MUBA, KOMPAS.com - Aksi perampokan sadis dengan menggunakan senjata api terjadi di Desa Telang, Kecamatan Babat Supat, Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), Sumatera Selatan.
Akibatnya, dua orang pedagang pengumpul atau tauke sawit yang menjadi korban yaitu Epar Wahyudi dan Saiful harus dilarikan ke rumah sakit lantaran mengalami luka tembak di bagian perut dan tangan.
Kepala Desa Telang, Ulfardy mengatakan, peristiwa itu berlangsung pada Selasa (12/4/2022) sekitar pukul 02.00 WIB menjelang sahur.
Baca juga: Ada Sebutan Pengantin Dalam Kasus Suap Muba yang Menjerat Anak Alex Noerdin
Para pelaku mulanya datang ke rumah adik iparnya yaitu Taufik yang tinggal disebelah Epar ketika hujan deras berlangsung.
Rika Rahim yang merupakan istri dari Taufik pun membuka pintu rumah karena para pelaku sebelumnya mengetuk.
"Saat pintu dibuka, tiga orang pelaku langsung menodong Rika ini. Rika tidak tahu kalau itu perampok, karena saat malam itu kondisinya sedang hujan deras," kata Ulfardy, Rabu (13/4/2022).
Baca juga: Sidang Kasus Suap, Saksi Sebut Sekda Muba Kecipratan Fee Proyek Rp 50 Juta
Tiga orang pelaku itu langsung menodong Rika dengan menggunakan senjata api.
Korban lalu diminta untuk masuk ke rumah dan membangunkan suaminya yaitu Taufik yang sedang tertidur di kamar.
Taufik yang terbangun terkejut melihat kedatangan para pelaku. Namun, ia tak bisa memberikan perlawanan karena istrinya telah ditodong senjata api.
"Pelaku lalu meminta istri Taufik ini menunjukkan harta mereka dimana. Lalu emas sebanyak 5 suku dan uang Rp 45 juta hasil penjualan sawit dirampas oleh pelaku. Taufik saat itu tangan dan kakinya diikat oleh pelaku," ujar Kades.
Tak sampai disitu, ketiga pelaku kemudian meminta Rika untuk mengantarkan mereka ke rumah Epar yang tinggal disamping korban.
Rika disuruh mengetuk pintu agar korban tak curiga.
Rupanya, Epar yang sadar bahwa adiknya telah dirampok langsung menutup pintu hingga akhirnya pelaku menerobos masuk lewat jendela rumah.
"Awalnya pintu sempat dibuka sedikit. Karena korban tahu itu perampok langsung ditutup lagi, pelaku ini langsung memecahkan kaca jendela menggunakan kayu dan menyungkil teralis lalu masuk ke dalam rumah dan terjadi pergulatan antara Epar dan perampok," jelasnya.
Namun, Epar tak lagi bisa melawan setelah perutnya tertembus peluru milik pelaku.