JAYAPURA, KOMPAS.com - Direskrimum Polda Papua Kombes Faizal Ramadhani menyebut Aibon Kogoya sebagai pelaku pembunuhan delapan pekerja PT Palapa Timur Telematika (PTT) di Tower B3, Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, Papua, 2 Maret 2022.
Saat melakukan aksinya, Aibon diyakini membawa sekitar sembilan anak buah yang rata-rata memegang senjata tajam.
"Aibon Kogoya ini sekarang jadi anak buah Nau Waker yang basisnya berasal dari Intan Jaya," ujar Faizal di Jayapura, Jumat (11/3/2022).
Aibon Kogoya, sambung Faizal, bukan berasal dari Intan Jaya. Anggota KKB di bawah kepemimpinan Nau Waker itu berasal dari Kabupataen Nduga.
Sekitar 2020, Aibon Kogoya pergi ke Tembagapura untuk bergabung dengan KKB lainnya.
Baca juga: Usai Penembakan 8 Pekerja PTT, Kepala Suku Puncak: Saya Menolak Kehadiran KKB
Saat itu, beberapa KKB bergabung di Tembagapura untuk mengacaukan situasi keamanan.
"Saat Tembagapura sudah dikuasai aparat keamanan, kelompok-kelompok itu pecah dan Aibon Kogoya akhirnya bergabung dengan Nau Waker di bawah Kodap VIII yang pimpinan tertingginya adalah Sabinus Waker," kata Faizal.
Sebelumnya, delapan pekerja jaringan telekomunikasi tewas ditembak KKB di Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, Papua, Rabu (2/3/2022).
Para korban diserang ketika memperbaiki Tower Base Transceiver Station (BTS) 3 Telkomsel yang lokasinya berada di ketinggian dan belum terdapat akses jalan darat.