Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Usai Tembak Mati Dirtahti Polda Gorontalo, Tahanan Narkoba Coba Kabur Naik Pesawat, tapi Gagal karena Terlalu Pagi

Kompas.com - 22/03/2022, 18:34 WIB
David Oliver Purba

Editor

KOMPAS.com - RY (27), tahanan kasus narkoba, menembak mati Direktur Perawatan Tahanan dan Barang Bukti (Dirtahti) Polda Gorontalo, AKBP Beni Mutakhir.

Beni tewas ditembak dengan senjata rakitan di rumah pelaku di Jalan Mangga, Kelurahan Libuo, Kecamatan Dungingi, Kota Gorontalo, Senin (21/3/2022).

Baca juga: Dirtahti Polda Gorontalo Tewas Ditembak Tahanan Narkoba di Rumah Pelaku, Korban Langgar Prosedur

Kepala Bidang Hubungan dan Masyarakat Polda Gorontalo Kombes Pol Wahyu Tri Cahyono menjelaskan, usai menembak Beni, RY mencoba kabur dengan menggunakan transportasi udara.

Baca juga: Perwira Polisi di Gorontalo Tewas Ditembak Tahanan Kasus Narkoba

"Usai melakukan aksinya, pelaku RY diduga akan melarikan diri menggunakan transportasi udara. Namun, saat ke bandara, karena terlalu pagi dan belum ada penerbangan, pelaku RY kemudian sembunyi di rumah orangtuanya di Kelurahan Limba U Kota Selatan," kata Wahyu, kepada wartawan, Selasa (22/3/2022).

Polisi yang mengetahui keberadaan pelaku langsung menangkap RY di rumah orangtuanya, Senin.

Pelaku kemudian diminta menunjukkan lokasi penyimpanan barang bukti senjata api rakitan yang digunakan untuk menembak korban.

"Oleh pelaku masih disimpan di TKP yaitu di salah satu perum di Kelurahan Huangobotu, Kota Gorontalo. Selanjutnya pelaku dan BB dibawa ke polda guna proses lebih lanjut,” kata Wahyu.

Polisi masih memeriksa RY terkait alasan menembak korban.

Sebelumnya diberitakan, Direktur Perawatan Tahanan dan Barang Bukti (Dirtahti) Polda Gorontalo, AKBP Beni Mutakhir, tewas ditembak tahanan kasus narkoba.

Halaman:


Terkini Lainnya

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

Regional
Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Regional
Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Regional
Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dimassa

Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dimassa

Regional
Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Regional
Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Regional
Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Regional
Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Regional
Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Regional
Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Regional
Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Regional
Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Regional
Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Regional
Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi 'Saling Lempar'

Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi "Saling Lempar"

Regional
9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com