Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Begal Motor di Tugu Pancakarsa Bogor Ditangkap, 3 Kali Beraksi dalam Semalam

Kompas.com - 05/04/2022, 20:15 WIB
Afdhalul Ikhsan,
Reni Susanti

Tim Redaksi

KABUPATEN BOGOR, KOMPAS.com - Polisi menangkap 4 dari 7 pelaku begal yang beraksi di Tugu Pancakarsa, Kecamatan Babakan Madang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, dua pekan lalu.

Keempat pelaku begal tersebut yakni RB (20), LL (23), DM (22), dan AH (17). Sementara tiga pelaku lainnya masuk daftar pencarian orang (DPO) atau masih buron.

Kapolres Bogor AKBP Iman Imanuddin mengatakan, para pelaku ditangkap karena membegal dua tukang ojeg yang sedang mangkal di Tugu Pancakarsa, Senin (21/3/2022).

"Dalam satu malam, pelaku melakukan tiga kali perbuatannya terhadap tiga korban berbeda," kata Iman saat konferensi pers di TKP, Selasa (5/4/2022).

Baca juga: Jadi Korban Begal, Sopir Taksi Online Memohon agar Jangan Dibunuh: Saya Punya Keluarga

Iman menjelaskan, peristiwa itu terjadi pada Senin sekitar pukul 00.30 WIB. Saat itu, tujuh pelaku berboncengan menggunakan 3 unit sepeda motor membawa senjata tajam jenis celurit.

Di lokasi tersebut, para pelaku menyerang tukang ojeg tersebut lalu membacoknya di bagian badan, punggung dan tangan.

Setelah korban tersungkur tak berdaya, para pelaku membawa kabur sepeda motor milik korban.

"Jadi korban ini sedang menunggu penumpangnya, tiba-tiba didatangi menggunakan senjata tajam dan tanpa bertanya langsung menyerang, membacok ojeg tersebut. Jadi pembacokan ini tergolong sadis," ujar Iman.

Tak sampai di situ, aksi pencurian dengan kekerasan itu kemudian berlanjut ke daerah Cileungsi, menggunakan sepeda motor korban atau motor ojeg tersebut.

Di daerah itu, para pelaku melakukan pembegalan mengancam pemilik warung pecel lele agar menyerahkan barang-barang berharga, salah satunya smartphone.

Di waktu yang sama, ada korban lain yang saat itu datang menggunakan sepeda motor PCX juga diancam pakai senjata tajam oleh pelaku.

Baca juga: Sopir Taksi Online Korban Begal Sempat Memohon untuk Tidak Dibunuh: Saya Masih Punya Keluarga

Kata Iman, korban yang saat itu hendak membeli nasi pecel lele itupun lari terbirit-birit ketakutan setelah melihat senjata tajam celurit.

Tanpa berpikir panjang, korban langsung turun meninggalkan sepeda motor honda PCX miliknya. Alhasil, sepeda motor tersebut berhasil diambil para pelaku.

Iman menyebutkan, para pelaku kemudian menjual hasil kejahatannya mulai dari sepeda motor honda beat street warna hitam seharga Rp 2 juta. Kemudian, smartphone milik korban penjual pecel lele digadai seharga Rp 50.000.

Terakhir, satu unit sepeda motor honda PCX warna hitam seharga Rp6,5 juta. Uang hasil kejahatan tersebut kemudian dibagi rata oleh para pelaku.

"Kami sudah berhasil melakukan penangkapan terhadap empat orang beserta barang buktinya," ujar Iman.

Atas perbuatannya, para pelaku dijerat Pasal 365 KUHP Ayat 2 dengan ancaman pidana 12 tahun penjara.

Kemudian, terhadap dua orang yang turut terlibat dikenakan Pasal 480 KUHP dengan ancaman empat tahun penjara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dirundung, Puluhan Siswi SMA Wira Bhakti Gorontalo Lari dari Sekolah

Dirundung, Puluhan Siswi SMA Wira Bhakti Gorontalo Lari dari Sekolah

Regional
Dituding Lecehkan Gadis Pemohon KTP, ASN Disdukcapil Nunukan: Saya Tidak Melakukan Itu

Dituding Lecehkan Gadis Pemohon KTP, ASN Disdukcapil Nunukan: Saya Tidak Melakukan Itu

Regional
Longsor di Pinrang, Batu Seukuran Mobil dan Pohon Tumbang Tutupi Jalan

Longsor di Pinrang, Batu Seukuran Mobil dan Pohon Tumbang Tutupi Jalan

Regional
Transaksi Seksual di Balik Pembunuhan Gadis Muda Dalam Lemari di Cirebon

Transaksi Seksual di Balik Pembunuhan Gadis Muda Dalam Lemari di Cirebon

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Sedang

Regional
Lontaran Pijar Gunung Ibu Capai 1.000 Meter di Bawah Bibir Kawah

Lontaran Pijar Gunung Ibu Capai 1.000 Meter di Bawah Bibir Kawah

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Regional
Mati Terkena Tombak, Bangkai Paus Kerdil Terdampar di Botubarani

Mati Terkena Tombak, Bangkai Paus Kerdil Terdampar di Botubarani

Regional
Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Regional
[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

Regional
Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Regional
Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Regional
Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com