Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ratusan Napi Rutan Pemalang Dapat Remisi Lebaran, 4 Napi Bebas

Kompas.com - 27/04/2022, 11:51 WIB
Kontributor Pemalang, Baktiawan Candheki,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

PEMALANG, KOMPAS.com - Sebanyak 141 narapidana Rumah Tahanan (Rutan) kelas IIB Pemalang dipastikan mendapatkan remisi hari raya Idul Fitri 2022 mendatang .

"Rinciannya dari pidana umum ada 113 napi, narkotika 22 napi, dan 2 napi pencucian uang. Dan 4 di antaranya langsung bebas," tutur Humas Rutan Pemalang, Nur Inayah, Selasa (26/4/2022).

Baca juga: Terpidana Korupsi di Lumajang Dapat Jatah Remisi Idul Fitri

Dikatakan, pemberian remisi tersebut diusulkan berdasarkan Permenkumham no 7 tahun 2022. Besaran remisi masing-masing narapidana rata-rata 1 sampai 1,5 bulan.

"SK nya keluar H-1 Lebaran dan akan diserahterimakan saat Hari Raya Idul Fitri. Kami berharap remisi ini sebagai bentuk apresiasi negara kepada narapidana yang selama ini berkelakuan baik khususnya di Rutan Pemalang,"ujarnya.

Lebih lanjut, sedangkan untuk 4 narapidana yang langsung mendapatkan kebebasan adalah napi dengan masa hukuman pendek.

"Masa tahanannya setelah dipotong remisi maka jatuhnya pas pada Idul Fitri nanti," tandasnya.

Diketahui, Rutan kelas IIB Kabupaten Pemalang saat ini dihuni 220 orang warga binaan. Dengan rincian 170 orang narapidana dan 50 orang tahanan.

Tingkat hunian Rutan tersebut melebihi kapasitas Rutan yang sebenarnya hanya menampung 120 orang narapidana.

Baca juga: Syarat untuk Mendapatkan Remisi bagi Narapidana

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Terobos Palang Pintu, Motor Terserempet Kereta di Banyumas, 2 Orang Tewas

Terobos Palang Pintu, Motor Terserempet Kereta di Banyumas, 2 Orang Tewas

Regional
Laporkan Pelecehan Seksual, Mahasiswi PKL Jadi Tersangka UU ITE

Laporkan Pelecehan Seksual, Mahasiswi PKL Jadi Tersangka UU ITE

Regional
4 Selat Strategis Pelayaran Dunia yang Ada di Kawasan Indonesia

4 Selat Strategis Pelayaran Dunia yang Ada di Kawasan Indonesia

Regional
Bocah SD di Brebes Diduga Jadi Korban Pencabulan Tetangga, Modus Pelaku Pinjamkan Ponsel

Bocah SD di Brebes Diduga Jadi Korban Pencabulan Tetangga, Modus Pelaku Pinjamkan Ponsel

Regional
Pengangguran Terbanyak di Banten Lulusan SMK, BPS: Lulusan SD Paling Banyak Bekerja

Pengangguran Terbanyak di Banten Lulusan SMK, BPS: Lulusan SD Paling Banyak Bekerja

Regional
Kasus Ayah Perkosa Anak Terungkap saat Korban Ketakutan di Pojok Ruangan

Kasus Ayah Perkosa Anak Terungkap saat Korban Ketakutan di Pojok Ruangan

Regional
Ratusan Ribu Suara Pemilu di Babel Tidak Sah, KPU Siapkan Pengacara

Ratusan Ribu Suara Pemilu di Babel Tidak Sah, KPU Siapkan Pengacara

Regional
2.540 Ekor Burung Liar Diselundupkan ke Jawa, Diduga Hasil Perburuan Hutan Lampung

2.540 Ekor Burung Liar Diselundupkan ke Jawa, Diduga Hasil Perburuan Hutan Lampung

Regional
HUT Ke-477 Kota Semarang, Pemkot Semarang Beri Kemudahan Izin Nakes lewat Program L1ON

HUT Ke-477 Kota Semarang, Pemkot Semarang Beri Kemudahan Izin Nakes lewat Program L1ON

Kilas Daerah
Polda NTT Bentuk Tim Gabungan Ungkap Kasus Penemuan Mayat Terbakar di Kota Kupang

Polda NTT Bentuk Tim Gabungan Ungkap Kasus Penemuan Mayat Terbakar di Kota Kupang

Regional
Ketua Nasdem Sumbar Daftar Pilkada Padang 2024

Ketua Nasdem Sumbar Daftar Pilkada Padang 2024

Regional
Sopir Innova Tewas Diduga Serangan Jantung dan Tabrak 2 Mobil di Solo

Sopir Innova Tewas Diduga Serangan Jantung dan Tabrak 2 Mobil di Solo

Regional
Tujuan Pria di Semarang Curi dan Timbun Ratusan Celana Dalam Perempuan

Tujuan Pria di Semarang Curi dan Timbun Ratusan Celana Dalam Perempuan

Regional
Banjir Rob Demak, Kerugian Petambak Ikan Capai 14 Miliar Setahun Terakhir

Banjir Rob Demak, Kerugian Petambak Ikan Capai 14 Miliar Setahun Terakhir

Regional
Sebelum Meninggal, Haerul Amri Keluhkan Mata Perih dan Kebas

Sebelum Meninggal, Haerul Amri Keluhkan Mata Perih dan Kebas

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com