Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cuaca Buruk dan Gelombang Tinggi, 7 Penumpang Speedboat yang Tenggelam di Laut Maluku Belum Ditemukan

Kompas.com - 24/03/2022, 20:56 WIB
Rahmat Rahman Patty,
Priska Sari Pratiwi

Tim Redaksi

AMBON,KOMPAS.com -Hairudin, seorang bocah berusia 3 tahun tercatat sebagai penumpang speedboat yang tenggelam di perairan Laut Seram, Provinsi Maluku.

Hairudin bersama 11 penumpang lainnya tenggelam setelah speedboat yang mereka tumpangi dihantam gelombang tinggi dan cuaca buruk saat sedang berlayar dari Pulau Teor menuju Desa Kesui, Kecamatan Wakate, Seram Bagian Timur, pada Rabu (23/3/2022) sore.

Dalam musibah itu, lima penumpang telah ditemukan dalam keadaan selamat, sedangkan tujuh penumpang lain masih dinyatakan hilang.

Baca juga: Selamat dari Musibah Speedboat Tenggelam, Camat dan 2 ASN di Maluku Dilarikan ke Puskesmas

 

Adapun penumpang pertama yang berhasil ditemukan selamat yakni Husein. Ia selamat dari maut setelah berenang selama delapan jam menuju daratan di Pulau Teor.

Kemudian Camat Teor, Indah Adhayati Rumahkway dan dua ASN Bapeda Seram Bagian Timur masing-masing Uya Kilkoda dan Gusti Patikupang serta seorang warga bernama Idris Retob.

Ketiga penumpang ini ditemukan selamat di Pulau Uran pada Kamis (24/3/2022) pagi.

Kepala Kantor Basarnas Ambon Mustari mengungkapkan, hingga malam ini tujuh penumpang speedboat tenggelam masih belum ditemukan.

“Sampai malam ini baru lima penumpang yang ditemukan selamat dan tujuh penumpang lain belum ditemukan termasuk bocah tiga tahun itu,” kata Mustari kepada Kompas.com via telepon seluler, Kamis malam.

Baca juga: Seorang Penumpang Speedboat yang Tenggelam di Laut Maluku Selamat Setelah 8 Jam Berenang

Dia menuturkan, tim SAR telah melakukan upaya pencarian terhadap tujuh korban yang masih dinyatakan hilang.

Namun pencarian sedikit mengalami hambatan karena gelombang tinggi dan cuaca laut yang buruk.

“Tadi dilakukan pencarian juga cuma tidak maksimal karena kondisi alut (kapal) dan juga kondisi laut yang buruk,” katanya.

Ia memastikan pencarian para korban telah dihentikan sementara oleh tim SAR dan akan dilanjutkan kembali pada Jumat besok.

“Jadi besok baru kita lanjutkan lagi pencarian dengan RIB,” katanya. 

Adapun selain Hairudin, enam penumpang yang belum diketahui nasibnya hingga kini yakni Rinto dan Ismail Hatala, keduanya adalah pegawai Inspektorat Seram Bagian Timur.

Kemudian Jafar Rumatiga, Ibrahim Kelilauw dan Saida Keliobas.

Baca juga: Speedboat Bermuatan 12 Orang Tenggelam di Laut Maluku, 7 Penumpang Hilang

Diberitakan sebelumnya, sebuah speedboat mengangkut 12 orang penumpang dilaporkan tenggelam saat sedang berlayar dari Teor menuju Kesui, Kecamatan Wakate, Seram bagian Timur pada Rabu sore (23/3/2022).

Insiden kecelakaan itu terjadi setelah speedboat tersebut dihantam gelombang tinggi dan cuaca buruk di peraiaran tersebut.

Saat ini lima penumpang telah ditemukan selamat sedangkan tujuh penumpang lainnya masih dalam pencarian.

 

  

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rajin Munculkan Inovasi dan Terobosan, Pj Gubernur Sumsel Raih Penghargaan dari PDN

Rajin Munculkan Inovasi dan Terobosan, Pj Gubernur Sumsel Raih Penghargaan dari PDN

Regional
Kronologi Bus Rombongan 'Study Tour' Kecelakaan Masuk Jurang di Lampung

Kronologi Bus Rombongan "Study Tour" Kecelakaan Masuk Jurang di Lampung

Regional
Kota Makassar Inisiasi Program Protokol Sentuh Hati, Gubernur Quirino, Filipina: Kami Ingin Terapkan Ide Ini

Kota Makassar Inisiasi Program Protokol Sentuh Hati, Gubernur Quirino, Filipina: Kami Ingin Terapkan Ide Ini

Regional
Jabar Penyumbang DBD Tertinggi di Indonesia, Jumlah Kematian Tembus 209 Kasus

Jabar Penyumbang DBD Tertinggi di Indonesia, Jumlah Kematian Tembus 209 Kasus

Regional
Satu Anggota KKB Tewas Tertembak di Paniai Papua Tengah

Satu Anggota KKB Tewas Tertembak di Paniai Papua Tengah

Regional
Bus 'Study Tour' Terperosok ke Jurang di Lampung, 6 Orang Luka Berat

Bus "Study Tour" Terperosok ke Jurang di Lampung, 6 Orang Luka Berat

Regional
Polisi Buru Wanita Penculik Balita di Bima NTB

Polisi Buru Wanita Penculik Balita di Bima NTB

Regional
Sindikat Curanmor di Brebes Dibongkar, 2 Tersangka Ditangkap, 12 Motor Dikembalikan

Sindikat Curanmor di Brebes Dibongkar, 2 Tersangka Ditangkap, 12 Motor Dikembalikan

Regional
Makam Mahasiswi Kedokteran di Purbalingga Dirusak OTK, Diduga Jasad Hendak Dicuri

Makam Mahasiswi Kedokteran di Purbalingga Dirusak OTK, Diduga Jasad Hendak Dicuri

Regional
Jalan Padang-Pekanbaru yang Putus di Lembah Anai Diperkirakan Buka 21 Juli 2024

Jalan Padang-Pekanbaru yang Putus di Lembah Anai Diperkirakan Buka 21 Juli 2024

Regional
6 Orang Daftar Pilkada di PDI-P Kota Magelang, Berikut Identitasnya

6 Orang Daftar Pilkada di PDI-P Kota Magelang, Berikut Identitasnya

Regional
Kronologi Anak Diduga Depresi Bunuh Ibu di Morowali, Pelaku Teriak Histeris Saat Diamankan

Kronologi Anak Diduga Depresi Bunuh Ibu di Morowali, Pelaku Teriak Histeris Saat Diamankan

Regional
Sumur Warga Mulai Kering, Wali Kota Semarang Minta Warga Irit Air

Sumur Warga Mulai Kering, Wali Kota Semarang Minta Warga Irit Air

Regional
Menyoal Kasus Kematian 'Vina Cirebon' 8 Tahun Lalu, dari Salah Tangkap hingga Teka-teki Orangtua Buronan

Menyoal Kasus Kematian "Vina Cirebon" 8 Tahun Lalu, dari Salah Tangkap hingga Teka-teki Orangtua Buronan

Regional
Ayah Perkosa Anak karena Istri Jadi TKW Kembali Terjadi di Mataram NTB

Ayah Perkosa Anak karena Istri Jadi TKW Kembali Terjadi di Mataram NTB

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com