Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apakah Akan Ada Perbedaan Jatuhnya Hari Raya Idul Fitri 2022?

Kompas.com - 21/04/2022, 23:27 WIB
Puspasari Setyaningrum

Editor

KOMPAS.com - Setelah sebelumnya terdapat perbedaan awal puasa Ramadhan antara Muhammadiyah dengan Nahdlatul Ulama dan Pemerintah, masyarakat kembali menunggu apakah ada perbedaan pada penentuan Hari Raya Idul Fitri 2022.

Diketahui sebelumnya Muhammadiyah mulai berpuasa sejak Sabtu (2/4/2022), sementara Nahdlatul Ulama dan Kemenag menetapkan 1 Ramadan jatuh pada Minggu (3/4/2022).

Baca juga: Bagaimana Cara Menentukan Jatuhnya Hari Raya Idul Fitri atau 1 Syawal di Kalender Hijriyah?

Lantas bagaimana prediksi terkait kapan Idul Fitri 2022 versi Muhammadiyah, Nahdlatul Ulama, dan pemerintah?

Baca juga: Kapan Lebaran 2022? Ini Perkiraan Jatuhnya Hari Raya Idul Fitri 1443 H

Prediksi Kapan Jatuhnya Hari Raya Idul Fitri 2022

Sebelumnya Muhammadiyah telah mengumumkan penetapan hari raya Idul Fitri 1443 H berdasar metode hisab jatuh pada Senin, 2 April 2022.

Baca juga: Ada Kemungkinan Lebaran Bersamaan, BRIN Prediksi Idul Fitri Jatuh pada 2 Mei 2022

Sementara dikutip dari laman Tribunnews.com, Majelis Ulama Indonesia (MUI) menyebut bahwa perbedaan pada penentuan awal Ramadhan diprediksi tidak akan terjadi pada Lebaran 2022.

Hal ini berarti MUI meyakini bahwa lebaran tahun ini berpotensi dirayakan secara serentak.

Hal yang sama diungkap ahli astronomi dan astrofisika Pusat Riset Antariksa Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Thomas Djamaluddin.

Dikutip dari laman Antara, peneliti BRIN ini mengungkap prediksi bahwa 1 Syawal 1443 H atau hari raya Idul Fitri bisa dirayakan serentak yaitu jatuh pada Senin, 2 Mei 2022.

Dijelaskan Thomas kemungkinan ini didasarkan pada prediksi posisi Bulan pada 29 Ramadhan 1443 atau 1 Mei 2022 di wilayah Indonesia yang berada pada batas kriteria baru MABIMS, yakni tingginya sudah di atas 3 derajat dan elongasi sekitar 6,4 derajat.

Namun perbedaan hari raya Idul Fitri 2022 masih bisa terjadi apabila dalam sidang isbat dan pengamatan rukyatul hilal pada 1 Mei 2022 nanti dilakukan istikmal yang menggenapkan Ramadhan menjadi 30 hari, sehingga 1 Syawal 1443 H akan jatuh pada 3 Mei 2022.

Mengapa Ada Perbedaan Hari Raya Idul Fitri atau Awal Bulan Syawal?

Sama dengan penentuan awal bulan Raadhan, perbedaan jatuhnya 1 Syawal atau Idul Fitri biasanya terjadi jika hasil rukyat berbeda dengan hasil hisab.

Sementara hisab telah menentukan waktu kemunculan hilal dengan hitungan, rukyat bisa saja memunculkan hasil berbeda.

Penyebabnya adalah jika pada waktu pengamatan yang ditentukan hilal tidak dapat teramati karena posisi hilal akan terlalu rendah atau kurang dari 2 derajat.

Terlebih sejak awal 2022, Kementerian Agama mengadopsi kriteria baru yaitu Menteri Agama Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia dan Singapura (MABIMS) di mana tinggi bulan baru yang teramati minimal 3 derajat dan elongasi minimal 6,4 derajat.

Biasanya perbedaan waktu awal puasa Ramadhan akan berselang satu hari antara hasil rukyat dengan hasil hisab.

Hal ini karena penerapan istikmal yaitu melakukan pembulatan jumlah hari sampai tiga puluh hari sebelum dimulainya bulan yang baru apabila hilal tidak terlihat.

Sumber:
m.tribunnews.com, antaranews.com, dan kompas.com

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dirundung, Puluhan Siswi SMA Wira Bhakti Gorontalo Lari dari Sekolah

Dirundung, Puluhan Siswi SMA Wira Bhakti Gorontalo Lari dari Sekolah

Regional
Dituding Lecehkan Gadis Pemohon KTP, ASN Disdukcapil Nunukan: Saya Tidak Melakukan Itu

Dituding Lecehkan Gadis Pemohon KTP, ASN Disdukcapil Nunukan: Saya Tidak Melakukan Itu

Regional
Longsor di Pinrang, Batu Seukuran Mobil dan Pohon Tumbang Tutupi Jalan

Longsor di Pinrang, Batu Seukuran Mobil dan Pohon Tumbang Tutupi Jalan

Regional
Transaksi Seksual di Balik Pembunuhan Gadis Muda Dalam Lemari di Cirebon

Transaksi Seksual di Balik Pembunuhan Gadis Muda Dalam Lemari di Cirebon

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Sedang

Regional
Lontaran Pijar Gunung Ibu Capai 1.000 Meter di Bawah Bibir Kawah

Lontaran Pijar Gunung Ibu Capai 1.000 Meter di Bawah Bibir Kawah

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Regional
Mati Terkena Tombak, Bangkai Paus Kerdil Terdampar di Botubarani

Mati Terkena Tombak, Bangkai Paus Kerdil Terdampar di Botubarani

Regional
Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Regional
[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

Regional
Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Regional
Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Regional
Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com