Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kena Kelainan Fisik, Bocah 8 Tahun Ini Masih seperti Anak Bayi

Kompas.com - 04/04/2022, 08:25 WIB
Slamet Priyatin,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

KENDAL, KOMPAS.com - Kasihan sekali Masud Irrijal (8), warga Dusun Karang Tengah, Desa Kebongembong Pageruyung, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, ini.

Sebab, Masud yang seharusnya seperti anak seusianya, bermain dan sekolah, hanya bisa tiduran di dipan yang ada di dalam rumah berlantai tanah dan berdinding kayu.

Anak kedua pasangan Nuryadi dan Nur Hidayah tersebut menderita kelainan fisik sejak usia 1 bulan, sehingga sampai usia 8 tahun dirinya masih seperti anak bayi.

Baca juga: Bupati Cianjur: Anak PAUD yang Meninggal Usai Vaksin Punya Riwayat Stunting dan Gizi Buruk

Masud belum bisa bicara, kedua kaki dan tangannya kaku, dan tubuhnya kecil. Masud juga hanya bisa teriak kecil.

Menurut ibu Masud, Nur Hidayah, sewaktu mengandung Masud, dirinya tidak mempunyai kelainan apa-apa.

Masud lahir normal dengan usia kandungan 9 bulan. Masud juga mau minum air susunya. Namun, ketika berumur 1 bulan, Masud tidak mengalami pertumbuhan tubuh. Lalu, dirinya membawa putranya itu ke Rumah Sakit Islam Weleri.

“Kata dokter, anak saya mengalami gizi buruk,” kata Nur Hidayah, Minggu (3/4/2022).

Setelah divonis alami gizi buruk, Nur Hidayah berusaha memenuhi saran dokter. Ia memberi makan makanan yang mengandung gizi sesuai dengan kemampuannya.

Sebab, sebagai buruh tani, pendapatan Nur Hidayah dan suami hanya cukup untuk makan sehari-hari. “Saya telah berusaha yang terbaik untuk anak saya. Saya pasrah,” ujar Nur.

Baca juga: Tinggal Tulang Berbalut Kulit, Anak 13 Tahun Hanya Bisa Berbaring, Gizi Buruk Sejak Lahir

Ayah Masud, Nuryadi, menambahkan, sebagai orangtua, dirinya tidak tega melihat anaknya seperti itu.

Dirinya secara bergantian dengan istri harus menggendong Masud saat pagi supaya tubuh anaknya kena sinar matahari. Adapun saat ini, Masud sudah memiliki adik perempuan normal, yang juga harus mendapat perhatian.

“Alhamdulillah, hari ini Masud sudah mendapat bantuan kursi roda dari Baznas, yang diberikan langsung oleh bupati,” aku Nuryadi.

Nuryadi berharap. Ada keajaiban yang diberikan oleh Allah untuk putra keduanya itu.

Sementara itu, Bupati Kendal, Dico M Ganinduto, yang datang ke rumah orangtua Masud untuk menyerahkan bantuan kursi roda adaptif mengatakan, selama ini orangtua Masud belum mengetahui pasti apa yang dialami anaknya.

Dico meminta kepada orangtua Masud supaya membawa anaknya ke RSUD Soewondo Kendal.

Baca juga: Hari Anak Nasional, Anggota DPR Sebut Covid-19 hingga Gizi Buruk Jadi PR Pemerintah

“Kita sudah berkoordinasi dengan RSUD Soewondo supaya Masud bisa mendapatkan pelayanan kesehatan,” jelas Dico.

Sementara itu, Ketua Baznas Kendal Syamsul Huda mengatakan, setelah masyarakat kurang mampu tidak dijamin dengan surat keterangan tidak mampu, Baznas Kendal memberikan bantuan pelayanan kesehatan.

Pihaknya sudah berkordinasi dengan rumah sakit, jika ada warga miskin yang berobat tetapi tidak mempunyai jaminan kesehatan maka Baznas siap membantu.

“Kami mengucapkan terima kasih kepada Forum Jurnal, yang telah memberi informasi adanya warga kurang mampu yang membutuhkan bantuan kursi roda,” kata Huda.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bukit Lintang Sewu di Yogyakarta: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Bukit Lintang Sewu di Yogyakarta: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Regional
Ketika 5 Polisi Berjibaku Tangkap 1 Preman Pembobol Rumah...

Ketika 5 Polisi Berjibaku Tangkap 1 Preman Pembobol Rumah...

Regional
10 Motor di Parkiran Rumah Kos di Semarang Hangus Terbakar, Diduga Korsleting

10 Motor di Parkiran Rumah Kos di Semarang Hangus Terbakar, Diduga Korsleting

Regional
1 Kg Sabu dan 500 Pil Ekstasi dari Malaysia Diamankan di Perairan Sebatik, Kurir Kabur

1 Kg Sabu dan 500 Pil Ekstasi dari Malaysia Diamankan di Perairan Sebatik, Kurir Kabur

Regional
Menyalakan 'Flare' Saat Nobar Timnas, 5 Pemuda Diamankan Polisi di Lampung

Menyalakan "Flare" Saat Nobar Timnas, 5 Pemuda Diamankan Polisi di Lampung

Regional
Sosok Rosmini Pengemis Marah-marah, Diduga ODGJ dan Dibawa Pulang Keluarganya

Sosok Rosmini Pengemis Marah-marah, Diduga ODGJ dan Dibawa Pulang Keluarganya

Regional
Komplotan Penjual Akun WhatsApp Judi 'Online' Ditangkap, Omzet Rp 5 Juta Per Hari

Komplotan Penjual Akun WhatsApp Judi "Online" Ditangkap, Omzet Rp 5 Juta Per Hari

Regional
Bukan Demo di Jalan Raya, SPSI Babel Kerahkan Ribuan Buruh ke Pantai Wisata

Bukan Demo di Jalan Raya, SPSI Babel Kerahkan Ribuan Buruh ke Pantai Wisata

Regional
Belum Ada Calon Lain, PKB Semarang Dukung Gus Yusuf Maju Pilkada Jateng

Belum Ada Calon Lain, PKB Semarang Dukung Gus Yusuf Maju Pilkada Jateng

Regional
Seorang Penumpang Kapal KMP Lawit Terjun ke Laut, Pencarian Masih Dilakukan

Seorang Penumpang Kapal KMP Lawit Terjun ke Laut, Pencarian Masih Dilakukan

Regional
Mabuk Saat Mengamen, 2 Anak Jalanan di Lampung Rampok Pengguna Jalan

Mabuk Saat Mengamen, 2 Anak Jalanan di Lampung Rampok Pengguna Jalan

Regional
'May Day', Buruh di Jateng Akan Demo Besar di Semarang

"May Day", Buruh di Jateng Akan Demo Besar di Semarang

Regional
Nobar Timnas Bareng Sandiaga di Solo, Gibran: Tak Bicara Politik

Nobar Timnas Bareng Sandiaga di Solo, Gibran: Tak Bicara Politik

Regional
Satgas Cartenz Duga KKB Penyerang Rumah Polisi dan Polsek Homeyo Kelompok Keni Tipagau

Satgas Cartenz Duga KKB Penyerang Rumah Polisi dan Polsek Homeyo Kelompok Keni Tipagau

Regional
Status Kepegawaian Belum Jelas, PPDI Kebumen Curhat ke Bupati

Status Kepegawaian Belum Jelas, PPDI Kebumen Curhat ke Bupati

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com