Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dampak Bencana Tanah Bergerak, Bangunan SMK Muslim Cendikia Palabuhanratu Rusak

Kompas.com - 06/03/2022, 16:09 WIB
Budiyanto ,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

SUKABUMI, KOMPAS.com - Bencana gerakan tanah di Kampung Nyalindung, Desa Pasirsuren, Kecamatan Palabuhanratu, Sukabumi, Jawa Barat, mulai merusak bangunan SMK Muslim Cendikia.

Hal tersebut ditandai dengan adanya sejumlah retakan pada dinding dan lantai sekolah milik Yayasan Muslim Cendikia Nursa'idiyah itu. Retakan tersebut menyebar di ruang kelas, kantor, dan halaman.

Baca juga: Bertambah, Rumah Terdampak Bencana Tanah Bergerak di Sukabumi Capai 60 Unit

Kepala SMK Muslim Cendikia Ai Siti Khoiriyah mengungkapkan, awalnya kondisi bangunan sekolah tidak terdapat kerusakan. Namun, dalam dua hari terakhir ini mulai terlihat ada kerusakan.

"Sekarang dinding kelas sudah terlihat retakan, lantai kantor sudah ada yang terbuka," ungkap Ai kepada Kompas.com sambil mengecek ke sejumlah ruang sekolah, Minggu (6/3/2022).

"Ada dua ruang kelas yang bagian atapnya mulai berjatuhan. Kami khawatir dengan keselamatan siswa," sambung dia.

Ai akan mempertimbangkan proses belajar mengajar secara dalam jaringan (daring) untuk menjaga keselamatan siswa dan pengajar.

"Akan mengambil tindakan daring untuk proses belajar mengajar. Mulai Senin (besok) akan melaksanakan daring," kata dia.

Ai berharap pemerintah bisa lebih perhatian kepada pendidikan karena menyangkut banyak jiwa dan juga masa depan.

"Ada solusi. Apakah proses KBM ini akan direlokasi, atau bagaimana. Kalau daring terus kasihan anak-anaknya," harap dia.

Ai menuturkan di SMK Muslim Cendikia berjumlah 220 siswa, jurusan Teknik Komputer Jaringan (TKJ) dengan ruang kelas terdapat tujuh rombongan belajar (rombel), satu ruang kantor, dan satu ruang guru.

Bencana gerakan tanah terjadi di Kampung Nyalindung yang berlokasi di dua desa yakni Desa Pasirsuren dan Tonjong, Kecamatan Palabuhanratu. 

Baca juga: [POPULER BANDUNG] Bencana Tanah Bergerak di Sukabumi | Viral Video Mobil Diamuk Massa di Bandung

Bencana geologi yang dipicu curah hujan ini telah dilaporkan warga kepada Pemerintah Kabupaten Sukabumi pada Maret 2021.

Bencana ini juga mengakibatkan retak-retak hingga ambles di beberapa titik ruas Jalan Raya Cibadak-Palabuhanratu di Kampung Nyalindung. Dampaknya arus lalu lintas terhambat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Sedang

Regional
Lontaran Pijar Gunung Ibu Capai 1.000 Meter di Bawah Bibir Kawah

Lontaran Pijar Gunung Ibu Capai 1.000 Meter di Bawah Bibir Kawah

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Regional
Mati Terkena Tombak, Bangkai Paus Kerdil Terdampar di Botubarani

Mati Terkena Tombak, Bangkai Paus Kerdil Terdampar di Botubarani

Regional
Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Regional
[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

Regional
Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Regional
Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Regional
Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Regional
Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Regional
Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Regional
6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

Regional
Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com