Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Riau Resah dan Ketakutan Harimau Sumatera Sering Datangi Kebun Sawit, Beberapa Pilih Mengungsi

Kompas.com - 24/04/2022, 08:51 WIB
Idon Tanjung,
Khairina

Tim Redaksi

PEKANBARU, KOMPAS.com - Harimau Sumatera (Panthera tigris sumatrae) meneror warga Desa Tasik Tebing Serai, Kecamatan Talang Muandau, Kabupaten Bengkalis, Provinsi Riau.

Harimau itu sudah sering muncul di areal perkebunan kelapa sawit tempat petani bekerja. Harimau beberapa kali mendatangi rumah pondok yang ditempati oleh warga.

Sabtu (23/4/2022), sekitar pukul 09.00 WIB, harimau itu datang lagi ke pondok dan dilihat warga sedang memakan ayam ternak.

Kehadiran satwa langka itu membuat warga, terutama petani resah dan ketakutan.

Baca juga: Harimau Muncul Lagi di Kebun Kelapa Sawit Bengkalis Riau, Terkam Ayam Warga

Bahkan, sejumlah warga sudah mengungsi ke rumah saudaranya. Termasuk anak-anak sekolah SD dan SMP terpaksa belajar daring sejak sepekan terakhir.

Kepala Desa Tasik Tebing Serai Junaidi Sinaga mengaku warganya sudah sangat resah akibat teror harimau.

"Tadi pagi harimau muncul lagi menerkam ayam. Kejadian ini sudah kami laporkan kepada pihak-pihak terkait. Pihak ketua RT tadi juga merekam video meminta harimau agar dapat dievakuasi lalu dikirim ke pihak terkait," ujar Junaidi kepada Kompas.com melalui sambungan telepon, Sabtu malam.

Ia berharap, pihak BBKSDA Riau dan tim gabungan agar segera mengevakuasi harimau itu.

"Warga berharap masalah ini cepat ditangani," ucap Junaidi.

Dari rekaman video yang dikirimkan Junaidi kepada Kompas.com, ketua RT setempat terlihat sedang berkumpul bersama warga di perkebunan kelapa sawit areal 75.

"Hari ini, warga kita bernama Niko Simbolon melihat harimau berada di depan rumah (pondok) sedang makan ayam. Kita datang ke lokasi, namun hanya menemukan jejak harimau," kata Ketua RT.

Baca juga: Cerita Harimau Sumatera Teror Warga Bengkalis Riau: Harimaunya Tak Takut Manusia

Oleh karena itu, warga memohon kepada Kapolsek, Kapolres, bahkan Kapolda dan BBKSDA Riau, agar cepat mengatasi masalah ini sebelum terjadi korban jiwa akibat diterkam harimau.

Sebab, warga sudah sangat resah akibat harimau itu berkeliaran di areal perkebunan sawit.

"Kami tahu harimau binatang dilindungi, tapi apakah nyawa kami ini tidak berharga. Jadi, bapak-bapak yang terkait tolonglah kami. Perhatikan masyarakat mu. Kami warga Indonesia. Kalau begini terus bagaimana kami hidup, cari makan susah gara-gara hampir setiap hari diteror harimau. Tapi, seakan-akan BBKSDA menangani dengan setengah hati," kata Ketua RT.

Pihaknya mengaku tidak mau berbuat anarkis kepada harimau. Akan tetapi, apabila tidak ada tindakan cepat, warga bisa saja melakukan hal demikian.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

Regional
Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Regional
Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Regional
Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dimassa

Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dimassa

Regional
Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Regional
Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Regional
Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Regional
Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Regional
Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Regional
Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Regional
Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Regional
Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Regional
Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Regional
Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi 'Saling Lempar'

Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi "Saling Lempar"

Regional
9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com