KOMPAS.com - Aksi penipuan minyak goreng palsu kembali terjadi.
Kali ini, korbannya adalah Siti Fatimah (57), seorang penjual tahu asal Kelurahan Ledok Kulon, Kecamatan Kota, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur (Jatim).
Siti yang membeli minyak goreng dalam empat jeriken, ternyata ditipu. Jeriken tersebut justru berisi air.
Kejadian serupa pernah dialami oleh kakak beradik pengusaha kerupuk di Kudus, Jawa Tengah (Jateng), pada 12 Februari 2022.
Modus pelaku sama, yakni mengganti minyak goreng dengan air.
Saat itu, pelaku membawa sampel minyak goreng asli berkualitas baik yang dikemas dalam plastik.
Melihat kualitas yang bagus dan harga yang murah di tengah kelangkaan minyak goreng, Siti pun tertarik.
Akhirnya, dia membeli minyak goreng dalam empat jeriken.
Baca juga: Pengusaha Kerupuk Merugi, Puluhan Jeriken Minyak Goreng yang Dibeli Ternyata Isinya Air
Namun, saat bertransaksi, Siti tidak sempat mengecek isi minyak goreng yang dibelinya. Ia juga tidak merasa curiga terhadap penjual tersebut.
"Saya tidak melihat saat membeli, karena yang dibuat sampel minyaknya bagus dan harganya juga miring. Kalau harga normal ya Rp 18.000, tapi yang ini hanya Rp 14.000," ujarnya, Kamis (10/3/2022).
Sewaktu tiba di rumah, Siti baru membuka jeriken itu. Ketika Siti menuangkan isi jeriken ke wadah lain, ternyata bukan minyak goreng yang didapat, melainkan air.
Atas kejadian ini, Siti mengalami kerugian Rp 1,75 juta. Penipuan ini kemudian dilaporkan Siti ke Polsek Babat.
Baca juga: Kasus 25 Jeriken Minyak Goreng Berisi Air di Kudus, 2 Orang Ditangkap