Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Perampok Sadis Satroni Rumah Warga Jelang Sahur, Kaki dan Tangan Korban Diikat hingga Terjadi Penembakan

Kompas.com - 13/04/2022, 17:08 WIB
Aji YK Putra,
I Kadek Wira Aditya

Tim Redaksi

MUBA, KOMPAS.com - Aksi perampokan sadis dengan menggunakan senjata api terjadi di Desa Telang, Kecamatan Babat Supat, Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), Sumatera Selatan.

Akibatnya, dua orang pedagang pengumpul atau tauke sawit yang menjadi korban yaitu Epar Wahyudi dan Saiful harus dilarikan ke rumah sakit lantaran mengalami luka tembak di bagian perut dan tangan.

Kepala Desa Telang, Ulfardy mengatakan, peristiwa itu berlangsung pada Selasa (12/4/2022) sekitar pukul 02.00 WIB menjelang sahur.

Baca juga: Ada Sebutan Pengantin Dalam Kasus Suap Muba yang Menjerat Anak Alex Noerdin

Para pelaku mulanya datang ke rumah adik iparnya yaitu Taufik yang tinggal disebelah Epar ketika hujan deras berlangsung.

Rika Rahim yang merupakan istri dari Taufik pun membuka pintu rumah karena para pelaku sebelumnya mengetuk.

"Saat pintu dibuka, tiga orang pelaku langsung menodong Rika ini. Rika tidak tahu kalau itu perampok, karena saat malam itu kondisinya sedang hujan deras," kata Ulfardy, Rabu (13/4/2022).

Baca juga: Sidang Kasus Suap, Saksi Sebut Sekda Muba Kecipratan Fee Proyek Rp 50 Juta

Tiga orang pelaku itu langsung menodong Rika dengan menggunakan senjata api.

Korban lalu diminta untuk masuk ke rumah dan membangunkan suaminya yaitu Taufik yang sedang tertidur di kamar.

Taufik yang terbangun terkejut melihat kedatangan para pelaku. Namun, ia tak bisa memberikan perlawanan karena istrinya telah ditodong senjata api.

"Pelaku lalu meminta istri Taufik ini menunjukkan harta mereka dimana. Lalu emas sebanyak 5 suku dan uang Rp 45 juta hasil penjualan sawit dirampas oleh pelaku. Taufik saat itu tangan dan kakinya diikat oleh pelaku," ujar Kades.

Tak sampai disitu, ketiga pelaku kemudian meminta Rika untuk mengantarkan mereka ke rumah Epar yang tinggal disamping korban.

Rika disuruh mengetuk pintu agar korban tak curiga.

Rupanya, Epar yang sadar bahwa adiknya telah dirampok langsung menutup pintu hingga akhirnya pelaku menerobos masuk lewat jendela rumah.

"Awalnya pintu sempat dibuka sedikit. Karena korban tahu itu perampok langsung ditutup lagi, pelaku ini langsung memecahkan kaca jendela menggunakan kayu dan menyungkil teralis lalu masuk ke dalam rumah dan terjadi pergulatan antara Epar dan perampok," jelasnya.

Namun, Epar tak lagi bisa melawan setelah perutnya tertembus peluru milik pelaku.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

95.000 Siswa di Jateng Dipastikan Tak Akan Dapat Kursi SMA/SMK Negeri

95.000 Siswa di Jateng Dipastikan Tak Akan Dapat Kursi SMA/SMK Negeri

Regional
Viral Cerita Istri Kapolsek di Banyuasin 'Ngojek' Demi Hidupi 3 Anaknya karena Suami Menikah Lagi

Viral Cerita Istri Kapolsek di Banyuasin "Ngojek" Demi Hidupi 3 Anaknya karena Suami Menikah Lagi

Regional
Gelar FGD, Pemkab Blora Tawarkan Berbagai Peluang Investasi 

Gelar FGD, Pemkab Blora Tawarkan Berbagai Peluang Investasi 

Regional
Pematangsiantar Jadi Tujuan Site Visit Proyek Investasi Strategis, Walkot Susanti: Suatu Kehormatan bagi Kami

Pematangsiantar Jadi Tujuan Site Visit Proyek Investasi Strategis, Walkot Susanti: Suatu Kehormatan bagi Kami

Regional
Krisis Air Bersih, 435 Hotel di Gili Trawangan Terancam Menolak Tamu dan Sejumlah Hotel Tutup  Sementara

Krisis Air Bersih, 435 Hotel di Gili Trawangan Terancam Menolak Tamu dan Sejumlah Hotel Tutup Sementara

Regional
Ulah Residivis, Memantau 2 Hari Sebelum Bobol Rumah Kontrakan

Ulah Residivis, Memantau 2 Hari Sebelum Bobol Rumah Kontrakan

Regional
Tiga Pulau di Provinsi NTT Memiliki Kandungan Uranium

Tiga Pulau di Provinsi NTT Memiliki Kandungan Uranium

Regional
Anggaran Inpres Jalan Daerah Kalbar Belum Cair, Komisi V DPR Undang Kementerian PUPR Rapat

Anggaran Inpres Jalan Daerah Kalbar Belum Cair, Komisi V DPR Undang Kementerian PUPR Rapat

Regional
Kasus Dugaan Korupsi RSUD Sumbawa Jilid II Naik Penyidikan, Ada Potensi Tersangka Lebih dari Satu

Kasus Dugaan Korupsi RSUD Sumbawa Jilid II Naik Penyidikan, Ada Potensi Tersangka Lebih dari Satu

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Rabu 26 Juni 2024, dan Besok : Siang ini Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Rabu 26 Juni 2024, dan Besok : Siang ini Berawan

Regional
'Justice For Afif...'

"Justice For Afif..."

Regional
Industri Tekstil Jateng Terpuruk, Dipicu Bahan Baku Sulit dan Permintaan Loyo

Industri Tekstil Jateng Terpuruk, Dipicu Bahan Baku Sulit dan Permintaan Loyo

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Rabu 26 Juni 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Rabu 26 Juni 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Rabu 26 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Rabu 26 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Rabu 26 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Rabu 26 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Sedang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com