Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mencicipi Minuman Khas Ramadhan, Kopi Arab di Masjid Layur Semarang

Kompas.com - 07/04/2022, 10:46 WIB
Sabrina Mutiara Fitri,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Kota Semarang memiliki sejumlah kuliner yang hanya bisa dijumpai saat Ramadhan. Salah satunya, minuman Kopi Arab yang masih disajikan di Masjid Layur Semarang.

Selain legendaris, Kopi Arab memiliki rasa yang khas. Campuran bubuk kopi dengan rempah-rempah berupa jahe, kapulaga, serai, cengkeh, pandan, jeruk wangi, dan kayu manis, menjadikan citra rasa kopi menjadi sangat sedap.

Suara speaker masjid mulai dibesarkan. Diawali dengan pembacaan tahlil, satu persatu pengunjung datang ke Masjid Layur untuk mengikuti rangkaian kegiatan sekaligus mencicipi Kopi Arab.

Baca juga: Resep Kopi Arab dengan Campuran Rempah untuk Tambah Stamina

Karno (60), seorang warga Layur yang tak pernah melewatkan momen Ramadhan di Masjid Layur untuk menyeruput Kopi Arab.

Bahkan, dirinya sengaja mengajak kawannya kemari untuk mencicipi kopi yang enak ini.

Menurut Karno, rasa Kopi Arab memiliki rasa jahe dan serai yang kuat. Selain itu, Kopi Arab juga sedikit memberi kehangatan.

"Rasanya pas kalau diminum saat buka puasa. Manis dan panas," ucap Karno kepada Kompas.com, Rabu (6/4/2022).

Setiap Ramadhan, Masjid Layur menyediakan kurang lebih 50 gelas dalam sehari. Penyajiannya juga minimalis. Hanya dua teko kopi, kemudian dituang ke gelas-gelas kecil.

Disamping menyediakan kopi, Masjid Layur juga memberikan hidangan berbuka puasa seperti kurma, jajanan pasar, hingga makanan berat.

Karno mengungkapkan, tradisi ini memang sudah ada sejak dahulu. Maka tak heran jika banyak orang berkunjung ke Masjid Layur menjelang waktu berbuka puasa.

"Sejak saya kecil memang sudah ada," kata Karno.

Senada dengan Karno, salah satu pengunjung lain, Munsanif (61) mengaku jika rasa yang khas dari Kopi diperkuat dari campuran jahe dan serai.

"Kopinya tidak terlalu banyak, tidak terlalu manis, jahe dan serainya juga pas," tutur Munsanif.

Baca juga: Kopi Arab yang Anomali

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto Tewas Ditembak Pengunjung, Korban Terluka di Dada

Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto Tewas Ditembak Pengunjung, Korban Terluka di Dada

Regional
Masa Jabatan Habis, Anggota DPRD Ini Kembalikan Baju Dinas ke Rakyat

Masa Jabatan Habis, Anggota DPRD Ini Kembalikan Baju Dinas ke Rakyat

Regional
Aparat Telusuri Kabar Pria Bersenjata Api Merambah Hutan di Aceh Timur

Aparat Telusuri Kabar Pria Bersenjata Api Merambah Hutan di Aceh Timur

Regional
Pekanbaru Raih Juara Umum di MTQ ke-42 Provinsi Riau

Pekanbaru Raih Juara Umum di MTQ ke-42 Provinsi Riau

Regional
Istri Brigadir RAT Tak Percaya Suaminya Bunuh Diri, Lebaran Tak Pulang, Sudah 2 Tahun Kawal Pengusaha di Jakarta

Istri Brigadir RAT Tak Percaya Suaminya Bunuh Diri, Lebaran Tak Pulang, Sudah 2 Tahun Kawal Pengusaha di Jakarta

Regional
Sempat Bantah Aniaya Siswanya hingga Tewas, Kepsek di Nias Selatan Kini Jadi Tersangka

Sempat Bantah Aniaya Siswanya hingga Tewas, Kepsek di Nias Selatan Kini Jadi Tersangka

Regional
Tak Dibelikan Motor, Anak Tega Aniaya Ibu Kandung di Aceh Tengah hingga Babak Belur

Tak Dibelikan Motor, Anak Tega Aniaya Ibu Kandung di Aceh Tengah hingga Babak Belur

Regional
4 Hari Hilang Loncat dari Kapal, Warga Serang Belum Ditemukan

4 Hari Hilang Loncat dari Kapal, Warga Serang Belum Ditemukan

Regional
Kasus PMK Kembali Ditemukan di Boyolali, 41 Sapi Terjangkit

Kasus PMK Kembali Ditemukan di Boyolali, 41 Sapi Terjangkit

Regional
Aksi 'Koboi' Tewaskan Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto, Keluarga Korban: Usut Tuntas

Aksi "Koboi" Tewaskan Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto, Keluarga Korban: Usut Tuntas

Regional
Perjuangan Slaman Selama 38 Tahun Ubah Lahan Bakau Kritis di Pesisir Madura jadi Ekowisata

Perjuangan Slaman Selama 38 Tahun Ubah Lahan Bakau Kritis di Pesisir Madura jadi Ekowisata

Regional
Polisi Tangani Kasus Belatung di Nasi Kotak RM Padang di Ambon

Polisi Tangani Kasus Belatung di Nasi Kotak RM Padang di Ambon

Regional
Lampaui Rerata Nasional, Kalteng Sukses Turunkan Prevalensi Stunting hingga 3,4 Persen

Lampaui Rerata Nasional, Kalteng Sukses Turunkan Prevalensi Stunting hingga 3,4 Persen

Regional
Penjaring Ikan di Cilacap Hilang Terbawa Arus Sungai Serayu

Penjaring Ikan di Cilacap Hilang Terbawa Arus Sungai Serayu

Regional
Ditangkap, Pengumpul 1,2 Ton Pasir Timah Ilegal di Bangka Belitung

Ditangkap, Pengumpul 1,2 Ton Pasir Timah Ilegal di Bangka Belitung

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com