PONTIANAK, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) memastikan akan menurunkan tim untuk menyelidiki penyebab ratusan ikan mati mendadak di Sungai Retok, Kabupaten Kubu Raya.
"Kamis ini, tim dari kami akan turun," kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Kalbar, Adiyani saat dihubungi, pada Rabu (20/4/2022) pagi.
Namun, lanjut Adiyani, agar diketahui penyebabnya, seharusnya pengecekan dilakukan oleh dinas terkait di kabupaten.
"Seyogyanya tugas dari kabupaten yang bersangkutan, agar cepat diketahui penyebabnya," ungkap Adiyani.
Baca juga: Sungai di Kalbar Diduga Tercemar Limbah Sawit, Ikan Mati Mendadak
Adiyani menyebut, pihaknya akan memeriksa perusahaan prihal dugaan pencemaran sungai yang berasal dari penampungan limbah sawit yang bocor setelah ada hasil dari penyelidikan tim.
"(Rencana memanggil pihak perusahaan) menunggu hasil tim," ucap Adiyani.
Aktivis Walhi Kalbar Hendrikus Adam mengatakan, dugaan pemcemaran yang menyebabkan matinya ikan secara mendadak tidak dapat dianggap remeh.
Selain berbahaya bagi lingkungan hidup, dugaan pencemaran juga berbahaya bagi kesehatan warga.