Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penembak Polisi yang Tewas Saat Tangkap Bandit Masih Misterius, Polda Sumsel Bentuk Tim Khusus

Kompas.com - 28/03/2022, 19:44 WIB
Aji YK Putra,
I Kadek Wira Aditya

Tim Redaksi

PALEMBANG, KOMPAS.com - Polda Sumatera Selatan (Sumsel) saat ini telah membentuk tim khusus untuk menyelidiki kematian Bripda M Syahril Maulana, polisi yang tewas tertembak saat melakukan penangkapan terhadap seorang bandit pecah kaca berinisial A.

Sebab, dari pemeriksaan sementara terhadap A, ia mengaku tidak memiliki senjata api ketika penangkapan berlangsung.

"Kami masih melakukan penyelidikan siapa yang melakukan penembakan. Dari keterangan A, dia tidak menggunakan senjata. Tapi kan tidak tahu dengan rekan-rekannya yang lain. Itu yang masih kita dalami," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Sumatera Selatan, Kombes Pol Supriadi, Senin (28/3/2022).

Baca juga: Seorang Polisi di OKU Timur Tewas Tertembak Saat Menangkap Bandit

Supriadi mengungkapkan, A ditangkap saat sedang berada di Kabupaten Ogan Komering Ili (OKI) pada Jumat (25/3/2022).

Saat dilakukan penggerebekan, pelaku A sedang berkumpul dengan 15 orang temannya yang lain.

Melihat kedatangan polisi, para rekannya itu langsung berhamburan melarikan diri.

Baca juga: Perempuan yang Dibakar Oknum Polisi di Muara Enim Tewas, Kapolda Sumsel Pastikan Brigadir AN Dipecat

"Waktu itu anggota Resmob yang diturunkan ada 20 orang. Teman-teman A ini pada kabur saat lihat anggota datang, tapi kami hanya fokus kepada A. Saat ditangkap, ada suara letusan senjata dan terkena anggota. Kita belum tahu, itu peluru dari siapa, apakah mungkin dari teman A yang kabur, kita juga tidak tahu," ujarnya.

Untuk mengungkap peluru yang menembus A, Polda Sumsel saat ini sedang menunggu hasil uji Balistik dari tim Labfor.

"Hasil uji balistik sendiri belum keluar. Sedangkan untuk hasil visum penyebabnya meninggal karena peluru," jelasnya.

Selain itu, Supriadi pun mengakui adanya kesalahan dalam proses penggerebekan berlangsung.

Saat itu, Bripda M Syahril tidak menggunakan rompi antipeluru ketika bertugas.

Padahal, penggunaan rompi antipeluru adalah hal wajib untuk keamaan diri anggota.

"Karena mungkin dianggapnya sudah rutin menangkap tersangka, sehingga tidak mengantisipasi kalau terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Apakah ada unsur lalai atau tidak. Jika anggota bersalah ya akan diberikan sanksi kepada yang bersangkutan," ungkpnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mayat Perempuan Tanpa Busana Ditemukan di Sungai Mungkung Sragen

Mayat Perempuan Tanpa Busana Ditemukan di Sungai Mungkung Sragen

Regional
Setubuhi Pacar Berkali-kali, Pemuda di Nunukan Ditangkap Polisi

Setubuhi Pacar Berkali-kali, Pemuda di Nunukan Ditangkap Polisi

Regional
Dua Gempa Besar Guncang Seram Timur Maluku, BPBD: Tak Berdampak Kerusakan

Dua Gempa Besar Guncang Seram Timur Maluku, BPBD: Tak Berdampak Kerusakan

Regional
Polisi Belum Temukan Ada Pelanggaran Pidana atas Tenggelamnya Dokter Wisnu

Polisi Belum Temukan Ada Pelanggaran Pidana atas Tenggelamnya Dokter Wisnu

Regional
Gelar Rakorcabsus, PDI-P Kebumen Usulkan Bambang Pacul Jadi Cagub Jateng

Gelar Rakorcabsus, PDI-P Kebumen Usulkan Bambang Pacul Jadi Cagub Jateng

Regional
Blora Jadi Tuan Rumah Popda 2024, Bupati Arief Sambut Atlet Pelajar dari Wilayah Eks Karesidenan Pati

Blora Jadi Tuan Rumah Popda 2024, Bupati Arief Sambut Atlet Pelajar dari Wilayah Eks Karesidenan Pati

Regional
Tawuran Antarsekolah di Purworejo, 12 Siswa Diamankan, 5 Jadi Tersangka

Tawuran Antarsekolah di Purworejo, 12 Siswa Diamankan, 5 Jadi Tersangka

Regional
Update Penjaringan Parpol di Pilkada Brebes, Ada Nama Paramitha Widya Kusuma

Update Penjaringan Parpol di Pilkada Brebes, Ada Nama Paramitha Widya Kusuma

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Senin 6 Mei 2024, dan Besok : Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Senin 6 Mei 2024, dan Besok : Berawan Sepanjang Hari

Regional
BMKG: Gempa M 5,8 di Seram Timur Maluku Dipicu Aktivitas Sesar Naik

BMKG: Gempa M 5,8 di Seram Timur Maluku Dipicu Aktivitas Sesar Naik

Regional
Aziz Minta Restu di Hadapan Massa, Terkait Pilkada Magelang?

Aziz Minta Restu di Hadapan Massa, Terkait Pilkada Magelang?

Regional
Cerita Awal Mula Marliah Pensiunan PNS Tiba-tiba Jadi WNA Malaysia

Cerita Awal Mula Marliah Pensiunan PNS Tiba-tiba Jadi WNA Malaysia

Regional
Gempa M 5,8 Guncang Seram Bagian Timur Maluku, Tak Berisiko Tsunami

Gempa M 5,8 Guncang Seram Bagian Timur Maluku, Tak Berisiko Tsunami

Regional
Pencarian Pria yang Hilang Diterkam Buaya di Ende Berlanjut

Pencarian Pria yang Hilang Diterkam Buaya di Ende Berlanjut

Regional
WN Papua Nugini Ditangkap karena Membawa Dua Butir Amunisi

WN Papua Nugini Ditangkap karena Membawa Dua Butir Amunisi

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com