Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapal Roro KMP Tanjung Burang Batam-Bintan Kandas di Tengah Laut

Kompas.com - 13/04/2022, 14:39 WIB
Elhadif Putra,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

BINTAN, KOMPAS.com - Sebuah kapal Roro (roll-on/roll-off) bernama KMP Tanjung Burang yang sedang berlayar menuju Tanjung Uban, Kabupaten Bintan, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) kandas di perairan Tanjung Sauh pada Selasa (12/4/2022) pagi.

KMP Tanjung Burang tersebut berangkat dari pelabuhan Tanjung Punggur, Kota Batam.

Namun saat berada di sekitar perairan Tanjung Sauh, Kota Batam, kapal kandas dan terhenti. Diduga kapal berlayar di perairan dangkal.

Baca juga: Bukan yang Pertama, Ini Kisah Siswa SMK di Pangkalpinang yang Dipulangkan dari Magang di Kapal Nelayan karena Depresi

Saat peristiwa itu terjadi, KMP Tanjung Burang tengah mengangkut puluhan penumpang dan sejumlah kendaraan bermotor.

Beruntung tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut.

Para penumpang dievakuasi menggunakan kapal lain dan dibawa ke pelabuhan Tanjung Uban.

Sementara KMP Tanjung Burang bersama muatan kendaraan bermotor sempat tertahan di lokasi hingga air laut pasang.

Kepala Divisi Penyeberangan Roro ASDP Tanjunguban Muhammad yang dikonfirmasi Kompas.com, membenarkan peristiwa kandasnya KMP Tanjung Burang.

Baca juga: KMP Zoey Kandas Saat Hendak Bersandar di Pelabuhan Bakauheni, Basarnas: Akibat Cuaca Buruk

Muhammad yang dihubungi melalui telepon selulernya mengatakan bahwa KMP Tanjung Burang bisa melanjutlan perjalanan dan tiba di Pelabuhan Tanjung Uban sekira pukul 19.00 WIB.

"Sudah keluar sekitar jam 7 tadi malam," kata Muhammad, Rabu (13/4/2022).

Muhammad menyebutkan, meskipun KMP Tanjung Bulang telah bisa kembali berlayar, namun pihaknya tidak mau mengambil resiko.

"Sekarang masih belum beroperasi, mau diperiksa dulu," ujar dia.

Kandasnya KMP Tanjung Burang juga tidak mengganggu alur penyebarangan Batam-Tanjung Uban. Beberapa kapal Ro-Ro lain tetap beroperasi untuk melayani penyeberangan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pesisir Selatan Sumbar Dilanda Banjir, 1 Jembatan Ambruk dan Ratusan Rumah Terendam

Pesisir Selatan Sumbar Dilanda Banjir, 1 Jembatan Ambruk dan Ratusan Rumah Terendam

Regional
Diguyur Hujan Deras, 1.695 Rumah di OKU Terendam Banjir

Diguyur Hujan Deras, 1.695 Rumah di OKU Terendam Banjir

Regional
Cerita Ibu yang Anaknya Muntah-muntah Diduga Keracunan Bubur Pemberian DPPKB

Cerita Ibu yang Anaknya Muntah-muntah Diduga Keracunan Bubur Pemberian DPPKB

Regional
'Pak Jokowi Tolong Hukum Oknum Polisi Pembunuh Suami Saya'

"Pak Jokowi Tolong Hukum Oknum Polisi Pembunuh Suami Saya"

Regional
 Pencari Rongsok Tewas Tertimpa Tembok Rumah yang Terdampak Proyek Jalan Tol

Pencari Rongsok Tewas Tertimpa Tembok Rumah yang Terdampak Proyek Jalan Tol

Regional
Biaya Pengembangan Kampus Tembus Ratusan Juta, Mahasiswa Unnes Geruduk Rektorat

Biaya Pengembangan Kampus Tembus Ratusan Juta, Mahasiswa Unnes Geruduk Rektorat

Regional
Hakim Bebaskan Tersangka Kasus Mafia Tanah yang Ditangkap di Bandara Pangkalpinang

Hakim Bebaskan Tersangka Kasus Mafia Tanah yang Ditangkap di Bandara Pangkalpinang

Regional
Pilkada Semarang, PDI-P Buka Peluang Berkoalisi dengan Gerindra

Pilkada Semarang, PDI-P Buka Peluang Berkoalisi dengan Gerindra

Regional
Temukan Mayat Tanpa Identitas di Hutan Kateri Malaka

Temukan Mayat Tanpa Identitas di Hutan Kateri Malaka

Regional
Puluhan Balita Diduga Keracunan Usai Konsumsi Bubur PMT, Dinas PPKB Majene Beri Penjelasan

Puluhan Balita Diduga Keracunan Usai Konsumsi Bubur PMT, Dinas PPKB Majene Beri Penjelasan

Regional
Berdalih Berikan Edukasi, Ayah Perkosa Anak Kandung di Serang Banten

Berdalih Berikan Edukasi, Ayah Perkosa Anak Kandung di Serang Banten

Regional
20 Babi di Lembata Mati Mendadak dalam 2 Pekan Diduga Akibat ASF

20 Babi di Lembata Mati Mendadak dalam 2 Pekan Diduga Akibat ASF

Regional
Pj Bupati Tangerang: Kolaborasi dan Sinergi Jadi Kunci Layanan Terbaik bagi Masyarakat

Pj Bupati Tangerang: Kolaborasi dan Sinergi Jadi Kunci Layanan Terbaik bagi Masyarakat

Regional
Satu Pasien di Pelosok Manggarai Timur NTT Meninggal saat Ditandu Lewati Jalan Tanah ke Puskesmas

Satu Pasien di Pelosok Manggarai Timur NTT Meninggal saat Ditandu Lewati Jalan Tanah ke Puskesmas

Regional
Nekat Pulang dari RS demi Ikut UTBK di Unsoed, Nayla Kerjakan Soal dari Dalam Mobil

Nekat Pulang dari RS demi Ikut UTBK di Unsoed, Nayla Kerjakan Soal dari Dalam Mobil

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com