Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tipu Korbannya hingga Rugi Rp 900 Juta, Warga Demak Ditangkap

Kompas.com - 15/03/2022, 18:51 WIB
Riska Farasonalia,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Seorang wanita asal Bonang, Kabupaten Demak, Jawa Tengah, DR (53) ditangkap polisi karena menipu sejumlah korban.

Dalam melancarkan aksinya, pelaku melakukan tipu daya agar korban menyerahkan uangnya dengan diiming-iming akan diganti dengan emas hingga sertifikat tanah.

Dari hasil bujuk rayu dengan ritual yang dilakukan, pelaku meraup keuntungan mencapai Rp 938 juta.

Baca juga: Perempuan Ini Tipu Seorang Pria dengan Modus Tawarkan Sertifikat Tanah dan Siap Tinggal Bersama

Direktur Reserse Kriminal Umum Kepolisan Daerah (Reskrimum Polda) Jawa Tengah Kombes Djuhandhani Rahardjo Puro mengatakan, saat melancarkan aksinya, pelaku tidak sendirian.

Ia juga dibantu suaminya SB beraksi di wilayah Kabupaten Grobogan, dan Kabupaten Demak.

"Penipuannya dengan cara meminjam uang dengan iming-iming mengganti berupa emas. Sementara emasnya imitasi," kata Djuhandhani di kantornya, Selasa (16/3/2022).

Salah satu korban, SU warga Grobogan mengalami kerugian hingga Rp 20,5 juta.

Dalam aksinya, DR dan suaminya mendatangi rumah korban dan meminta izin menginap selama 1,5 bulan.

Baca juga: Terjadi Lagi, Aksi Penipuan Jeriken Minyak Goreng Diisi Air, Korban Rugi Jutaan Rupiah

Pelaku menggunakan atas nama SU meminjam uang di PNPM Mandiri Grobogan sebesar Rp 10 juta, dan Rp 4,5 juta.

Tidak hanya itu, DR juga menggasak uang Rp 6 juta dengan iming-iming jaminan sertifikat tanah dan sejumlah perhiasan emas.

"Padahal emas adalah imitasi dan DR tidak memiliki sebidang tanah," tuturnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

'Pak Jokowi Tolong Hukum Oknum Polisi Pembunuh Suami Saya'

"Pak Jokowi Tolong Hukum Oknum Polisi Pembunuh Suami Saya"

Regional
 Pencari Rongsok Tewas Tertimpa Tembok Rumah yang Terdampak Proyek Jalan Tol

Pencari Rongsok Tewas Tertimpa Tembok Rumah yang Terdampak Proyek Jalan Tol

Regional
Biaya Pengembangan Kampus Tembus Ratusan Juta, Mahasiswa Unnes Geruduk Rektorat

Biaya Pengembangan Kampus Tembus Ratusan Juta, Mahasiswa Unnes Geruduk Rektorat

Regional
Hakim Bebaskan Tersangka Kasus Mafia Tanah yang Ditangkap di Bandara Pangkalpinang

Hakim Bebaskan Tersangka Kasus Mafia Tanah yang Ditangkap di Bandara Pangkalpinang

Regional
Pilkada Semarang, PDI-P Buka Peluang Berkoalisi dengan Gerindra

Pilkada Semarang, PDI-P Buka Peluang Berkoalisi dengan Gerindra

Regional
Temukan Mayat Tanpa Identitas di Hutan Kateri Malaka

Temukan Mayat Tanpa Identitas di Hutan Kateri Malaka

Regional
Puluhan Balita Diduga Keracunan Usai Konsumsi Bubur PMT, Dinas PPKB Majene Beri Penjelasan

Puluhan Balita Diduga Keracunan Usai Konsumsi Bubur PMT, Dinas PPKB Majene Beri Penjelasan

Regional
Berdalih Berikan Edukasi, Ayah Perkosa Anak Kandung di Serang Banten

Berdalih Berikan Edukasi, Ayah Perkosa Anak Kandung di Serang Banten

Regional
20 Babi di Lembata Mati Mendadak dalam 2 Pekan Diduga Akibat ASF

20 Babi di Lembata Mati Mendadak dalam 2 Pekan Diduga Akibat ASF

Regional
Pj Bupati Tangerang: Kolaborasi dan Sinergi Jadi Kunci Layanan Terbaik bagi Masyarakat

Pj Bupati Tangerang: Kolaborasi dan Sinergi Jadi Kunci Layanan Terbaik bagi Masyarakat

Regional
Satu Pasien di Pelosok Manggarai Timur NTT Meninggal saat Ditandu Lewati Jalan Tanah ke Puskesmas

Satu Pasien di Pelosok Manggarai Timur NTT Meninggal saat Ditandu Lewati Jalan Tanah ke Puskesmas

Regional
Nekat Pulang dari RS demi Ikut UTBK di Unsoed, Nayla Kerjakan Soal dari Dalam Mobil

Nekat Pulang dari RS demi Ikut UTBK di Unsoed, Nayla Kerjakan Soal dari Dalam Mobil

Regional
Maju sebagai Cagub Jateng, Sudaryono Bakal Berkoalisi dengan Partai Pendukung Prabowo-Gibran

Maju sebagai Cagub Jateng, Sudaryono Bakal Berkoalisi dengan Partai Pendukung Prabowo-Gibran

Regional
4 Tahun Cabuli Anak Tirinya, Pria di Wonogiri Ditangkap Polisi

4 Tahun Cabuli Anak Tirinya, Pria di Wonogiri Ditangkap Polisi

Regional
Kronologi Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali, Berawal dari Hubungan Sesama Jenis

Kronologi Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali, Berawal dari Hubungan Sesama Jenis

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com