Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

1 Terduga Penyerang Posramil Kisor Maybrat Ditangkap

Kompas.com - 16/03/2022, 13:32 WIB
Mohamad Adlu Raharusun,
Priska Sari Pratiwi

Tim Redaksi

PAPUA BARAT, KOMPAS.com - Aparat kepolisian berhasil menangkap satu terduga pelaku penyerangan Posramil Kisor, Kabupaten Maybrat, Papua Barat, Abraham Mate alias Bram. 

Insiden penyerangan Posramil Kisor ini terjadi pada September 2021 yang menewaskan empat prajurit TNI. 

"Dia (terduga pelaku) tidak masuk DPO, tapi dari hasil pengembangan tersangka lain yang diperiksa penyidik," ujar Kabid Humas Polda Papua Barat Kombes Adam Erwindi, Rabu (16/3/2022). 

Baca juga: Bupati Maybrat Ungkap Aktivitas Pemkab Menurun Pasca-penyerangan Posramil Kisor

Erwindi mengatakan, Abraham termasuk dalam kelompok yang menyerang Posramil Kisor meski tak masuk dalam 11 DPO yang telah disebarkan oleh polisi. 

"Setelah hasil pengembangan itu, ada beberapa nama termasuk Abraham Mate yang terungkap sebagai pelaku," tuturnya.

Erwindi mengungkapkan, penangkapan Abraham bermula dari penyidikan Polres Sorong Selatan yang dipimpin Kapolres AKBP Chorudin Wahid bersama Polres Manokwari. 

Tim dari kedua polres menuju Kampung Mantedi Jalur I SP V Distrik Masni, Manokwari pada 21 Februari lalu sekitar pukul 16.00 Wit. 

"Tim menggunakan tiga unit mobil untuk menangkap Abraham Mate," kata Erwindi. 

Setibanya di lokasi, tim kepolisian menemukan terduga pelaku tengah duduk di para-para atau bangku dari anyaman bambu. 

"Target langsung ditangkap oleh tim kemudian ditunjukkan surat penangkapan terhadap target," ucapnya. 

Baca juga: Gubernur Papua Barat Bawa Air dan Tanah dari Pulau Mansinam ke IKN

Dalam penangkapan tersebut, polisi juga mengamankan ransel dan satu buah ponsel milik Abraham. 

Penyerangan Posramil Kisor diketahui terjadi pada 2 September 2021 oleh sekelompok orang. 

Akibat serangan itu, empat anggota TNI gugur.

Mereka adalah Serda Amrosius, Praka Dirham, Pratu Zul Ansari, dan Lettu Chb Dirman. Adapun, dua personel lainnya mengalami luka berat, yaitu Sertu Juliano dan Pratu Ikbal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggapan RSUD Ulin Banjarmasin Usai Dilaporkan atas Kasus Malapraktik

Tanggapan RSUD Ulin Banjarmasin Usai Dilaporkan atas Kasus Malapraktik

Regional
Soal Iuran Dana Pariwisata di Tiket Pesawat, Sandiaga Uno: Tak Akan Ada Tindak Lanjut

Soal Iuran Dana Pariwisata di Tiket Pesawat, Sandiaga Uno: Tak Akan Ada Tindak Lanjut

Regional
Perjuangan Reni Obati Putrinya Positif BDB hingga Meninggal Dunia, Panas Tinggi Capai 45 Derajat

Perjuangan Reni Obati Putrinya Positif BDB hingga Meninggal Dunia, Panas Tinggi Capai 45 Derajat

Regional
Kronologi Terbakarnya 4 Kapal Ikan di Cilacap, 1 ABK Tewas

Kronologi Terbakarnya 4 Kapal Ikan di Cilacap, 1 ABK Tewas

Regional
3 Pemuda Ditangkap Polisi Saat Asyik Main Judi 'Online' di Warung Kopi

3 Pemuda Ditangkap Polisi Saat Asyik Main Judi "Online" di Warung Kopi

Regional
Kronologi Suami di Demak Ajak Adik Bunuh Pria yang Lecehkan Istrinya

Kronologi Suami di Demak Ajak Adik Bunuh Pria yang Lecehkan Istrinya

Regional
Aceh Utara Terima 562 Formasi ASN pada 2024

Aceh Utara Terima 562 Formasi ASN pada 2024

Regional
Jalan Raya di Bandung Barat Tertimbun Longsor, Lalu Lintas Bandung-Purwakarta Tersendat

Jalan Raya di Bandung Barat Tertimbun Longsor, Lalu Lintas Bandung-Purwakarta Tersendat

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Regional
7.945 Calon Mahasiswa Ikuti UTBK di Untidar Magelang, Berikut 8 Lokasi Tesnya

7.945 Calon Mahasiswa Ikuti UTBK di Untidar Magelang, Berikut 8 Lokasi Tesnya

Regional
Sandiaga Uno Enggan Berandai-andai Masuk Kabinet Prabowo-Gibran

Sandiaga Uno Enggan Berandai-andai Masuk Kabinet Prabowo-Gibran

Regional
1.000-an Jumantik untuk Berantas Sarang dan Jentik Nyamuk di Babel

1.000-an Jumantik untuk Berantas Sarang dan Jentik Nyamuk di Babel

Regional
Calon Independen Pilkada Lhokseumawe Harus Miliki 5.883 Dukungan KTP

Calon Independen Pilkada Lhokseumawe Harus Miliki 5.883 Dukungan KTP

Regional
Alasan Bandara Supadio Pontianak Turun Status ke Penerbangan Domestik

Alasan Bandara Supadio Pontianak Turun Status ke Penerbangan Domestik

Regional
Kronologi Adik Diduga ODGJ Bunuh Kakak di Klaten, Tetangga Dengar Teriakan Tak Berani Mendekat

Kronologi Adik Diduga ODGJ Bunuh Kakak di Klaten, Tetangga Dengar Teriakan Tak Berani Mendekat

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com