MATARAM, KOMPAS.COM - Bocah berusia 6 tahun, Gibran Alfiansyah yang terjepit eskalator Masjid Hubuul Wathan Islamic Center (IC), Mataram telah ditangani oleh tim medis Rumah Sakit Umum Provinsi (RSUP) NTB, Kamis (7/4/2022).
Korban dioperasi pada Kamis pagi akibat luka robek yang cukup dalam.
Bocah yang tengah bermain di eskalator masjid itu dilaporkan terjepit di salah satu bagian eskalator saat seluruh jemaah tengah melaksanakan shalat tarawih, Rabu (6/4/2022) malam.
"Kejadian itu memang sangat mengejutkan, tetapi kita telah menanganinya dengan cepat, dan ini saya baru saja dari RSUP NTB menunggu operasi adik kita," kata Syafir Hidayatullah, Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Islamic Center, Kamis.
Baca juga: Kaki Bocah 9 Tahun Terjepit Eskalator Masjid, Sang Ayah Baru Tahu 20 Menit Kemudian
Syafir mengatakan, kejadian itu membuat jemaah panik karena kaki korban terjepit di antara anak tangga eskalator.
Sejumlah jemaah berusaha menolong, namun karena keterbatasan peralatan, warga lantas menghubungi petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Mataram.
Hingga akhirnya bocah tersebut berhasil dievakuasi setelah Damkar melakukan upaya pertolongan selama 20 menit.
"Saat kejadian banyak anak anak bermain, termasuklah korban, bahayanya eskalator yang semua dipakai turun, si anak justru naik, saat itulah insiden terjadi dan semua jemaah panik tetapi segera menolong," kata Syarif.
Baca juga: Prostitusi Berkedok Salon di Mataram, Polisi Amankan 6 Orang
Syarif menyadari bahwa anak-anak memang perlu mendapat pendidikan agama dengan ikut tarawih.
Namun jika masih terlalu kecil dan sulit diawasi sebaiknya tidak diajak sebab dikhawatirkan anak bosan dan justru bermain di tangga atau pun eskalator.
"Meskipun petugas kami sudah mengingatkan agar tidak bermain-main di eskalator, namanya anak-anak ya," katanya.
Syarif mengatakan, eskalator tetap akan dioperasikan mengingat banyak jemaah lansia yang membutuhkan eskalator agar tidak lelah naik ke lantai 2 Masjid Hubbul Wathan Islamic Center.
"Jemaah usia lanjut tetap mengharapkan esklator dioperasikan karena mempermudah mereka menjalani ibadah di lantai 2 Islamic Center," ucapnya.
Baca juga: Kecelakaan Beruntun di Madiun, Truk Tabrak Bus hingga Hantam Pohon, 1 Pemotor Tewas Terjepit
Suherman, staf IC pada Kompas.com di Islamic Center menambahkan, pihaknya telah mengingatkan pada seluruh anak agar tidak bermain saat jemaah menjalankan shalat.
Saat kejadian, jemaah tengah menjalani rakaat ketiga shalat tarawih. Teriakan korban yang cukup besar membuat jemaah dan petugas langsung berinisiatif menangani.
"Kami tetap berusaha meningkatkan keamanan di Islamic Center dengan mengingatkan petugas piket agar waspada jika ada anak-anak," ujar Herman.
Peringatan untuk waspada sejak awal juga telah dipasang di depan eskalator sebelah utara Islamic Center.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.