku dan korban, memutuskan mencari korban di seputaran Desa Bena, Kecamatan Amanuban Selatan.

"Bahkan ketika mereka bersama-sama mencari korban, pelaku juga ikut terlibat pencarian," kata Maks. Keluarga juga melaporkan ke polisi terkait hilangnya korban.

Karena tak berbuah hasil, keluarga pun curiga dengan gerak gerik pelaku, sehingga mereka sepakat membawa pelaku ke Mapolsek Amanuban Selatan.

Pelaku pun diinterogasi dan akhirnya mengaku telah membunuh istrinya. Polisi lalu mendatangi lokasi pembunuhan untuk mengamankan tempat kejadian perkara dan mengamankan sejumlah barang bukti.

Baca juga: Cerita di Balik Seorang Suami Bakar Kantor Bappeda Riau, Kesal Istri Masuk Saat Hari Libur

Pelaku kemudian dibawa ke Mapolres TTS untuk ditahan dan diproses hukum lebih lanjut.

"Barang bukti yang ditemukan, juga sudah diamankan dan dibawa ke Reskrim Polres TTS," pungkasnya.

"Sebelum memukul istrinya, keduanya sempat terlibat cekcok. Korban tidak terima jika pelaku menitipkan ayam sebanyak tujuh ekor kepada kerabat mereka bernama Saul Tkela untuk dipelihara. Namun tiga ekor hilang dimakan kucing," kata Maks.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Regional
Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Regional
Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Regional
Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Regional
Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Regional
Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Regional
Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Regional
Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Regional
Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Regional
Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi 'Saling Lempar'

Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi "Saling Lempar"

Regional
9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

Regional
Patroli Geng Motor di Jalan Protokol, Polisi Bubarkan Balap Liar

Patroli Geng Motor di Jalan Protokol, Polisi Bubarkan Balap Liar

Regional
Jalan Rusak, Seorang Wanita di Ketapang Melahirkan Dalam Perjalanan ke Rumah Sakit

Jalan Rusak, Seorang Wanita di Ketapang Melahirkan Dalam Perjalanan ke Rumah Sakit

Regional
Diduga Depresi Usai Bunuh Perempuan di Kamar Kos, Lansia Ini Gantung Diri di Pantai Kejora

Diduga Depresi Usai Bunuh Perempuan di Kamar Kos, Lansia Ini Gantung Diri di Pantai Kejora

Regional
Polisi Tangkap Pemuda Bawa Senjata Tajam saat Nongkrong di Solo

Polisi Tangkap Pemuda Bawa Senjata Tajam saat Nongkrong di Solo

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com