Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemkot Mataram Larang Peredaran Petasan Selama Ramadhan

Kompas.com - 04/04/2022, 19:26 WIB
Priska Sari Pratiwi

Editor

Sumber Antara

MATARAM, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, akan mengawasi ketat peredaran petasan, mercon dan sejenisnya yang dapat mengganggu kekhusyukan ibadah umat Islam di bulan Ramadhan 1443 Hijriah.

"Kita meminta kepada pemilik toko, kios, dan warga masyarakat tidak menjualbelikan, mengedarkan, membunyikan petasan, mercon dan sejenisnya selama Ramadhan," kata Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Kasatpol PP) Kota Mataram Irwan Rahadi dikutip dari Antara, Senin (4/4/2022).

Dalam pengawasan, pihaknya mengedepankan sifat humanis sebelum memberikan tindakan tegas kepada para pedagang dan masyarakat yang dinilai melanggar ketentuan.

Baca juga: Jadi Syarat Mudik, Permintaan Vaksin Booster di Mataram Meningkat

"Jika sudah kita sosialisasikan, tegur dan berikan peringatan, tapi tidak diindahkan maka anggota kami akan mengambil tindakan tegas dengan penertiban atau penyitaan petasan atau mercon milik pedagang," katanya.

Lebih jauh Irwan mengatakan, pihaknya telah menyiapkan konsep dengan peningkatan patroli pengawasan kegiatan yang terindikasi mengganggu keamanan selama bulan Ramadhan.

"Setiap hari anggota kami turunkan patroli rutin sekitar 25-30 orang. Patroli pengawasan selama puasa kita tingkatkan dari pagi hingga malam," katanya.

Patroli pengawasan selama bulan puasa, katanya, akan mengacu pada status PPKM level satu Kota Mataram, serta Surat Edaran (SE) Wali Kota Mataram terkait pelaksanaan ibadah puasa dan kondusivitas wilayah.

Baca juga: Saat Ridwan Kamil Ajak Legenda Pebalap Nasional Bernostalgia Naik Motor Antik di Mataram...

Karenanya, patroli selama puasa akan lebih fokus pada hal-hal yang terindikasi dapat mengganggu kamtibmas seperti aktivitas permainan petasan, pedagang makanan yang buka di luar ketentuan, serta kegiatan lari malam menggunakan jalan raya hingga mengganggu arus lalulintas.

"Beberapa kebiasaan masyarakat selama puasa dan dinilai mengganggu kamtibmas itu, akan kita tertibkan," katanya.

Di sisi lain, pihaknya juga akan menertibkan aktivitas penjualan minuman keras tradisional yang masih beroperasi secara terang-terangan.

"Untuk warung, rumah makan, dan restoran siap saji pengawasan dilakukan sesuai dengan regulasi jam operasional yakni mulai pukul 16.30 Wita sampai 04.30 Wita," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Antara
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pilkada Kabupaten Semarang, Belum Ada Partai yang Buka Pendaftaran Bakal Calon Bupati

Pilkada Kabupaten Semarang, Belum Ada Partai yang Buka Pendaftaran Bakal Calon Bupati

Regional
Protes, Pria Berjas dan Berdasi di Palembang Mandi di Kubangan Jalan Rusak

Protes, Pria Berjas dan Berdasi di Palembang Mandi di Kubangan Jalan Rusak

Regional
Sebuah Mobil Terlibat Kecelakaan dengan 4 Motor, Awalnya Gara-gara Rem Blong

Sebuah Mobil Terlibat Kecelakaan dengan 4 Motor, Awalnya Gara-gara Rem Blong

Regional
Rektor Unpatti Bantah Aksi Mahasiswa, Jamin Ada Ruang Aman di Kampus

Rektor Unpatti Bantah Aksi Mahasiswa, Jamin Ada Ruang Aman di Kampus

Regional
Terjadi Lagi, Rombongan Pengantar Jenazah Cekcok dengan Warga di Makassar

Terjadi Lagi, Rombongan Pengantar Jenazah Cekcok dengan Warga di Makassar

Regional
Berhenti di Lampu Merah Pantura, Petani di Brebes Tewas Jadi Korban Tabrak Lari

Berhenti di Lampu Merah Pantura, Petani di Brebes Tewas Jadi Korban Tabrak Lari

Regional
Wisuda di Unpatti Diwarna Demo Bisu Mahasiswa Buntut Kasus Dugaan Pelecehan Seksual Dosen FKIP

Wisuda di Unpatti Diwarna Demo Bisu Mahasiswa Buntut Kasus Dugaan Pelecehan Seksual Dosen FKIP

Regional
Pemkab Kediri Bangun Pasar Ngadiluwih Awal 2025, Berkonsep Modern dan Wisata Budaya

Pemkab Kediri Bangun Pasar Ngadiluwih Awal 2025, Berkonsep Modern dan Wisata Budaya

Regional
Ambil Formulir di 5 Partai Politik, Sekda Kota Ambon: Saya Serius Maju Pilkada

Ambil Formulir di 5 Partai Politik, Sekda Kota Ambon: Saya Serius Maju Pilkada

Regional
Banjir Kembali Terjang Pesisir Selatan Sumbar, Puluhan Rumah Terendam

Banjir Kembali Terjang Pesisir Selatan Sumbar, Puluhan Rumah Terendam

Regional
Sering Diteror Saat Mencuci di Sungai, Warga Tangkap Buaya Muara Sepanjang 1,5 Meter

Sering Diteror Saat Mencuci di Sungai, Warga Tangkap Buaya Muara Sepanjang 1,5 Meter

Regional
Ditunjuk PAN, Bima Arya Siap Ikut Kontestasi Pilkada Jabar 2024

Ditunjuk PAN, Bima Arya Siap Ikut Kontestasi Pilkada Jabar 2024

Regional
Diduga Depresi Tak Mampu Cukupi Kebutuhan Keluarga, Pria di Nunukan Nekat Gantung Diri, Ditemukan oleh Anaknya Sendiri

Diduga Depresi Tak Mampu Cukupi Kebutuhan Keluarga, Pria di Nunukan Nekat Gantung Diri, Ditemukan oleh Anaknya Sendiri

Regional
Sikapi Pelecehan Seksual di Kampus, Mahasiswa Universitas Pattimura Gelar Aksi Bisu

Sikapi Pelecehan Seksual di Kampus, Mahasiswa Universitas Pattimura Gelar Aksi Bisu

Regional
Isi BBM, Honda Grand Civic Hangus Terbakar di SPBU Wonogiri, Pemilik Alami Luka Bakar

Isi BBM, Honda Grand Civic Hangus Terbakar di SPBU Wonogiri, Pemilik Alami Luka Bakar

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com