Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diduga Gelapkan Uang, Seorang Pegawai Toko Pakaian di Mataram Ditangkap

Kompas.com - 07/04/2022, 20:38 WIB
Idham Khalid,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

MATARAM, KOMPAS.com - Seorang pegawai toko pakaian di Mataram, RA (33), ditangkap Satreskrim Polresta Mataram. RA diduga menggelapkan dana di toko tempatnya bekerja. 

"Terduga pelaku yakni RA alias Dani berhasil diamankan tanpa perlawanan," ungkap Kasatreskrim Polresta Mataram Kompol Kadek Adi Budi di Mataram, Kamis (7/04/22).

Baca juga: Luka Robek di Kaki, Bocah Terjepit Eskalator Masjid di Mataram Jalani Operasi

Kadek mengatakan, perbuatan pelaku terbongkar setelah polisi mendapat laporan dari supervisor toko, HMS (28), warga Kota Malang, Jawa Timur.

Polisi lalu menyelidiki kasus tersebut dan memeriksa sejumlah saksi.

Kadek menjelaskan, pelaku melakukan aksi penggelapan dana itu sejak Februari 2020-Mei 2021. Modus pelaku, melakukan transaksi penjualan dengan cara manual.

Hasil transaksi itu tak diinput ke dalam pembukuan penjualan di komputer.

Untuk menggantikan barang yang hilang itu, pelaku yang merupakan kepala toko sering memotong gaji para karyawan.

Supervisor CV Karya Rinjani langsung melakukan cek fisik di toko tersebut. Sehingga, perbuatan pelaku pun terbongkar.

Akibat perbuatan pelaku, toko mengalami kerugian hingga ratusan juta rupiah. Berdasarkan keterangan beberapa saksi, pelaku sering melakukan transaksi penjualan secara manual tanpa melalui kasir.

Baca juga: Prostitusi Berkedok Salon di Mataram, Polisi Amankan 6 Orang

"Dari keterangan kasirnya, bahwa terduga sering transaksi manual dan data penjualan tidak diinput ke dalam POS Komputer. Akibat kejadian tersebut, pihak perusahaan mengalami kerugian sebesar Rp 337.995.000," kata Kadek.

Akibat perbuatannya, pelaku dijerat dengan pasal 374 KUHP dengan ancaman hukuman lima tahun penjara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ratusan Ribu Suara Pemilu di Babel Tidak Sah, KPU Siapkan Pengacara

Ratusan Ribu Suara Pemilu di Babel Tidak Sah, KPU Siapkan Pengacara

Regional
2.540 Ekor Burung Liar Diselundupkan ke Jawa, Diduga Hasil Perburuan Hutan Lampung

2.540 Ekor Burung Liar Diselundupkan ke Jawa, Diduga Hasil Perburuan Hutan Lampung

Regional
HUT Ke-477 Kota Semarang, Pemkot Semarang Beri Kemudahan Izin Nakes lewat Program L1ON

HUT Ke-477 Kota Semarang, Pemkot Semarang Beri Kemudahan Izin Nakes lewat Program L1ON

Kilas Daerah
Polda NTT Bentuk Tim Gabungan Ungkap Kasus Penemuan Mayat Terbakar di Kota Kupang

Polda NTT Bentuk Tim Gabungan Ungkap Kasus Penemuan Mayat Terbakar di Kota Kupang

Regional
Ketua Nasdem Sumbar Daftar Pilkada Padang 2024

Ketua Nasdem Sumbar Daftar Pilkada Padang 2024

Regional
Sopir Innova Tewas Diduga Serangan Jantung dan Tabrak 2 Mobil di Solo

Sopir Innova Tewas Diduga Serangan Jantung dan Tabrak 2 Mobil di Solo

Regional
Tujuan Pria di Semarang Curi dan Timbun Ratusan Celana Dalam Perempuan

Tujuan Pria di Semarang Curi dan Timbun Ratusan Celana Dalam Perempuan

Regional
Banjir Rob Demak, Kerugian Petambak Ikan Capai 14 Miliar Setahun Terakhir

Banjir Rob Demak, Kerugian Petambak Ikan Capai 14 Miliar Setahun Terakhir

Regional
Sebelum Meninggal, Haerul Amri Keluhkan Mata Perih dan Kebas

Sebelum Meninggal, Haerul Amri Keluhkan Mata Perih dan Kebas

Regional
Bukan Fenomena 'Heat Wave', BMKG Sebut Panas di Jateng Disebabkan Hal Ini

Bukan Fenomena "Heat Wave", BMKG Sebut Panas di Jateng Disebabkan Hal Ini

Regional
301 KK Warga Desa Laingpatehi dan Pumpente di Pulau Ruang Akan Direlokasi, Pemprov Sulut: Mereka Siap

301 KK Warga Desa Laingpatehi dan Pumpente di Pulau Ruang Akan Direlokasi, Pemprov Sulut: Mereka Siap

Regional
Jumlah Siswa Tak Sebanding dengan Sekolah, Mbak Ita Akan Tambah 3 SMP pada 2025

Jumlah Siswa Tak Sebanding dengan Sekolah, Mbak Ita Akan Tambah 3 SMP pada 2025

Regional
Guru PPPK di Semarang Mengeluh Gaji Belum Cair, Wali Kota: Laporan Belum Masuk

Guru PPPK di Semarang Mengeluh Gaji Belum Cair, Wali Kota: Laporan Belum Masuk

Regional
3 Eks Pegawai BP2MI Bandara Soekarno-Hatta Dituntut 1,5 Tahun Penjara

3 Eks Pegawai BP2MI Bandara Soekarno-Hatta Dituntut 1,5 Tahun Penjara

Regional
Saat Keluarga Dokter Wisnu Titip Surat untuk Presiden Jokowi, Minta Bantuan Pencarian

Saat Keluarga Dokter Wisnu Titip Surat untuk Presiden Jokowi, Minta Bantuan Pencarian

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com